Dilaporkan ke Bareskrim, Arema FC Hentikan Kerjasama Sponsorship Situs Judi

Diperbarui: Diterbitkan:

Dilaporkan ke Bareskrim, Arema FC Hentikan Kerjasama Sponsorship Situs Judi
Arema FC (credit: Kapanlagi.com/Darmadi Sasongko)

Kapanlagi.com - Arema FC menghentikan kerjasama sponsorship dengan situs bisnis probability atau judi online. Sementara kerjasama yang terjalin selama ini dinilai merupakan bagian share informasi dari sebuah situs sepakbola nasional.

"Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami sejak awal kami sampaikan bahwa etentitasnya sebagai situs sepakbola nasional. Dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan," ungkap Manager Bisnis Arema FC, Yusiral Fitriandi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8).

Inal, panggilan akrabnya, menegaskan Arema FC bukan pengelola situs tersebut. Karena itu tidak memiliki kewenangan dan tanggung jawab besar atas kebijakan redaksi serta isi konten terkait dalam situs tersebut.

“Kita sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum. Dan kami tentunya perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerjasama iklan,” paparnya.

1. Lakukan Upaya Penertiban dan Pengawasan Situs

Arema FC mendukung langkah sejumlah pihak untuk melakukan upaya penertiban dan pengawasan situs yang diduga kuat menjadi modus praktik bisnis probability. Situs seputar olahraga tersebut salah satunya bekerjasama dengan sejumlah klub termasuk Arema FC.

Namun untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerjasama yang telah berjalan.

“Kita pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang ,” ungkapnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Disikapi Secara Obyektif dan Bijaksana

Arema FC, lanjut Inal tentu siap untuk melakukan upaya proaktif, agar persoalan ini disikapi secara obyektif dan bijaksana oleh banyak pihak.

"Sekali lagi secara obyektif, klub hanya sebagai obyek pemasangan promosi situs, bukan pengelola. Semoga penjelasan ini dapat memberikan khasanah pemahaman yang obyektif untuk kita semua," pungkasnya.

Sebelumnya Rio Johan Putra, seorang akademisi Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) 1945 Jakarta melaporkan sejumlah klub sepakbola ke Bareskrim Polri.

3. Dilaporkan

Tiga klub Liga 1 yakni Arema FC, PSIS Semarang dan Persikabo dilaporkan terkait pelanggaran sponsor perusahaan judi online. Mereka dilaporkan dianggap telah bekerja sama sponsorship dengan bisnis perjudian.

Selain tiga tim tersebut, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 musim 2022 - 2023 juga dilaporkan. Laporan diterima Bareskrim Mabes Polri melalui surat pelaporan bernomor LP/B/0473/VIII/2022/Bareskrim.

4. Kerjasama dengan Situs Online

Arema FC sendiri dalam musim ini bekerjasama dengan situs online bola88.fun, yang diduga menjalankan bisnis probability atau perjudian. Bahkan kostum latihan Arema FC menampilkan logo situs tersebut.

Dugaan pidana yang dikenakan adalah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending