Dulu Pinjam Sepatu Bekas Kakak, Ramadhan Sananta Jadi Striker Andalan Timnas Indonesia

Diterbitkan:

Dulu Pinjam Sepatu Bekas Kakak, Ramadhan Sananta Jadi Striker Andalan Timnas Indonesia
credit: https://www.instagram.com/m.ramadhansn/

Kapanlagi.com - Ramadhan Sananta, pesepak bola berbakat asal Kepulauan Riau, dikenal sebagai pemain yang berhasil menembus Timnas Indonesia meskipun berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Perjalanan karirnya di dunia sepak bola diwarnai dengan tantangan dan keterbatasan, dimulai dari masa kecilnya yang penuh perjuangan.

Sejak usia dini, Ramadhan Sananta sudah menunjukkan kecintaannya pada sepak bola, walaupun harus menggunakan sepatu dan bola bekas peninggalan kakaknya. Cerita ini menjadi inspirasi bagi banyak orang karena semangat pantang menyerahnya:

1. Masa Kecil Penuh Tantangan

Ramadhan Sananta menghabiskan masa kecilnya di Kepulauan Riau, di mana ia sering dicap sebagai anak yang malas dan pembuat onar oleh para guru di Sekolah Dasar. Namun, predikat tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk terus bermain sepak bola. Seiring berjalannya waktu, tekad Ramadan justru semakin kuat ketika memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Di tahun ketiga SMP, Ramadan mengambil langkah besar dengan mengikuti program PPLP yang berlangsung selama empat tahun. Meskipun diragukan oleh orang tuanya, semangat Ramadan untuk mengejar mimpinya membuatnya tetap teguh pada keputusan untuk merantau demi program ini.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bertemu Pelatih yang Mengubah Nasib

Pada tahun terakhirnya di PPLP, Ramadan bertemu dengan Listiadi, seorang pelatih yang kebetulan datang ke Kepri. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam karirnya. Listiadi, yang menyadari bakat besar Sananta, bertanya mengenai rencana karirnya setelah PPLP. Namun, jawaban Sananta mencerminkan ketidakpastian dan keraguannya, mengingat sulitnya pemain dari Kepri untuk menembus Liga 1 atau Liga 2.

Melihat potensi besar dalam diri Ramadan, Listiadi akhirnya mengajak Sananta ke Medan dan mempertemukannya dengan pemilik klub Harjuna Putra yang bermain di Liga 3. Meskipun perjalanan ini dilakukan tanpa uang, Sananta bertekad kuat dan bahkan meminjam Rp 2,5 juta dari pamannya agar bisa pergi ke Medan.

3. Debut Bersama Harjuna Putra dan Tawaran ke Liga 1

Bermain di Liga 3 bersama Harjuna Putra, Ramadhan menunjukkan kemampuan cemerlang dengan mencetak 9 gol. Prestasi ini menarik perhatian Persikabo, sebuah klub Liga 1 yang kemudian merekrutnya dengan kontrak awal selama tiga bulan. Meski demikian, Ramadhan tidak terlepas dari kritik, terutama dari teman-temannya yang menganggap keberhasilannya diraih karena kedekatannya dengan Listiadi.

4. Dukungan Keluarga dan Perjuangan Finansial

Keputusan Sananta untuk mengejar karir sepak bola di Medan bukanlah hal mudah, terutama karena ia tidak ingin membebani orang tuanya. Perjuangannya ini didukung oleh pamannya, yang memberikan pinjaman agar Sananta dapat memulai perjalanan pentingnya. Ramadhan Sananta bahkan menggunakan sepatu dan bola bekas kakaknya untuk bermain. Hal ini menunjukkan semangatnya dalam mengejar mimpi meskipun dengan keterbatasan. Di sinilah keteguhan dan tekad Sananta terlihat, menginspirasi banyak generasi muda untuk tidak takut merantau dan menghadapi tantangan.

5. Apa itu PPLP dalam dunia sepak bola?

PPLP adalah singkatan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar, sebuah program pengembangan bakat muda di berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola.

6. Bagaimana Ramadan Sananta berhasil menembus Timnas Indonesia?

Ramadhan Sananta berhasil menembus Timnas Indonesia melalui perjalanan panjang dan gigih, dimulai dari PPLP hingga debut di klub Liga 3 dan akhirnya direkrut ke Liga 1 oleh Persikabo.

7. Siapa pelatih yang membantu Ramadan Sananta menemukan jalur karirnya?

Listiadi, seorang pelatih berpengalaman, adalah sosok yang melihat potensi besar dalam diri Ramadhan dan membantunya memulai perjalanan ke Liga 1.

Apa pendapat KLOvers tentang hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)