Farhan-Erwin Unggul di Quick Count Pilkada Walikota Bandung 2024, Simak Faktor Penyebabnya
Bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Farhan-Erwin.(Lipuatan6.com/Arya Prakasa)
Kapanlagi.com - Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2024 kini menjadi sorotan utama publik setelah lembaga survei independen Charta Politika merilis hasil quick count yang menarik perhatian. Pada Kamis, 28 November 2024, data menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 3, Farhan-Erwin, berhasil meraih suara terbanyak dengan persentase mencolok, yakni 44,31 persen.
Penghitungan suara dilakukan menggunakan metode stratified random sampling yang terpercaya, dengan margin of error hanya 1 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 99 persen. Quick count ini berdasarkan data suara yang sudah masuk 100 persen hingga pukul 05.40 WIB. Meskipun hasil ini memberikan gambaran sementara mengenai Pilwalkot, penghitungan resmi dari KPU tetap menjadi acuan akhir yang tak tergantikan.
Berikut detail hasil dan analisis persaingan antar-pasangan calon menuju kursi kepemimpinan Kota Bandung, dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (28/11).
Advertisement
1. Farhan-Erwin Unggul dengan 44,31 Persen Suara, Visi-Misi Rangkul Warga?
Pasangan Farhan dan Erwin mencetak prestasi gemilang dalam quick count Pilwalkot Bandung 2024, meraih dukungan tertinggi dengan 44,31 persen suara dari total 100 persen yang masuk.
Keberhasilan ini bukan hanya angka, melainkan cerminan kemampuan mereka dalam meraih hati warga Bandung melalui kampanye yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat urban.
Mereka berkomitmen untuk menjadikan Kota Bandung sebagai wilayah yang unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis, serta bertekad mengembalikan identitas Kota Kembang sebagai pusat kreativitas.
Salah satu langkah strategis yang mereka rencanakan adalah pendirian Ruangan Bisnis Kreatif (RBK), yang akan berfungsi sebagai inkubator bagi pelaku ekonomi kreatif, sehingga karya-karya mereka dapat bersinar dan dikenal luas.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Persaingan Ketat dengan Haru-Dhani
Paslon nomor urut 2, Haru-Dhani, mencuri perhatian dengan perolehan suara mencapai 36,82 persen, menempatkan mereka sebagai pesaing terdekat Farhan-Erwin meski masih ada jarak yang cukup mencolok.
Kekuatan mereka semakin menguat di sejumlah wilayah strategis di Bandung, yang diyakini akan menjadi kantong suara utama dalam Pilwalkot kali ini, menjadikan Haru-Dhani sebagai ancaman serius bagi lawan-lawannya.
3. Dandan-Arif dan Arfi-Yena Tertinggal
Dua pasangan calon lainnya, Dandan-Arif dengan dukungan sebesar 7,25 persen dan Arfi-Yena yang meraih 11,61 persen, tampak menghadapi tantangan berat dalam menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat Bandung.
Meskipun angka dukungan mereka terbilang rendah, kehadiran mereka tetap memberikan nuansa yang unik dan beragam dalam gelaran Pilwalkot Bandung 2024, menambah warna pada persaingan yang semakin menarik ini.
4. Keunggulan Quick Count Sebagai Alat Prediksi
Meskipun bukan hasil resmi, quick count mampu memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai tren suara yang mengalir.
Metode ini memanfaatkan data dari formulir C1 yang diambil dari berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara acak, sehingga menawarkan tingkat akurasi yang tinggi.
Dengan demikian, quick count menjadi senjata ampuh bagi masyarakat untuk meraba arah kemenangan pasangan calon sebelum KPU mengumumkan hasil resminya.
5. Peran Real Count dan Tanggapan Masyarakat
Hasil real count dari KPU akan menjadi penentu akhir pemilihan yang ditunggu-tunggu, dengan rilis resminya diperkirakan dalam beberapa hari ke depan.
Di media sosial, beragam reaksi bermunculan, terutama dari para pendukung pasangan calon utama yang menunjukkan optimisme tinggi terhadap hasil resmi yang akan datang.
Sementara itu, penyelenggara pemilu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan kesabaran saat menunggu pengumuman final yang sangat dinanti ini.
6. People Also Ask: Siapa pemenang quick count Pilwalkot Bandung 2024?
Pasangan Farhan-Erwin mencatatkan kemenangan gemilang dalam quick count, meraih 44,31 persen suara, menandakan dukungan kuat dari masyarakat yang menginginkan perubahan!
7. Berapa suara yang diraih Haru-Dhani?
Pasangan Haru-Dhani berhasil meraih 36,82 persen suara dalam hitung cepat, menunjukkan dukungan yang signifikan dari masyarakat dan menandai langkah awal yang menggembirakan dalam perjalanan mereka menuju kursi kepemimpinan.
8. Apakah hasil quick count sama dengan hasil resmi?
Hasil quick count yang baru saja dirilis masih bersifat sementara dan hanya berfungsi sebagai prediksi awal.
9. Metode apa yang digunakan dalam quick count?
Metode quick count yang diterapkan dalam pemilu ini menggunakan pendekatan stratified random sampling, menjamin akurasi dengan margin of error hanya 1 persen dan tingkat kepercayaan yang mengesankan mencapai 99 persen.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/rmt)
Advertisement
