Gempa 6,4 SR Mengguncang Lombok, Para Pendaki di Gunung Rinjani Tak Henti Berdoa
Palang Taman Nasional Rinjani © Twitter Sutopo PN
Kapanlagi.com - Lombok, Bali dan NTB dihantam gempa pada hari Minggu (29/7) kemarin. Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter tersebut setidaknya menewaskan 16 orang dan menghancurkan banyak bangunan.
Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan jika sejak gempa tersebut, sudah ada sekitar 133 gempa susulan dengan frekuensi lebih kecil. Gempa ini dirasakan oleh banyak pihak, termasuk wisatawan.
Seperti diketahui, Lombok menjadi jujugan wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin menaklukkan Gunung Rinjani. Sontak saja, gempa tersebut juga dirasakan oleh pendaki yang tak henti-hentinya memohon doa.
Advertisement
A 6.4 magnitude earthquake had hit Lombok and Sumbawa Islands today, killing at least 10, including a Malaysian. Here is a footage from Mt Rinjani. Our thoughts and prayers are with them. pic.twitter.com/hZ2zc4tV70
— | outdoorian (@twt_outdoor) July 29, 2018
Sutopo mengatakan jika saat itu terdapat 820 orang pendaki Gunung Rinjani. Dari jumlah tersebut, sebanyak 617 orang adalah pendaki dari mancanegara.
Hingga Minggu (29/7) pukul 13.00 WIB sudah ada 246 orang yang berhasil dievakuasi turun. Sisanya masih menunggu evakuasi karena jalur Snaru dan Torean belum bisa dilalui. Semua pendaki dalam keadaan selamat.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pendakian Gunung Rinjani ditutup untuk umum mulai tanggal 29 Juli 2018 hingga waktu yang belum ditentukan. Kabar penutupan tersebut dibagikan melalui akun Twitter @tnrinjani pada Minggu (29/7) pagi.
Simak Berita Lainnya:
Kronologi Gempa Lombok Mulai Dampak Kerugian Hingga Kondisi Terbaru
Kisah Yuliana, Juara Dunia Pencak Silat Yang Namanya Tak Tersentuh Media
Nggak Nyangka, Pria Ini Rela Putuskan Pacar Seksinya Untuk Game!
Polisi Kejar Motor Berbonceng Tiga Ternyata Bawa Jenazah
Ini Dia Sosok Pria Yang Fotonya Dipasang di Bungkus Rokok, Ternyata Punya Fakta Unik!
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/frs)
Advertisement
