Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kurma, lebih dari sekadar buah biasa, menyimpan keutamaan yang luar biasa, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Dalam ajaran Rasulullah SAW, ada anjuran khusus bagi umat Islam untuk memulai berbuka dengan kurma, yang tercantum dalam berbagai hadis. Selain menjadi amalan sunnah, kurma juga menawarkan segudang manfaat kesehatan.
Kandungan gula alami dalam kurma berfungsi untuk mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa, sementara seratnya berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Tak heran jika sahur dengan kurma dianggap sebagai pilihan terbaik bagi orang beriman.
Lalu, apa saja hadis yang menekankan keutamaan kurma selama Ramadan? Dan manfaat apa yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW ini? Simak penjelasan lengkapnya yang dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu (12/3).
Advertisement
Dirujuk dari tulungagung.go.id sahur adalah salah satu sunnah dalam berpuasa yang membawa keberkahan, dan Rasulullah SAW menyebut kurma sebagai makanan terbaik untuk sahur. Dalam hadis riwayat Abu Dawud dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah tamar (kurma kering)." (HR Abu Dawud)
Hadis ini menunjukkan bahwa kurma memiliki nilai istimewa bagi orang yang berpuasa, terutama saat dikonsumsi saat sahur. Selain memberikan energi yang cukup, kurma juga merupakan makanan yang penuh berkah, sehingga sangat dianjurkan dalam Islam.
Tidak hanya sebagai sumber energi, kandungan serat dalam kurma membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin menjalani puasa dengan kondisi tubuh yang lebih stabil.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW menganjurkan berbuka puasa dengan kurma. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Salman bin Amir Adh-Dhobbi menyebutkan:
"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih." (HR Abu Dawud) mengutip RRI.
Hadis ini menunjukkan bahwa kurma adalah pilihan utama dalam berbuka puasa karena keberkahannya. Namun, jika tidak tersedia, air bisa menjadi alternatif yang juga dianjurkan.
Kurma mengandung gula alami yang cepat diserap oleh tubuh, sehingga dapat segera mengembalikan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Selain itu, kadar seratnya membantu menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah, mencegah lonjakan atau penurunan drastis yang bisa menyebabkan tubuh lemas.
Advertisement
Mengutip rsuddungus.jatimprov.go.id, disebutkan bahwa salah satu alasan utama mengapa kurma dianjurkan dalam sahur dan berbuka adalah kandungan gizinya yang luar biasa. Kurma kaya akan karbohidrat sederhana, seperti glukosa dan fruktosa, yang dapat dengan cepat diserap tubuh untuk meningkatkan energi.
Selain sebagai sumber energi cepat, kurma juga memiliki kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mencegah dehidrasi selama berpuasa.
Kurma juga kaya akan antioksidan seperti karotenoid, flavonoid, dan asam fenolik yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan konsumsi yang tepat, kurma dapat membantu tubuh tetap bertenaga dan sehat selama menjalani ibadah puasa.
"Kandungan selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang terdapat pada kurma. Semua zat gizi ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis." tulis laman RSUD Dungus Madiun.
Kurma tidak hanya disebut dalam hadis, tetapi juga dalam beberapa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan keberkahannya. Dalam surat Maryam ayat 25, Allah SWT memerintahkan Maryam untuk mengonsumsi kurma setelah melahirkan Nabi Isa AS:
"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." (QS Maryam: 25)
Ayat ini menunjukkan bahwa kurma memiliki manfaat besar bagi tubuh, terutama dalam memberikan energi dan mempercepat pemulihan kondisi fisik.
Selain itu, dalam surat An-Nahl ayat 67 disebutkan bahwa buah kurma merupakan rezeki yang baik bagi manusia, menandakan bahwa kurma memiliki banyak manfaat kesehatan dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk meraih manfaat optimal dari kurma selama bulan suci Ramadan, mari kita ikuti jejak Rasulullah SAW dalam mengonsumsinya.
Pertama, saat sahur, nikmati minimal tiga butir kurma agar energi tetap terjaga sepanjang hari berpuasa; jangan lupa, menambahkan segelas air putih akan membantu menjaga hidrasi tubuh.
Kedua, saat berbuka, mulailah dengan kurma sebelum menyantap hidangan lainnya, karena ini akan memberikan dorongan energi cepat dan mempersiapkan sistem pencernaan untuk menerima makanan yang lebih berat.
Terakhir, pilihlah jenis kurma yang berkualitas, seperti kurma basah (ruthab) atau kurma kering (tamr), sesuai dengan yang tersedia dan kebutuhan tubuhmu; meski kurma basah sulit ditemukan, kurma kering tetap menawarkan manfaat luar biasa bagi kesehatan dan keberkahan puasa kita.
Karena kurma memiliki keberkahan dan kandungan gula alami yang cepat mengembalikan energi setelah berpuasa.
Ya, kurma membantu menjaga energi lebih lama dan memiliki serat yang memperlambat pencernaan sehingga rasa kenyang bertahan lebih lama.
Rasulullah SAW menganjurkan makan tiga butir kurma saat sahur dan berbuka, namun jumlah ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Ya, kurma kaya akan antioksidan, membantu pencernaan, menjaga kesehatan jantung, mencegah anemia, serta baik untuk kesehatan otak dan tulang.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement