Harga Emas Hari Ini Turun Rp30 Ribu, Ketahui Alasan di Baliknya

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diterbitkan:

Harga Emas Hari Ini Turun Rp30 Ribu, Ketahui Alasan di Baliknya
Ilustrasi emas (Credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Pada Kamis, 7 November 2024, pasar emas Indonesia dikejutkan dengan penurunan harga emas batangan milik PT Antam yang cukup signifikan. Harga emas per gram tercatat menurun sebesar Rp30.000, dari sebelumnya Rp1.543.000 menjadi Rp1.513.000. Ini adalah kabar yang patut dicermati bagi para investor!

Tak hanya itu, harga buyback emas batangan juga ikut merosot, kini berada di angka Rp1.366.000 per gram, turun dari Rp1.396.000. Penurunan ini dipicu oleh dinamika pasar global yang berimbas pada harga emas domestik.

Bagi Anda yang berencana melakukan transaksi jual emas batangan, penting untuk diketahui bahwa setiap transaksi akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan PMK No. 34/PMK.10/2017. Pajak ini berupa PPh 22 yang akan dipotong langsung, dengan ketentuan yang berbeda antara pemegang NPWP dan non-NPWP.

1. Faktor Pemilu AS Pengaruhi Harga Emas

Kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden AS pada 5 November 2024, yang mengantarkannya kembali ke kursi kepresidenan sebagai yang ke-47 setelah mengalahkan Kamala Harris dengan selisih cukup mencolok, langsung mengguncang pasar global, terutama harga emas.

Dengan menguatnya dolar AS pasca pemilihan, harga emas pun merosot tajam, mencerminkan harapan pelaku pasar akan kebijakan luar negeri Trump yang dianggap lebih stabil dan mampu meredakan ketegangan internasional.

Analis Tim Bareksa menjelaskan bahwa optimisme ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman, karena pasar mulai percaya diri menghadapi situasi global yang lebih baik di masa mendatang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penurunan Harga Emas Global dan Dampaknya

Pada 6 November 2024, harga emas dunia mengalami penurunan signifikan sekitar 2% menjadi US$2.689,98 per ons, mencatatkan penurunan pertama dalam dua minggu terakhir.

Penurunan ini dipicu oleh penguatan dolar yang mencapai level tertinggi sejak 2020, bersamaan dengan meningkatnya yield obligasi pemerintah AS akibat defisit anggaran yang mengkhawatirkan.

Selain itu, prediksi akan melonjaknya permintaan terhadap surat utang AS membuat aliran dana beralih ke pasar obligasi, meninggalkan pasar emas yang kini tertekan.

3. Pengaruh Kebijakan Trump Terhadap Pasar Emas

Kebijakan luar negeri dan ekonomi Donald Trump diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap harga emas dalam jangka panjang. Menurut analisis dari Bareksa, langkah-langkah Trump yang cenderung mendukung pasar modal diperkirakan akan menguatkan dolar AS dan meredakan ketegangan di panggung global.

Ini berarti, emas—yang sebelumnya diuntungkan oleh ketidakpastian dan konflik—mungkin akan menghadapi penurunan jika situasi global mulai stabil.

Namun, jika upaya fiskal dan moneter AS gagal mengatasi defisit anggaran yang terus membengkak, lonjakan imbal hasil obligasi AS bisa terjadi, dan ini tentu akan memengaruhi harga emas di pasar.

4. Harga Emas Antam Terkini dan Potongan Pajaknya

Pada Kamis, 7 November 2024, harga emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia menunjukkan berbagai pilihan menarik bagi para investor.

Mulai dari pecahan kecil 0,5 gram seharga Rp806.500, hingga investasi besar 1.000 gram yang mencapai angka fantastis Rp1.453.600.000, setiap pecahan menawarkan peluang bagi Anda untuk berinvestasi dalam logam mulia ini.

Namun, jangan lupa, ada potongan pajak PPh 22 yang berlaku; bagi pemegang NPWP, pajaknya hanya 0,45%, sementara non-NPWP harus siap dengan potongan 0,9%.

5. Analisis Teknikal Harga Emas ke Depan

Meskipun baru-baru ini mengalami penurunan, harga emas masih menyimpan harapan untuk bangkit kembali. Analis terkemuka dari Kitco, Jim Wickoff, memprediksi bahwa emas akan berusaha menembus level resisten di angka fantastis US$2.801,8 per ons pada bulan Desember 2024.

Namun, tantangan tidak ringan, karena saat ini harga emas mendekati level support kritis di US$2.636,66 per ons. James Hyerczyk dari FX Empire menambahkan, emas sedang berada di tepi jurang menjelang pengumuman suku bunga oleh The Fed.

Jika suku bunga tetap tidak berubah, ada kemungkinan harga emas akan merosot lebih dalam, menembus batas psikologis di bawah US$2.700 per ons.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending