Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Banyak dari kita tidak sadar bahwa makanan sehari-hari yang terlihat biasa saja bisa memberi dampak besar pada tubuh. Salah satu efek paling mengkhawatirkan adalah kemampuannya memicu atau mempercepat pertumbuhan sel kanker. Padahal, makanan tersebut sering dikonsumsi secara rutin dan tanpa rasa curiga.
Sel kanker, seperti sel tubuh lainnya, juga memerlukan nutrisi untuk bertumbuh. Sayangnya, ada jenis makanan yang justru memberi 'bahan bakar' lebih banyak untuk pertumbuhannya. Akibatnya, risiko berkembangnya kanker bisa meningkat drastis hanya karena pola makan yang keliru.
Menghindari makanan tertentu bukan soal paranoid, tetapi langkah penting dalam pencegahan. Sejumlah penelitian menyebutkan adanya kaitan langsung antara jenis makanan tertentu dan meningkatnya risiko kanker.
Advertisement
Beberapa jenis daging yang sering kita konsumsi justru bisa menjadi penyebab kanker karena kandungan zat kimianya.Berikut jenis daging olahan yang disukai sel kanker:
Penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan daging olahan adalah salah satu penyebab utama kanker kolorektal. Disarankan membatasi konsumsi hingga maksimal 70 gram per hari dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sel kanker sangat menyukai gula karena menjadi sumber energi yang cepat dicerna dan dimanfaatkan.Jenis makanan yang kaya gula rafinasi dan karbohidrat olahan antara lain:
Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh lebih rentan terhadap proliferasi sel kanker. Pilihan terbaik adalah mengganti dengan gandum utuh, nasi merah, atau karbohidrat kompleks lainnya.
Advertisement
Ketika makanan dimasak pada suhu tinggi, terutama yang bertepung, terbentuklah akrilamida --- senyawa karsinogenik. Makanan tinggi akrilamida yang perlu dibatasi meliputi:
Akrilamida merusak sel dan memicu kematian sel yang sehat. Lebih baik memilih teknik memasak seperti merebus, memanggang suhu rendah, atau menggunakan slow cooker untuk mengurangi risiko.
Walau baik untuk tulang, susu dan produk olahannya bisa memicu pertumbuhan sel kanker tertentu, terutama pada pria.Produk susu yang patut diwaspadai karena meningkatkan IGF-1 adalah:
IGF-1 memicu produksi sel kanker dan berkontribusi pada risiko kanker prostat. Jika tidak ingin sepenuhnya menghindari susu, pertimbangkan beralih ke produk berbasis nabati seperti susu kedelai atau almond tanpa pemanis.
Alkohol bisa menjadi 'penyumbang utama' dalam pembentukan sel kanker karena langsung memengaruhi sistem imun dan DNA.Minuman beralkohol yang berisiko tinggi termasuk:
Asetaldehida juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh Anda, sehingga menyulitkan tubuh Anda untuk menargetkan sel prakanker dan kanker. Menghindari alkohol sepenuhnya atau membatasi konsumsi adalah langkah pencegahan yang sangat efektif.
Apa saja makanan yang harus dihindari untuk mencegah kanker?
Makanan yang harus dihindari antara lain gula berlebih, karbohidrat olahan, daging merah, makanan yang digoreng, dan makanan berpengawet.
Bagaimana cara memilih makanan yang sehat?
Pilihlah makanan segar, minimal olahan, serta karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh dan nasi merah.
Apakah alkohol benar-benar berisiko menyebabkan kanker?
Ya, konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker mulut dan payudara.
Kenapa penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi?
Konsultasi dengan ahli gizi penting untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu Anda.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/frr)
Advertisement