Lebaran Sebentar Lagi, Ini Pengertian Takbiran Beserta Syariatnya

Penulis: Dhia Amira

Diperbarui: Diterbitkan:

Lebaran Sebentar Lagi, Ini Pengertian Takbiran Beserta Syariatnya
Ilustrasi (credit: Pixabay)

Kapanlagi.com - Ramadhan sebentar lagi akan segera usai, dan tentunya kita akan merayakan hari raya Idul Fitri dengan suka cita. Sebelum merayakan hari raya Idul Fitri, kita akan melaksanakan kegiatan takbiran yang selalu dilakukan saat malam terakhir bulan Ramadhan. Setiap masyarakat muslim di Indonesia selalu merayakan malam takbiran dengan suka cita, dan melakukan kegiatan berkeliling untuk mengucapkan takbir dengan semangat bersama-sama.

Takbiran atau takbir merupakan istilah untuk frasa Arab Allahu Akbar yang artinya Allah Maha Besar. Dan seruan ini dikumandangkan oleh umat muslim untuk memuliakan nama Allah SWT. Untuk itu, dilansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan tentang takbiran beserta dengan syariatnya yang wajib kamu ketahui.

 

 

1. Bolehkah Takbiran Diluar Hari Raya?

Banyak yang menanyakan, apakah boleh melakukan takbir diluar dari hari raya, dan tentu saja jawabannya sangat boleh. Hal tersebut karena ucapan kalimat takbir Allahu Akbar merupakan salah satu kalimat dalam dzikir harian yang dapat kita ucapkan. Dan sebagaimana juga dengan dzikir lainnya seperti tasbih, tahmid, atau tahlil.

Dari Samurah bin Jundub radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Kalimat yang paling Allah cintai ada 4, yaitu Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu akbar. Kamu mulai dengan kalimat manapun, tidak jadi masalah." -HR. Muslim 2137.

Itu berarti kita dapat mengucapkan kalimat tersebut kapanpun dan di mana pun, karena hal tersebut adalah kalimat yang paling di cintai oleh Allah SWT. Maka dari itu, tak boleh mengucapkan takbir selain di hari raya merupakan hal yang salah dan tak ada hadisnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Melakukan Takbiran

Ketika melakukan takbiran saat hari raya Idul Fitri, kita tidak diwajibkan untuk melakukannya di masjid dan bersama-sama. Kalian bisa melakukan takbiran di rumah atau di manapun dan kapanpun kalian ingin melakukannya. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621,

"Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan sholat, beliau menghentikan takbir."

Tak hanya itu saja, adapula dalil lainnya yang menjelaskan bahwa, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sholat selesai. Setelah menyelesaikan sholat, beliau menghentikan takbir. -HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf.

Hal tersebut menjelaskan bahwa, kita diisyaratkan untuk melakukan takbir sebanyak mungkin dan dapat dilakukan sendiri, di mana pun serta kapanpun.

3. Takbiran Idul Fitri Wajib?

Pada saat hari raya Idul Fitri kita akan melaksanakan kegiatan bertakbir dimulai sejak maghrib tanggal 1 syawal sampai dengan selesai shalat Idul Fitri. Hal ini juga diungkapkan dalam sebuah dalil pada surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi,

Allah berfirman, yang artinya: "…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu."

Dengan begitu, ayat ini menjelaskan bahwa, ketika seseorang telah selesai menjalankan ibadah puasa selama 1 buan lamanya, hendaknya ia mengucapkan takbir untuk mengagungkan Allah SWT. Dan ini juga dapat diartikan bahwa takbir merupakan sebuah syariat yang harus kita lakukan sebagai umat muslim, walaupun tak mendapatkan dosa bila tidak dilakukannya, serta akan mendapatkan pahala keberkahan dari Allah SWT.

4. Bacaan Takbiran Saat Idul Fitri

Saat melakukan takbir, maka terdapat 2 jenis ucapan takbir, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Untuk takbir mursal, merupakan bacaan takbir yang tidak terikat waktu, yang biasanya dibacakan sepanjang malam seperti takbir pada malam Idul Fitri dan Idul Adha. Dan bila untuk takbir muqayyad, maka aturan pembacaannya terbatas, biasanya diucapkan setelah selesai salat lima waktu.

Untuk itu, inilah bacaan takbir saat idul Fitri yang dapat kita ucapkan:

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.

Yang artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan (yang wajib di sembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.

Itulah penjelasan tentang takbiran beserta dengan syariatnya, takbiran dapat kita lakukan di mana pun dan kapanpun saat hari raya Idul Fitri. Karena kalimat takbir merupakan salah satu kalimat yang sangat disukai oleh Allah SWT.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending