Jadi Korban Penganiayaan, Santri Pondok di Malang Alami Tujuh Jahitan di Wajah

Diperbarui: Diterbitkan:

Jadi Korban Penganiayaan, Santri Pondok di Malang Alami Tujuh Jahitan di Wajah
Santri korban penganiayaan di pondok Malang ©KapanLagi.com/Darmadi Sasongko

Kapanlagi.com - Santri Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang mengalami luka-luka akibat penganiayaan dari teman-temannya. Korban MF (16) mengalami penganiayaan tujuh jahitan di pelipis mata dan memar di dada.

"Saya dipanggil disuruh menghadap di kamar. Kemudian tanpa basa-basi langsung dipukuli," kata MF didampingi orang tuanya di rumahnya, Sabtu (17/12).

MF mengaku mengalami penganiayaan Jumat (16/12) sebanyak empat gelombang sampai dini hari. Penganiayaan dilakukan oleh puluhan teman-temannya di kamar berbeda-beda.

1. Dipukul Dan Ditendang

Penganiayaan menggunakan tangan kosong dan tendangan, bahkan salah satu pelaku memukulkan es balok. Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka di pelipis hingga harus mendapatkan tujuh jahitan.

Pelaku penganiayaan berlangsung secara massal dan secara bergantian dengan jumlah pelaku mencapai puluhan orang. Karena ketakutan korban pada pagi harinya kemudian kabur dari pondok dengan naik angkutan kota.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Dituduh Mengambil Uang

Sementara itu, orang ayah korban, Herdi Arlianto menyampaikan, bahwa anaknya dituduh mengambil uang. Temannya konon ada yang melihat anaknya mengambil Rp100 Ribu dan Rp50 Ribu.

"Saat sampai di rumah saya tanya juga, apa kamu ngambil? Dia tidak mengambil, dia mengaku karena dipukuli di situ. Kalau nggak ngaku malah dipukuli," kata Herdi Arlianto.

3. Pelapor Sudah Dimintai Keterangan

Kepala Satuan Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizky Saputra membenarkan laporan adanya laporan tersebut. Polisi telah meminta keterangan pelapor.

"Kami sudah menerima laporan. Pelapor dan korban sudah kami mintai keterangan. Saat ini masih menunggu hasil visum. Rencana kita akan memanggil pihak dari pesantren," jelas Rizky dalam pesan singkatnya.

Sementara itu, Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang menolak memberikan konfirmasi. Salah seorang pengurus pondok atas nama Ahmad Solusin saat dihubungi melalui telepon tidak mengangkat panggilan

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dar/dwn)