Jangan Salah Berkat Sampah Seseorang Mampu Bikin Startup Berguna, Ini Buktinya!

Jangan Salah Berkat Sampah Seseorang Mampu Bikin Startup Berguna, Ini Buktinya! © pexels

Kapanlagi.com - Siapapun bakal setuju jika sampah masih menjadi salah satu problem klasik di negeri ini. Apalagi kesadaran akan hidup bersih di Indonesia masih rendah, hal inilah pada akhirnya yang membuat permasalahan lingkungan sulit terselesaikan. Selain dampak bau sampah yang menyengat, juga banjir yang terjadi akibat aliran sungai yang terbendung sampah.

Kabar baiknya, kehadiran sampah ternyata tak selalu menjadi sumber masalah. Bagi sebagian orang, sampah ternyata dapat menjadi inspirasi. Bukan inovasi sembarangan, melainkan ide untuk bikin startup keren untuk mengatasi masalah sampah.

Orang-orang tersebut tak lain adalah peserta talent scouting The NextDev 2018 asal Semarang. Dari yang pertama ada Literasi. Startup yang dibikin oleh Yanuar Jaka Permana dan Palupi Ika Wardani tersebut ternyata punya cara unik untuk mengatasi sampah.

Lewat aplikasi mobile, sampah-sampah tersebut dapat dihargai dengan poin. Nantinya poin-poin tersebut ditukarkan dengan buku. Ini karena sasaran program startup Literasi cukup spesifik, yaitu sekolah, kampung maupun kantor yang berurusan dengan sampah anorganik. Mulai kardus, koran, botol, gelas plastik, sampai HVS bekas.

Hadirnya startup itu pun diharapkan tak hanya mampu mengatasi masalah sampah, tetapi juga mampu mendukung dunia pendidikan, terutama dalam menyediakan buku baru bagi perpustakaan. Nah, Literasi bukan saja startup peserta talent scouting The NextDev 2018 yang berkaitan dengan masalah sampah. Ada pula Sampahmuda dan Moretrash yang bisa kamu baca lebih lengkap informasinya di sini.

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kly/tmi)

Rekomendasi
Trending