Kebakaran Hutan Lereng Gunung Panderman Capai 60 Hektar & Terus Meluas
Kebakaran di Panderman © KapanLagi.com®/Darmadi Sasongko
Kapanlagi.com - Kebakaran hutan di lereng Gunung Panderman Kota Batu, Jawa Timur semakin meluas. Hingga saat ini, titik api masih menyala dan belum berhasil dipadamkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyebutkan, luasan wilayah yang terbakar sudah mencapai sekitar 60 hektar. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah seiring cuaca di sekitar lokasi yang cenderung kering dan berangin.
"Hasil evaluasi akhir sudah mencapai sekitar 60 Ha," tegas Ahmad Choirur Rochim, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Senin (22/7) malam.
Kata Rochim, satu titik berhasil dikendalikan dan hasil pengawasan terakhir tidak muncul titik api lagi. Sementara dua titik belum berhasil dipadamkan karena faktor medan yang sulit ditangkap oleh petugas.
Advertisement
"Dari titik api yang terbakar satu titik bisa dikendalikan, hasil pengawasan tidak ada titik api lagi. Terus, dua titik belum bisa ditangani, karena kondisi medan yang sulit, sehingga belum bisa maksimal untuk pemadaman," jelasnya.
1. Pisahkan Sekat Hutang Lindung & Produksi
Hasil evaluasi, petugas bersepakat untuk membuat sekat bakar yang memisahkan antara hutan lindung dan hutan produksi. Sekat tersebut diharapkan efektif menjadi penghalang, agar api tidak sampai mencapai hutan produksi yang ditanami pinus.
"Besok strategi pemadaman membuat sekat bakar sepanjang 5 km, antara perbatasan hutan lindung dan hutan pinus. Kita buat sekat, harapannya api dari area yang terbakar kalau memang tidak bisa dikendalikan, hanya semak hutan lindung. Tidak sampai merebut di hutan produksi," jelasnya.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Medan yang Sulit Dijangkau
Tim gabungan sebanyak 150 orang dari berbagai unsur terlibat dalam upaya pemadaman. Tetapi karena suasana yang tidak memungkinkan untuk operasi pemadaman malam hari, personel ditarik pukul 15.00 WIB.
Besok tim akan ditambah hingga 250 orang untuk kembali melakukan upaya pemadaman. Tim mengalami kesulitan karena medan yang berupa tebing dan jurang yang sulit dijangkau, bahkan sudah di luar jalur pendakian. "Kalau yang jelas tidak bisa diakses petugas ya tidak bisa memadamkan," tegasnya.
Petugas hanya membuat sekat-sekat untuk melokalisir api. Sehingga saat api sampai tidak akan melintasinya ke kawasan yang tidak terbakar. Lereng Gunung Panderman terbakar sejak Minggu (21/7) malam. Hingga saat ini pun nyala merah membawa terlihat dari kejauhan.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/dar/sry)
Advertisement
