Kematian Tak Wajar, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Nenek Wurlin

Diperbarui: Diterbitkan:

Kematian Tak Wajar, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Nenek Wurlin
Kematian tak wajar seorang nenek di Kabupaten Malang - Credit: Darmadi Sasongko © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Polres Malang tengah menyelidiki kasus kematian tidak wajar seorang nenek di dalam rumahnya Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Nenek Wurlin (70) diketahui meninggal dunia dengan sejumlah luka, Selasa (7/6) pukul 07.00 WIB. Sang Nenek diduga menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan kematian.

"Masih proses pendalaman, sudah ada beberapa titik terang yang mengarah pada pelaku, namun belum bisa saya detailkan, masih menunggu proses operasi selesai," terang Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dalam pesannya kepada Merdeka.com, Selasa (7/6).

Keseharian nenek Wurlin tinggal bersama cucu laki-lakinya U (17) yang juga ditemukan bersimbah darah berjarak sekitar 100 Meter. Sang cucu mengalami luka robek di leher dan perut.

"Kami masih dalami motif kejadian ini. Nanti mohon waktu kami update. Kami masih fokus olah TKP dan mintai keterangan dari para saksi, tapi sudah ada titik terang," tambahnya.

1. Temuan Barang Bukti

Kasat Reskrim, AKP Donny Kristian Baralangi menambahkan, personelnya telah melakukan olah TKP. Hasilnya ditemukan barang bukti salah satunya, pisau yang diduga digunakan pelaku. Selain itu juga ditemukan barang milik korban dengan bercak yang diduga darah korban.

"Di lokasi kejadian juga ada handphone yang kami temukan, yang diduga kuat punya korban. Hasil analisa awal penyidik di lapangan, diduga kejadian ini merupakan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Karena beberapa barang milik korban yang memiliki nilai jual tidak diambil oleh terduga pelaku," jelasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Periksa Tujuh Orang Saksi

Polisi telah memeriksa tujuh orang saksi guna menyelidiki kasus dugaan pembunuhan. Saksi berasal dari para tetangga, saudara korban, dan saksi yang menolong korban.

"Korban meninggal dunia atas nama Wurlin mengalami luka di kepala bagian belakang, yang diduga akibat benda tumpul," tutur AKP Donny.

3. Kondisi Korban Saat Pertama Kali Ditemukan

Informasi Merdeka.com di lapangan, warga awalnya mengetahui korban U yang bersimbah darah di samping kebun ketela pohon. Korban dalam kondisi luka parah meminta pertolongan pada saksi, tetapi tidak bisa bicara, akibat luka di leher dan perutnya.

"Sudah tidak bisa bicara, mengerang, perutnya juga luka robek," jelas Tasim, tetangga depan rumah korban.

Tasim mengaku sedang menganyam bambu di samping rumahnya, korban U tiba-tiba datang dalam kondisi terluka. Seketika korban roboh tidak jauh dari lokasinya menganyam.

Jenazah nenek Wurlin dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang guna proses autopsi, sementara sang cucu juga menjalani perawatan dirawat di rumah sakit tersebut.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dar/ums)