Ketahui Waktu Terbaik untuk Menyambut Lailatul Qadar, Jam-Jam Istimewa yang Dianjurkan!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Ketahui Waktu Terbaik untuk Menyambut Lailatul Qadar, Jam-Jam Istimewa yang Dianjurkan!
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Malam Lailatul Qadar adalah salah satu momen paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadhan, sebuah malam yang penuh berkah yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Banyak yang penasaran, kapan tepatnya malam Lailatul Qadar dimulai dan berakhir, agar mereka bisa memaksimalkan ibadah di malam yang sangat istimewa ini.

Untuk menjawab rasa ingin tahu tersebut, penting untuk diketahui bahwa waktu terbaik untuk beribadah di malam Lailatul Qadar adalah setelah salat Isya hingga menjelang Subuh. Secara umum, malam ini dimulai sekitar pukul 20.30 WIB setelah salat Isya dan berlanjut hingga sekitar pukul 04.30 WIB menjelang salat Subuh.

Inilah saat yang tepat bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik, memanfaatkan setiap detik dari malam yang nilainya melebihi seribu bulan. Memahami waktu malam Lailatul Qadar adalah kunci agar kita tidak melewatkan kesempatan emas untuk meraih pahala yang berlimpah.

Malam yang disebutkan langsung oleh Allah SWT dalam Al-Quran ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Para ulama menyebutkan bahwa Lailatul Qadar biasanya jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.

Berikut adalah informasi lengkap mengenai malam Lailatul Qadar yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, pada Kamis (27/3). Mari kita siapkan diri untuk menyambut malam penuh berkah ini dengan semangat dan keikhlasan!

1. Waktu Lailatul Qadar: Dari Jam Berapa Sampai Jam Berapa?

Menjelang sepuluh malam terakhir Ramadan, pertanyaan tentang kapan tepatnya Lailatul Qadar tiba sering kali menghiasi percakapan umat Muslim.

Para ulama menjelaskan bahwa malam yang penuh berkah ini dimulai setelah salat Isya dan berlanjut hingga menjelang Subuh, sekitar pukul 20.30 WIB hingga 04.30 WIB di Indonesia.

Meskipun waktu pastinya tidak dapat dipastikan, Rasulullah SAW mendorong kita untuk mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir, seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah ra. dalam hadisnya.

Oleh karena itu, untuk meraih kesempatan emas ini, umat Muslim dianjurkan meningkatkan ibadah pada setiap malam ganjil, mengisi waktu dari setelah Isya hingga menjelang fajar dengan amalan-amalan yang penuh makna.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Amalan Utama di Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah momen yang sangat istimewa, dan Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai amalan untuk memaksimalkan keberkahannya.

Salah satu cara yang paling utama adalah dengan iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Selain itu, memperbanyak salat sunah juga sangat dianjurkan, di mana setiap rakaatnya bisa diisi dengan bacaan Al-Fatihah dan Al-Ikhlas, serta istighfar setelahnya.

Tak kalah penting, malam ini adalah waktu yang tepat untuk berdoa, terutama dengan doa yang memohon ampunan dari Allah.

Mengisi malam tersebut dengan zikir dan istighfar, serta membaca dan merenungkan Al-Quran, akan semakin mendekatkan kita kepada-Nya.

Dengan melaksanakan amalan-amalan ini, kita dapat meraih keberkahan dan ampunan yang dijanjikan, serta memperkuat iman dan ketakwaan dalam diri kita.

3. Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Para ulama telah mengungkapkan beberapa tanda yang dapat menjadi petunjuk datangnya malam Lailatul Qadar, berdasarkan hadis-hadis Rasulullah SAW serta pengalaman para sahabat.

Di malam yang penuh berkah ini, cuaca biasanya terasa sejuk dan tenang, tidak ekstrem, sebagaimana sabda Rasulullah: "Malam itu tenang, tidak panas dan tidak dingin, dan pagi harinya matahari terbit dengan cahaya lemah berwarna kemerahan." (HR. Muslim).

Keesokan harinya, matahari terbit dengan sinar yang redup, seperti bulan purnama, menambah nuansa magis malam tersebut. Banyak yang merasakan ketenangan dan kedamaian luar biasa saat Lailatul Qadar, seolah hati mereka terbuka untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bahkan, ada yang melaporkan bahwa pohon-pohon tampak seolah bersujud, menandakan keistimewaan malam yang mungkin tidak terlihat oleh mata biasa, tetapi sangat dirasakan oleh jiwa yang peka.

Meskipun tidak semua orang bisa merasakannya, yang terpenting adalah meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil, agar tidak melewatkan kesempatan meraih Lailatul Qadar yang penuh berkah.

4. Keutamaan Sholat pada Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah dan keutamaan, menawarkan kesempatan emas bagi setiap umat Muslim untuk meraih ampunan dan rahmat Allah SWT.

Dalam kitab Durratun Nasihin, Syekh Utsman Al-Khaubawi mengungkapkan bahwa melaksanakan sholat pada malam suci ini bukan hanya akan menghapus seluruh dosa-dosa kita, tetapi juga mendatangkan pengampunan bagi kedua orangtua.

Bayangkan, setiap rakaat yang kita lakukan akan menjadi jembatan bagi mereka menuju ampunan ilahi.

Tak hanya itu, Allah SWT pun menjanjikan istana megah di surga bagi mereka yang bersungguh-sungguh beribadah pada malam istimewa ini, di mana malaikat akan menyiapkan pohon-pohon dan sungai yang mengalir.

Dengan niat tulus dan harapan akan pahala, mari kita manfaatkan malam Lailatul Qadar sebaik-baiknya, sehingga kita bisa menorehkan lembaran baru yang bersih dan penuh berkah, baik di dunia maupun di akhirat.

5. Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Sholat Lailatul Qadar adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan, di mana setiap detiknya memiliki nilai ibadah yang setara dengan seribu bulan.

Sebelum melaksanakan sholat, kita perlu mengawali dengan niat yang tulus, baik untuk dua rakaat maupun empat rakaat, disertai dengan lafal tambahan jika dilakukan secara berjamaah.

Tata cara pelaksanaannya pun sederhana namun penuh makna: setelah membaca niat, kita melanjutkan dengan surah Al-Fatihah dan mengulang surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali, diikuti dengan gerakan sholat yang khusyuk hingga tahiyat akhir dan salam.

Tak lupa, setelah salam, kita disarankan untuk memohon ampunan Allah dengan istighfar sebanyak 70 kali. Waktu terbaik untuk meraih malam penuh berkah ini adalah setelah salat Isya hingga menjelang Subuh.

Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan ibadah kita di sepuluh malam terakhir Ramadan, dengan beragam amalan baik seperti iktikaf, doa, zikir, dan membaca Al-Quran, demi meraih keberkahan yang luar biasa dari Lailatul Qadar.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)