Keutamaan Puasa 10 Rajab: Niat, Tata Cara, dan Momen Turunnya Cahaya Nabi Muhammad

1. Mengapa 10 Rajab Menjadi Hari Istimewa?

Tanggal 10 Rajab menyimpan makna yang mendalam dalam sejarah Islam, diyakini sebagai malam yang penuh berkah saat cahaya Nabi Muhammad SAW mulai menyinari dunia. Ulama Maimun Zubair mengungkapkan bahwa pada malam istimewa ini, Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah dipertemukan, menandai awal kelahiran sang Rasul.

Selain itu, puasa pada hari ini juga menjadi lambang penghormatan terhadap bulan Rajab, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Hari ke-10 Rajab pun menjadi momen berharga bagi umat Islam untuk meraih pahala berlimpah sekaligus mengenang peristiwa bersejarah ini.

Oleh karena itu, banyak ulama mendorong umat untuk berpuasa sebagai bentuk penghormatan, seperti yang disampaikan Mbah Moen, "Sebab apa? Tanggal 10 itu Sayyidah Aminah 'berkumpul' dengan Sayyid Abdullah. Turunlah sukmanya Sayyid Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama nur-nya Kanjeng Nabi."

2. Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Puasa di bulan Rajab adalah sebuah kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan, karena bulan ini termasuk dalam al-asyhur al-hurum, bulan-bulan yang dihormati dalam Islam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menegaskan bahwa puasa satu hari di bulan haram lebih bernilai dibandingkan dengan puasa selama 30 hari di bulan lainnya.

Keutamaan ini semakin berlipat ganda jika dilakukan pada hari-hari istimewa, seperti tanggal 10 Rajab, yang diyakini bertepatan dengan turunnya cahaya Nabi Muhammad SAW. Imam al-Ghazali dalam karya terkenalnya, Ihya Ulumuddin, mengungkapkan bahwa puasa di bulan Rajab membawa keberkahan dan manfaat spiritual yang melimpah bagi setiap pelakunya.

Dengan berpuasa, seorang Muslim tidak hanya meraih pahala yang berlimpah, tetapi juga memperdalam kesadaran spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ini adalah waktu yang tepat untuk membersihkan diri dari dosa dan memperbanyak amal kebaikan. Seperti yang disampaikan Mbah Moen, "Usahakan untuk berpuasa pada tanggal 10 Rajab. Saya biasanya puasa pada tanggal 10, dan kadang-kadang juga pada tanggal 1 dan 10."

3. Niat dan Tata Cara Puasa 10 Rajab

Di laman Nu Online, terdapat panduan menarik tentang niat untuk melaksanakan puasa sunnah Rajab. Niat ini dapat dibaca pada malam hari, mulai dari terbenamnya matahari hingga sebelum fajar menyingsing, dengan lafaz: "Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillahi ta'l," yang berarti "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'l."

Namun, jika terlewat membaca niat di malam hari, Anda masih bisa melakukannya di pagi hari sebelum matahari tergelincir, asalkan belum makan atau minum sejak fajar. Lafaz niatnya adalah: "Nawaitu shauma hdzal yaumi 'an ad'i syahri rajaba lillahi ta'l," yang artinya "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'l." Dengan begitu, Anda tetap bisa meraih pahala dari puasa sunnah ini!

4. Amalan Pendukung Selama Puasa Rajab

Di bulan Rajab yang penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk tidak hanya berpuasa, tetapi juga memperkaya ibadah dengan shalat malam, berdzikir, dan bersedekah. Amalan-amalan ini bukan sekadar pelengkap, melainkan jembatan yang menguatkan ikatan kita dengan Allah SWT.

Membaca Al-Qur'an dan memperbanyak doa juga sangat dianjurkan, karena doa yang dipanjatkan di bulan istimewa ini diyakini lebih mustajab, seolah mengalir dari waktu yang dimuliakan.

Dengan menyatukan puasa dan amalan tambahan ini, kita tidak hanya meraih pahala berlipat, tetapi juga menemukan kedamaian dan khusyuk yang mendalam dalam menjalani ibadah puasa Rajab. Mari kita maksimalkan momen berharga ini untuk meraih manfaat spiritual yang melimpah!

5. Hikmah dan Manfaat Puasa Rajab

Puasa Rajab bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang sarat hikmah. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk merenung, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah, sekaligus menumbuhkan kesabaran dan membersihkan hati.

Di balik setiap detik puasa, tersimpan pelajaran berharga tentang disiplin dan pengendalian diri, yang menjadi fondasi kehidupan seorang Muslim. Dengan melatih diri di bulan Rajab, kita tidak hanya membangun karakter yang lebih baik, tetapi juga mempersiapkan jiwa dan raga untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang akan datang.

6. Apa keutamaan puasa 10 Rajab?

Puasa pada 10 Rajab memiliki keistimewaan yang luar biasa, karena hari ini dipandang sebagai momen bersejarah ketika cahaya Nabi Muhammad SAW mulai bersinar.

7. Bagaimana niat puasa Rajab?

Puasa Rajab, yang penuh berkah, dapat dinyatakan dengan niat yang diucapkan baik di malam hari maupun saat pagi jika terlupa, asalkan kita belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa tersebut.

8. Apakah puasa Rajab harus dilakukan penuh satu bulan?

Puasa di bulan Rajab sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan; cukup lakukan pada hari-hari istimewa atau sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dengan cara ini, kita dapat merasakan manfaat spiritualnya tanpa merasa terbebani.