Kiprah Devina Konatra, Womenpreneur Asal Surabaya yang Sukses Lewat Bisnis Perhotelan

Diterbitkan:

Kiprah Devina Konatra, Womenpreneur Asal Surabaya yang Sukses Lewat Bisnis Perhotelan
Devina Konatra / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi

Kapanlagi.com - Nama Devina Konatra mungkin masih asing di telinga KLovers. Dia adalah sosok pebisnis di bidang hospitality yang sukses di usia muda. Devina diketahui lahir dari keluarga pebisnis, yang mana hal itu menjadikan dia sudah terbiasa dengan lingkungan yang menuntut kedisiplinan sejak dini.

Nah ternyata ada fakta menarik tentang sosok Devina Konatra ini loh. Ya, wanita berparas ayu ini awalnya justru tertarik pada bidang seni sebelum akhirnya terjun ke dunia bisnis. Mengenyam pendidikan di luar negeri jurusan desain interior, Devina malah terinspirasi memulai bisnis saat kembali ke Indonesia dan memutuskan menikah di usia yang terbilang muda yaitu di umur 21 tahun.

Stereotip pernikahan perempuan di usia muda diakui Devina menjadi alasan yang memotivasinya untuk menjadi wanita karier. Wanita asasl Surabaya itu meyakini menjadi ibu bukan menjadi halangan untuk bisa berkarya. Kini ia sukses menjadi womenpreneur dengan Tanly di bawah manajemennya.

Tanly Hospitality di bawah naungan Emiten RISE mengutamakan pengembangan recurring income di lahan yang sudah dimiliki sendiri. Di antaranya dengan membangun hotel dan MICE venue. Devina juga mengklaim perkembangan bisnis recurring income telah berkontribusi sebesar 7% dan menuju angka 15% dalam dua tahun ke depan.

"Dari bisnis Tanly Hospitality sendiri, kami sudah melakukan penyerapan tenaga kerja dan sumbangsih pajak ke Pemda setempat," ujar Devina.

Total pendapatan bisnis hospitality dan komersial yang mencakup hotel ditargetkan mengalami pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 15%-20% di 2023 nanti dari pencapaian di 2022 secara menyeluruh.

1. Project Pembangunan Vasa Hotels Brand

Sejauh ini, ada enam hotel yang sudah dikelola oleh Tanly Hospitality, Cleo Hotels yang merupakan hotel bintang 3 yang berada di beberapa area bisnis kota Surabaya yakni di jalan Basuki Rahmat, Walikota Mustajab dan Jemur Sari, Solaris Hotels, hotel bintang 4 yang ada di Malang (Solaris Hotel Malang) dan Kuta Bali (Solaris Kuta Bali), dan Vasa Hotels, brand hotel bintang 5 yang berada di Jalan HR Muhammad.

Dengan portofolio beragam, Vasa Hotel yang saat ini berada di area komersil Surabaya atau yang dikenal dengan Vasa Hotel Surabaya, sudah menorehkan prestasi dengan peningkatan signifikan baik dari segi tingkat hunian dengan rata-rata 73% per tahun dan revenue yang berjalan secara linier, dan diprediksi meningkat sebesar 30% di tahun 2023 ini.

Sejalan dengan hal tersebut, brand Vasa Hotels juga sudah mulai melebarkan portofolio-nya dengan project pembangunan Vasa Hotels brand yakni Vasa Canggu, Vasa Ubud, Vasa Benoa, Vasa Nilaya Batu Malang, Vasa Bromo hingga Vasa Bunaken Manado. Terdekat, pada tahun 2026-2027 diproyeksikan Vasa Hotel Ubud akan selesai dibangun. Dengan luas area 5,4 hektar, Vasa Ubud memiliki 124 kamar, 50 villa, wedding pavilion, hingga fasilitas MICE modern yang pertama di area Payangan yang merupakan area favorit karena hawa-nya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah. Kemudian, disusul dengan Vasa Hotel Batu, yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Menurut Devina, seluruh hotel yang di bawah management Tanly Hospitality menyasar pada segmen bisnis, leisure dan MICE.  Hal ini tentu merupakan dukungan pariwisata di tengah upaya pemerintah menggenjot sektor tersebut di Tanah Air, Tanly Hospitality dalam mengembangkan kawasan selalu melakukan feasibility study untuk menyesuaikan supply produk. Termasuk mengembangkan MICE berkapasitas besar yang dapat menampung hingga 2.000 orang dan membuat desain hotel dengan mengadaptasi kearifan lokal.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tak Sekedar Cari untung

Devina juga menambahkan, nilai investasi untuk bisnis hospitality pada 2022 sebesar Rp 460 miliar dan akan meningkat di 2023 dengan jumlah Rp 510 miliar. Sementara total investasi bisnis dengan mengembangkan bisnis MICE yaitu convention yang ditaksir bakal naik menjadi Rp 200 miliar pada 2023.

"Kalau ditanya modalnya dari mana, kita modal sendiri, pinjaman perbankan, hingga partnership," jelas Devina.

Dalam bisnis, Tanly tidak sebatas hanya mencari untung dalam pengelolaannya tetapi juga memperhitungkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan serapan angkatan kerja. Menurutnya, bisnis hospitality miliknya saat ini bisa menyerap ratusan tenaga kerja per hotel. Dengan demikian, dari total enam hotel yang telah terbangun ada lebih banyak lagi ratusan tenaga kerja yang terserap.

Pada 2026 dengan total tujuh hotel, harapannya mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak yakni berjumlah ribuan lebih tenaga kerja. Bermodalkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang tidak sedikit serta sifat dasar masyakat lokal yang ramah, Devina optimistis, Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah di sektor pariwisata dengan kemampuan melayani wisatawan domestik maupun internasional.

Ke depan, Tanly Hospitality juga akan terus membantu dengan mengembangkan strategi membangun kawasan mixed-use yang dilengkapi dengan hotel, perkantoran, dan convention.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending