Kisah Haru Gadis Cilik Asal Jepang, Masak Dan Belajar Urus Rumah Sejak Usia 5 Tahun

Penulis: Tyssa Madelina

Diperbarui: Diterbitkan:

Kisah Haru Gadis Cilik Asal Jepang, Masak Dan Belajar Urus Rumah Sejak Usia 5 Tahun Hana Yasutake. © NTD TV

Kapanlagi.com - Usia lima tahun adalah usia dimana anak-anak bermain dan bereksplorasi. Biasanya, di usia sedini itu, anak-anak belum mengenal rasa tanggungjawab. Namun berbeda dengan gadis cilik asal Jepang ini, di usia lima tahun, ia sudah menguasai beberapa tugas rumah tangga, seperti memasak dan membereskan rumah.

Gadis cilik itu bernama Hana Yasutake. Ia adalah putri satu-satunya dari pasangan Shigo Yasutake dan Chie. Shigo menikahi Chie pada tahun 2000, meski saat itu Chie divonis menderita penyakit kanker payudara namun Shigo bersikukuh untuk tetap menikahi wanita tersebut. Dengan keputusannya, ia berjanji akan menemani sang istri dalam keadaan susah maupun senang.

Shigo Yasutake dan istrinya, Chie saat menikah. © NTD TV

Kabar gembira pun menyelimuti pasangan berbahagia tersebut di usia tiga tahun pernikahan mereka. Sesaat setelah dinyatakan hamil, dokter memvonis bahwa penyakit kanker yang ia payudara sudah sembuh. Namun walau begitu, dokter mengatakan bahwa kemungkinan terburuk suatu saat nanti, penyakit tersebut bisa tiba-tiba muncul. Sampai akhirnya, pada tahun 2003, mereka dikaruniai seorang buah hati yang sangat cantik dan sehat, mereka menamainya Hana Yasutake.

Sayang, kebahagiaan mereka berdua tidak berlangsung lama. Ketika Hana menginjak usia 9 bulan, kanker payudara yang diidap oleh Chie pun kembali lagi. Merasa terpukul, Chie memutar otak agar buah hatinya bisa bertahan hidup meski tanpa sosok seorang ibu di sisinya.

Hana diajarkan berbagai cara mengurus rumah tangga sejak usia 4 tahun. © NTD TV

Sampai akhirnya, di usia Hana yang saat itu masih menginjak empat tahun, Chie sudah melatihnya untuk memotong sayur dengan menggunakan pisau sampai memasak sup miso. Chie juga membekali Hana berbagai cara mengurus rumah tangga, seperti mencuci baju, merapikan dan beres-beres rumah. Tak berselang lama, Hana kecil pun mampu menguasai beberapa masakan sekaligus, seperti nasi merah, sup miso dan natto (kedelai fermentasi).

Semua pengalamannya mengajarkan sang buah hati, ia tulis dalam sebuah blog. Pada tahun 2008, Chie menulis sebuah tulisan terakhir sebelum akhirnya ia meninggal dunia, "Aku ingin supaya anakku bisa melakukan banyak hal sendirian, karena aku akan tetap mati walau aku terkena kanker payudara atau tidak."

Saat ini, Hana sudah terampil mengurus segala kebutuhan sang ayah. © NTD TV

Pada tanggal 11 Juli 2008, Chie menghembuskan nafas terakhirnya di usia 33 tahun. Meski sempat terpukul, Shigo justru salut dengan ketegaran buah hatinya. Didikan Chie membuat Hana tumbuh menjadi gadis cilik yang mandiri dan tidak menyusahkan orang lain.

Pada tahun 2012, Shigo dan Hana mengumpulkan semua tulisan Chie di blog dan kemudian membuatnya menjadi sebuah buku dengan judul Hana Chan No Miso Shiru. Bahkan, buku tersebut sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada tahun 2015 dan meraih box office di Jepang.

Hana tumbuh menjadi gadis yang mandiri dan tidak merepotkan orang lain. © NTD TV

"Aku ingin memberitahu Ibu bahwa sekarang aku bisa membuat bento lengkap seorang diri, bahkan saat ini aku sudah tidak menangis lagi," tutur Hana seperti dilansir dari Ntd TV.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/tmd)

Rekomendasi
Trending