1. Ditolak Jadi Kasir Apotek

Kisah inspiratifnya berawal dari sejak ia lulus dari bangku SMA. Saat itu pria yang mengaku dari keluarga sangat miskin tersebut berusaha mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarga.

Sayangnya, tak mudah baginya untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satunya, ia pernah mendapat penolakan saat melamar pekerjaan menjadi seorang kasir apotek di Kota Malang, Jawa Timur. Baginya, ini merupakan kegagalannya yang pertama baginya.

"Saya berangkat, suatu hari saya datang ke apotek di Malang untuk cari kerja karena teman saya resign dari situ, dan saya ditawari jadi kasir, itu hari Jumat. Saya diterima kerja dan diminta untuk balik lagi hari Senin. Senin saya kesana dan ternyata pekerjaan itu udah diambil orang lain. Ini kegagalan saya yang pertama. Saat itu saya butuh sekali pekerjaan karena saya berangkat dari keluarga yang sangat miskin, saya butuh sekali pekerjaan untuk membantu orangtua membiayai kuliah saya. Saat itu zero buat saya," ceritanya.

2. Tak Punya Air Bersih

Pria yang akrab disapa SC itu pun melanjutkan ceritanya, kali ini soal kondisi keluarganya. Perputaran roda nasib dirasakannya. Berasal dari keluarga yang cukup berada, keluarga Steve pun harus terlilit hutang setelah sang kakek meninggal dunia. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan sang ayah dan saudara kandungnya yang gemar berjudi.

"Ada satu masa, enam bulan saat saya kelas 5 SD, air di rumah saya diputus oleh PDAM karena tidak bayar. Jadi kita hidup dari air hujan 6 bulan, itu tiap hari kita tadah untuk mandi, makan, semuanya. Itu kemiskinan yang paling besar. Di bulan keenam dia (ibu) pulang, dia tanya, 'sejak kapan air mati?'. Lalu saya diajak ke trotoar, ada meteran air, dari situ dia buka, dia potong itu, istilahnya dia curi air itu dari pemerintah. Saya pernah ada di posisi itu," ungkap pria berkacamata itu.

3. Zero to 3000

Kini semua telah menjadi masa lalu, masa lalu yang mampu mengubahnya dari Zero to 3000. Masa lalu tersebut mampu membuat Steve bangkit dari keterpurukan. Dari ditolak sebagai kasir apotek, kini ia mampu mempekerjakan lebih dari 3000 karyawan.

"Tapi 2012-2013 saya memberi kerjaan ke 3000 orang. Saya punya karyawan 3000 orang setelah kerja hampir 20 tahun lebih, meskipun sekarang sudah menurun jauh karena perusahaan itu sudah saya lepas ke orang lain. Tapi ada 3000 orang yang kerja sama saya. Itu suatu yang luar biasa, suatu hal yang tidak pernah terpikirkan," ujarnya.

Meski ia tak menceritakan secara detail bagaimana proses saat dia memutar roda nasibnya, ada satu hal yang ia pegang teguh sejak muda. Keyakinanlah yang membuktikan dapat membawa dirinya sampai di posisi seperti sekarang.

"Ini klise, tapi ini adalah nasihat mama saya yang saya pegang sejak muda sampai hari ini. Dan nasihat yang saya terima pada waktu itu, ada harapan. Itu yang mama saya selalu bilang dan saya percaya," pungkas Steve.

4. LOJ Conference Suguhkan 3 Sesi

Tema LOJ Conference kali ini mengusung tema Forward. Acaranya sendiri berlangsung mulai pukul 09.00 WIB. Ada tiga sesi disuguhkan bagi para hadirin pagi tadi, yakni sesi Millenials Challenge yang diisi oleh Obet Cabrillas dan Billy Boen. Sementara itu Steve Christian mengisi sesi Failing Forward bersama dengan Richie Wirjan, Edy Sulistyo, dan Veronica Utamai. Untuk sesi yang ketiga, hadirin disuguhi Casting Out Fear. Pada sesi terakhir ini, Jonathan Yogawin dan Haryati Lawidjaja hadir sebagai pembicaranya.