Kisah Maksum, Tukang Becak Yang Berjuang 21 Tahun Untuk Naik Haji

Kapanlagi.com - Haji merupakan rukun Islam terakhir, ibadah satu ini wajib dilakukan bagi mereka yang telah memiliki biaya yang cukup namun tak diwajibkan bagi yang kurang mampu. Namun semangat berhaji masyarakat Indonesia patut diacungi jempol. Sebagian masyarakat yang terbilang kurang mampu, berusaha untuk menyempurnakan rukun Islam. Sungguh inspiratif.

Maksum bin Wahab contohnya, pria yang beprofesi sebagai tukang becak ini rela menabung selama dua dekade untuk membiayai ibadahnya ke tanah suci Mekkah. Usahanya tersebut mengantarkannya menjadi jemaah calon haji 2017, Kloter VI embarkasi Surabaya.

Kakek berdarah Madura ini telah memiliki keinginan untuk berhaji sejak lama. Selain menabung, dirinya juga senantiasa berdoa agar dilimpahi rezeki yang bisa digunakannya untuk memenuhi panggilan Sang Pencipta ke tanah suci.

"Saya tidak ingin merepotkan anak-anak, tetap narik becak meski istri saya sudah meninggal," kisah kakek kelahiran 1938 ini. Kakek Maksum dikaruniai 14 orang anak, enam di antaranya sudah meninggal dunia begitu pula istrinya. Penghasilan sebagai tukang becak inilah yang kemudian disisihkan sedikit demi sedikit untuk beribadah haji.

"Setoran pertama waktu itu Rp 800 ribu. Saya bilang ke petugas bank, uang itu untuk naik haji," kenangnya. Kakek Maksum mulai membuka rekening Ongkos Naik Haji (ONH) pada tahun 2010 lalu. Sejak saat itu, Maksum rutin menyetorkan penghasilan per bulan ke bank.

"Setornya tidak pasti, kadang Rp 500 ribu kadang Rp 1 juta. Tergantung rezeki naik becak. Alhamdulillah tahun ini saya dipanggil berangkat ke Tanah Suci," pungkas kakek yang berdomisili di Surabaya ini. Sungguh kisah kakek Maksum menginspirasi sekali ya KLovers ;)