Kronologi Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tangerang-Merak, Oknum TNI AL Ditangkap
Ilustrasi Pistol (Credit: Pixabay/WolfBlur)
Kapanlagi.com - Kejadian tragis mengguncang rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis dini hari (2/1/2025). Seorang pengusaha rental mobil bernama IAR harus kehilangan nyawanya setelah ditembak oleh penyewa mobilnya sendiri. Dalam insiden yang mengerikan ini, seorang rekan korban juga mengalami luka parah.
Peristiwa ini bermula dari upaya pengejaran terhadap mobil rental yang diduga telah digelapkan oleh penyewa. Keluarga korban, bersama dengan asosiasi pengusaha rental mobil, berusaha merebut kembali kendaraan yang hilang. Namun, situasi semakin mencekam ketika pelaku melawan dengan brutal.
Kini, pihak kepolisian telah menangkap beberapa individu yang terlibat, termasuk pelaku utama. Rizky Agam, anak korban, dengan penuh harapan meminta keadilan atas kematian ayahnya. Dia menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas tindakan kejam yang telah merenggut nyawa sang ayah. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak kronologi lengkapnya yang telah dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Sabtu (4/1).
Advertisement
1. Awal Mula Konflik
Kisah memilukan ini dimulai ketika mobil milik korban disewa oleh seorang pria berinisial AS pada 31 Desember 2024, dengan kesepakatan penggunaan selama tiga hari. Namun, pada 1 Januari 2025, alarm GPS mobil berbunyi, menandakan bahwa alat pelacaknya telah dicopot, memicu kecurigaan yang mendalam.
Tanpa membuang waktu, korban dan timnya segera meluncur untuk mencari, dan akhirnya menemukan mobil tersebut terparkir di kawasan Anyer-Carita, Pandeglang.
Dengan cerdik, mereka merancang strategi agar pelaku tidak menyadari bahwa mereka sedang diburu. Awalnya, mereka menduga pelaku berencana membawa mobil itu ke Lampung, bahkan sudah siap mencegat di Bakaheuni.
Namun, rencana itu berubah ketika pelaku mengarahkan mobil ke Jakarta. Dalam situasi mendesak ini, korban segera berkoordinasi dengan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta bantuan pencegatan di beberapa titik strategis, demi mengamankan kendaraannya yang berharga.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Detik-detik Penembakan
Pada Kamis dini hari (2/1), sebuah drama menegangkan terjadi ketika kendaraan yang diburu akhirnya terparkir di depan minimarket di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Ketika korban berusaha merebut kembali mobilnya, pelaku yang berada di kendaraan lain melawan dengan brutal.
Anak korban menggambarkan momen mencekam saat pelaku di dalam mobil Sigra membuka kaca dan melepaskan tembakan ke arah mereka. Akibatnya, dua orang terluka, termasuk IAR yang terkena peluru di dada dan dinyatakan meninggal di tempat.
Rizky, yang panik, berlari ke belakang SPBU mencari pertolongan, namun sayangnya tak ada satu pun yang berani membantu. Insiden ini meninggalkan bekas luka mendalam bagi para saksi mata yang terperangah menyaksikan kekerasan yang terjadi.
"Mobil sudah lewat Cikande dan terparkir di depan Indomaret. Saat kami mencoba mengambil mobil Brio, tiba-tiba pengemudi Sigra menembakkan 4-5 kali ke arah kami. Saya langsung kabur dan berharap ada yang menolong di SPBU, tapi tidak ada yang berani," ungkap Rizky di Tangerang dilansir dari News Liputan6.com.
3. Keterlibatan Oknum TNI AL
Setelah insiden penembakan yang menggegerkan, penyelidikan mendalam segera dilakukan oleh aparat kepolisian dan militer. Pada Jumat, 3 Januari, Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) berhasil menangkap seorang anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Tak hanya itu, AS, yang merupakan penyewa pertama kendaraan yang digunakan dalam aksi tersebut, juga diamankan oleh pihak berwajib.
"AS selaku penyewa mobil atau tangan pertama sudah diamankan," jelas Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, dalam konferensi pers yang diadakan pada hari yang sama, seperti dilansir dari News Liputan.com.
Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang dan Polda Banten terus menggali informasi dan memburu pelaku penembakan, dengan sejumlah barang bukti, termasuk mobil dan lima selongsong peluru, telah berhasil diamankan dari lokasi kejadian.
4. Respons Keluarga Korban dan Panglima TNI
Kematian IAR telah menggugah gelombang solidaritas masyarakat yang kuat untuk keluarga korban. Rizky, sang anak, mengungkapkan rasa lega yang mendalam setelah pelaku ditangkap, namun rasa duka masih membayangi hatinya. Ia dengan tegas meminta agar aparat penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal bagi para pelaku yang telah merenggut nyawa ayahnya.
"Saya berharap pelaku mendapatkan hukuman seadil-adilnya dan seberat-beratnya," ungkap Rizky dengan penuh harapan di Tangerang, Jumat (3/1/2025).
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa anggota TNI yang terlibat akan dihadapkan pada proses hukum yang tegas, menandakan komitmen institusi militer untuk menjunjung tinggi supremasi hukum.
"Jika terbukti bersalah, mereka akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Agus Subiyanto, seperti yang dilansir dari News Liputan6.com.
5. Kapolsek Cinangka Diperiksa
Insiden yang mengguncang Polsek Cinangka ini memicu gelombang kritik tajam, terutama terkait penolakan pihak kepolisian untuk memberikan pendampingan kepada korban. Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, menjelaskan bahwa rombongan korban tidak membawa dokumen lengkap, sehingga mereka diminta untuk membuat laporan terlebih dahulu.
Namun, tindakan ini dianggap sebagai penghambat dalam upaya penyelamatan korban. Menanggapi situasi ini, Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengonfirmasi bahwa empat anggota Polsek, termasuk Kapolsek, kini tengah menjalani pemeriksaan oleh Bidpropam Polda Banten.
"Kami sudah melakukan klarifikasi dan interogasi kepada empat personel, termasuk Kapolsek dan tiga anggotanya," ungkap Kapolres Cilegon pada Sabtu (4/1), seperti dilansir dari merdeka.com.
6. Apa penyebab utama terjadinya penembakan ini?
Kasus ini dimulai dari sebuah sengketa yang melibatkan penggelapan mobil rental, namun situasi semakin memanas ketika pelaku melakukan aksi kekerasan saat pihak berwajib berusaha menangkapnya.
7. Bagaimana kondisi korban lainnya?
Sementara itu, korban lain yang dikenal dengan inisial RAB, tengah berjuang untuk pulih setelah mengalami luka tembak dan kini mendapatkan perawatan medis intensif.
8. Apa langkah hukum yang diambil terhadap pelaku?
Para pelaku akan menghadapi proses hukum yang ketat, baik melalui jalur militer maupun pidana, sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/rmt)
Advertisement
