Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dunia hiburan Indonesia kembali berduka dengan kepergian aktor berbakat, Sandy Permana, yang meninggal dunia akibat penusukan tragis pada Minggu, 12 Januari 2025. Sandy, yang dikenal luas lewat perannya dalam sinetron "Mak Lampir", ditemukan dalam keadaan bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat.
Istri tercintanya, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa sebelum insiden memilukan ini terjadi, Sandy sempat terlibat perselisihan dengan terduga pelaku dalam sebuah forum warga. Ketegangan yang terjadi ternyata menyisakan dendam yang mendalam, hingga akhirnya berujung pada tindakan brutal yang merenggut nyawanya.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri bersama keluarganya setelah insiden tersebut. Mari kita simak kronologi lengkap dari kasus tragis ini, serta penjelasan dari pihak berwajib. Berikut informasi selengkapnya, dirangkum Kapanlagi.com, Selasa (14/1).
Advertisement
Konflik yang memicu tragedi ini bermula dari sebuah forum warga di lingkungan tempat tinggal korban pada November 2024. Sandy Permana, seorang warga yang dikenal aktif, berani mengungkapkan pendapatnya mengenai larangan minuman beralkohol, tanpa disadari bahwa pernyataannya akan memicu ketegangan dengan salah satu peserta forum yang kemudian diduga sebagai pelaku penusukan.
Istri korban, Ade Andriani, mengungkapkan bahwa pelaku merasa tersinggung dengan komentar Sandy yang menyinggung status kependudukannya.
Meskipun telah lama tinggal di wilayah tersebut, pelaku ternyata tidak terdaftar secara administratif sebagai warga setempat, sehingga Sandy mempertanyakan keberadaannya. Ketegangan di forum itu meninggalkan jejak buruk, terutama dengan sikap dingin dan tatapan tajam pelaku kepada korban dan keluarganya pasca insiden, bahkan saat pelaku bertemu Ade di jalan kompleks.
"Pelaku mungkin tidak terima saat kami bahas soal minuman. Dia langsung merespons, 'kenapa?' ketika suami saya menyebutkan bahwa dia bukan warga sini," ungkap Ade, merujuk pada momen yang memicu peristiwa tragis ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Setelah terlibat cekcok di forum warga, pelaku menunjukkan sikap tidak suka yang jelas terhadap Sandy dan keluarganya. Beberapa waktu setelah pertemuan itu, pelaku sering melotot tajam kepada istri Sandy saat ia lewat, bahkan pernah terlihat emosional saat memotong pohon di dekat kediaman Sandy, yang kebetulan dilewati istri dan anaknya.
"Malam itu dia melototi saya, dan suami saya pun sempat menanyakan, 'Kenapa melotot?'. Mungkin ada dendam yang terpendam," ungkapnya.
Pada Minggu pagi, 12 Januari 2025, Sandy Permana terlihat mengendarai motor listriknya menuju danau di Cibarusah Jaya, di mana ia diduga bertemu pelaku. Sekitar pukul 07.30 WIB, Sandy ditemukan bersimbah darah di depan rumah seorang warga berinisial FM.
Meski sempat meminta pertolongan sebelum pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong akibat luka-luka parah. Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan petunjuk, termasuk rekaman CCTV, untuk mengungkap identitas pelaku.
Advertisement
Hasil pemeriksaan medis mengungkapkan bahwa Sandy Permana, aktor berbakat yang tragis kehilangan nyawanya, mengalami luka parah akibat serangan senjata tajam. Luka tusuk di leher, dada, perut, dan punggungnya menjadi penyebab utama kematiannya, sementara sayatan di wajah dan tangan menunjukkan adanya perlawanan heroik sebelum ia terjatuh. Istri Sandy mengungkapkan betapa luka-luka ini meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga, terutama bagi anak-anak mereka yang masih kecil dan tak mengerti akan kehilangan ini. Jenazahnya pun dengan penuh rasa duka dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi, sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Kampung Gandaria, Cibarusah, pada malam yang penuh haru.
Setelah insiden penusukan yang mengejutkan, pelaku yang diduga adalah tetangga korban melarikan diri bersama istri dan anak-anaknya, meninggalkan lokasi kejadian dengan dua sepeda motor, seperti yang dilaporkan oleh warga setempat.
Polisi segera mengambil tindakan cepat dengan menyebarkan foto pelaku di berbagai titik untuk mempercepat penangkapan. Penyelidikan pun melibatkan sejumlah saksi, termasuk tetangga korban, istri pelaku, dan seorang sekuriti yang menyaksikan keributan tersebut.
"Kami sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini sedang dalam pencarian. Satu orang terduga pelaku sudah kami kantongi," ungkap Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.
Ia menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk mengejar pelaku hingga ke ujung dunia agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Ade Andriani, istri tercinta Sandy, kini tengah berjuang menuntut keadilan yang setimpal atas kepergian suaminya yang tragis. Dengan hati yang dipenuhi duka, ia berharap pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang pantas, demi menghapus rasa sakit yang dirasakan keluarganya, terutama anak-anak mereka yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang seorang ayah.
Pihak kepolisian pun berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dengan melibatkan tim gabungan dari Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi, sembari mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika memiliki informasi mengenai pelaku.
"Saya ingin hukum yang adil, nyawa dibayar nyawa, agar pelaku merasakan kehilangan yang sama seperti yang kami alami. Anak-anak kami, masing-masing punya tiga, masih sangat kecil dan butuh perhatian," ungkap Ade dengan penuh harapan dan keteguhan.
Konflik ini berawal dari sebuah forum warga yang penuh semangat, di mana Sandy dengan berani mengungkapkan pendapatnya tentang larangan minuman beralkohol.
Pada Minggu pagi yang cerah, Sandy secara tak terduga berpapasan dengan seorang pelaku di tepi danau, sebelum akhirnya ditemukan tergeletak dengan luka parah di depan rumah seorang warga, menciptakan misteri yang mengguncang ketenangan lingkungan sekitar.
Polisi tak tinggal diam! Mereka telah meluncurkan langkah-langkah proaktif dengan menyebarkan foto pelaku, menggali keterangan dari saksi, serta melakukan penyisiran rekaman CCTV demi mengidentifikasi dan menangkap sosok yang dicari.
Jenazah Sandy telah dikebumikan dengan penuh haru di TPU Kampung Gandaria, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, tak jauh dari rumahnya, di mana kenangan indah bersama keluarga dan sahabat akan selalu terpatri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/srr)
Advertisement