Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Bulan Ramadan selalu identik dengan keberadaan kurma, buah manis yang menjadi primadona saat berbuka puasa. Namun, bagi mereka yang menderita gula darah tinggi atau diabetes, kehadiran kurma sering kali menimbulkan tanda tanya.
Apakah kurma bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan? Atau sebenarnya aman jika dinikmati dalam porsi yang tepat? Meskipun kurma terkenal dengan rasa manisnya yang menggoda, nyatanya buah ini tidak selalu menjadi larangan bagi penderita diabetes.
Dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, kurma masih bisa menjadi bagian dari
menu sehat bagi mereka yang mengelola diabetes. Jadi, jangan ragu untuk menikmati kurma di bulan suci ini, asalkan tetap dalam batas yang bijak!
Advertisement
Kurma, buah manis yang kaya akan nutrisi, menyimpan harta karun kesehatan di dalamnya!
Dengan kandungan zat besi, kalium, vitamin B, serat, dan antioksidan, kurma bukan hanya menggoda selera, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh.
Setiap buah kurma kering seberat 24 gram mengandung sekitar 67 kalori dan 18 gram karbohidrat, yang mungkin membuat sebagian orang khawatir akan lonjakan gula darah.
Namun, perlu diingat, tidak semua makanan manis berpotensi meningkatkan gula darah secara drastis indeks glikemik dan porsi yang dikonsumsi adalah kunci utama yang mempengaruhi respons tubuh kita.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Indeks Glikemik (IG) adalah penanda penting yang menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Bagi penderita diabetes, makanan dengan IG rendah, yaitu di bawah 55, menjadi pilihan yang aman karena tidak memicu lonjakan gula darah yang mendadak.
Menariknya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal mengungkapkan bahwa kurma memiliki IG antara 43 hingga 53, yang menjadikannya sebagai camilan ideal yang diserap perlahan tanpa mengganggu kestabilan gula darah.
Bahkan, studi dari Israel menunjukkan bahwa mengonsumsi 100 gram kurma setiap hari selama empat minggu tidak berpengaruh signifikan terhadap berat badan atau kadar gula darah para partisipan. Jadi, nikmati kurma tanpa khawatir!
Advertisement
Kurma, terutama jenis Ajwa yang terkenal dengan rasa manisnya yang unik, bisa menjadi sahabat terbaik bagi penderita diabetes jika dikonsumsi dengan bijak.
Dengan indeks glikemik yang rendah, kurma ini tidak akan memicu lonjakan gula darah yang tajam. Kaya akan serat, kurma membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, menjaga kestabilan kadar gula darah, dan mendukung pencernaan yang sehat.
Selain itu, kurma juga mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun mengandung gula, kurma Ajwa memiliki gula monosakarida yang lebih mudah dicerna, sehingga aman bagi tubuh dan tidak menyebabkan fluktuasi gula darah yang drastis.
Dengan semua manfaat ini, kurma Ajwa bisa menjadi pilihan cerdas bagi yang ingin menikmati camilan manis tanpa khawatir!
Nikmati kurma dengan bijak! Batasilah konsumsi Anda maksimal 2-3 butir per hari dan pilihlah kurma utuh yang alami, jauhkan dari yang dilapisi cokelat atau gula tambahan.
Agar gula darah tetap terjaga, hindari mengonsumsinya bersamaan dengan makanan manis lainnya sebaiknya padukan dengan makanan kaya serat atau protein.
Selalu perhatikan reaksi tubuh dan lakukan pemeriksaan gula darah secara berkala. Jika ada keraguan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gizi atau endokrinolog.
Ingat, penderita diabetes tetap bisa menikmati manisnya kurma, asalkan dengan pengaturan porsi dan frekuensi yang tepat!
Selalu bijak untuk berkonsultasi dengan tenaga medis demi mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Mereka siap membantu merancang rencana makan yang tepat dan aman. Jangan lupa untuk rutin memantau kadar gula darah dan menyesuaikan konsumsi kurma sesuai kebutuhan.
Ingat, pola makan seimbang dan olahraga teratur adalah kunci utama dalam mengelola diabetes. Jika Anda tertarik mencoba rebusan kurma, itu bisa menjadi pilihan cerdas, asalkan dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Rebusan kurma memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Sebaiknya, batasi konsumsi hingga satu gelas per hari untuk meraih manfaat tanpa efek samping.
Anda juga dapat menambahkan bahan lain seperti madu, jahe, atau kayu manis untuk meningkatkan khasiatnya bagi kesehatan tubuh Anda.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Bolehkah Pasien Jantung Naik Pesawat? Ini yang Perlu Diketahui
7 Ide Kegiatan Asyik di Rumah bagi yang Merayakan Lebaran Tanpa Mudik
7 Potret Rachel Zegler, Si Snow White Problematik yang Bikin Film Flop Hingga Beberapa Kali Ditegur Pihak Disney
Rayakan Kebersamaan! 7 Ide Foto Keluarga Instagramable di Hari Lebaran
7 Ide Permainan Tradisional yang Cocok untuk Acara Keluarga