Tidak selalu. Melinjo dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tetapi dalam dosis moderat, justru memiliki potensi menurunkan asam urat.
Melinjo Bisa Picu Asam Urat? Begini Cara Konsumsinya agar Tetap Aman
Ilustrasi melinjo. (Credit: Pixabay/Gracia31)
Kapanlagi.com - Melinjo, si bahan pangan yang sering jadi perdebatan di kalangan pecinta kesehatan! Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi melinjo, terutama dalam bentuk emping yang renyah, bisa jadi penyebab naiknya kadar asam urat. Akibatnya, banyak yang ragu untuk menyantapnya. Tapi, benarkah melinjo seburuk itu bagi kadar asam urat kita?
Berbagai penelitian menunjukkan hasil yang beragam, tergantung pada seberapa banyak dan bagaimana cara kita mengolahnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami hubungan antara melinjo dan asam urat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hiperurisemia.
Mari kita kupas tuntas apakah melinjo benar-benar dapat meningkatkan kadar asam urat, serta simak panduan konsumsi yang aman agar kesehatan tetap terjaga.
Advertisement
1. Apa itu Asam Urat dan Penyebabnya?
Asam urat, atau yang dikenal dengan istilah uric acid, adalah senyawa yang muncul ketika tubuh memecah purin—zat alami yang banyak terdapat dalam makanan seperti daging merah, jeroan, dan minuman beralkohol, serta bahan makanan lain seperti melinjo.
Ketika kadar asam urat melonjak tinggi, bisa memicu peradangan dan nyeri pada persendian, yang dikenal sebagai gout. Namun, masalah ini tidak berhenti di situ; hiperurisemia juga bisa berujung pada komplikasi serius seperti batu ginjal dan penyakit jantung koroner.
Umumnya, peningkatan kadar asam urat disebabkan oleh gangguan metabolisme purin, pola makan yang berlebihan mengonsumsi makanan tinggi purin, atau ginjal yang tidak berfungsi optimal dalam membuang kelebihan asam urat tersebut.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Apakah Konsumsi Melinjo Bisa Meningkatkan Asam Urat?
Melinjo, si hijau yang sering dipandang sebelah mata, ternyata menyimpan misteri dalam dampaknya terhadap kadar asam urat! Sebuah studi tahun 2019 mengungkap bahwa tikus yang mengonsumsi ekstrak biji melinjo mengalami lonjakan kadar asam urat hingga 81,2% dalam sembilan hari.
Namun, dosis tinggi yang digunakan dalam penelitian tersebut—4,5 gram per kilogram berat badan—masih menyisakan tanda tanya mengenai efeknya pada manusia.
Di sisi lain, penelitian dari Jepang memberikan harapan baru; konsumsi 750 mg ekstrak melinjo per hari terbukti mampu menurunkan kadar asam urat secara signifikan setelah delapan minggu. Ini menunjukkan bahwa melinjo bisa jadi sahabat atau musuh, tergantung pada dosis dan cara pengolahannya.
Namun, bagi penderita asam urat, sebaiknya waspada terhadap emping melinjo yang kaya purin, karena bisa memicu lonjakan kadar asam urat jika dimakan secara berlebihan.
3. Bagian Melinjo yang Bisa Menurunkan Asam Urat
Siapa sangka, di balik stigma negatif melinjo, terdapat khasiat luar biasa yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat! Penelitian dari Universitas Negeri Malang mengungkapkan bahwa kulit melinjo mengandung metabolit sekunder yang dapat menghambat enzim xantin oksidase dengan efektivitas dua kali lipat dibandingkan obat allopurinol.
Tak hanya itu, kandungan flavonoid, polifenol, dan antioksidan dalam kulit melinjo semakin aktif setelah direbus, menjadikannya pilihan yang menarik. Ekstrak daun melinjo pun tak kalah hebat, terbukti mampu menurunkan kadar asam urat hingga 61,04% pada tikus dengan dosis tertentu.
Dengan segudang manfaat ini, kulit dan daun melinjo menawarkan solusi alami yang aman dan efektif untuk mengatasi masalah asam urat tanpa efek samping serius, menjadikannya alternatif yang lebih sehat dibandingkan obat-obatan kimia.
4. Cara Konsumsi Melinjo yang Aman
Agar melinjo tidak menjadi biang kerok kenaikan asam urat, penting untuk memperhatikan takaran dan cara pengolahannya. Sebaiknya, nikmati melinjo dalam porsi yang wajar dan hindari berlebihan.
Mengolahnya dengan cara yang tepat, seperti direbus atau dikukus, dapat membantu menurunkan kadar purin yang terkandung di dalamnya. Namun, saat melinjo diolah menjadi emping melalui proses penggorengan, kadar purinnya justru meningkat.
Maka dari itu, bagi mereka yang mengalami hiperurisemia, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi emping melinjo demi kesehatan.
5. Fakta atau Mitos: Melinjo dan Asam Urat
Melinjo, meski dikenal mengandung purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat, ternyata menyimpan potensi manfaat kesehatan yang menarik! Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan diolah dengan cara yang baik, melinjo bisa menjadi teman sehat bagi tubuh.
Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa ekstrak melinjo memiliki kemampuan sebagai terapi alami untuk mengendalikan kadar asam urat. Namun, untuk benar-benar memahami dampak jangka panjangnya bagi kesehatan manusia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
6. Apakah melinjo selalu menyebabkan asam urat naik?
7. Bagaimana cara mengolah melinjo agar aman bagi penderita asam urat?
Mengolah melinjo dengan cara direbus atau dikukus dapat membantu mengurangi kandungan purin, dibandingkan menggorengnya menjadi emping.
8. Apakah daun melinjo bisa dikonsumsi untuk menurunkan asam urat?
Ya, daun melinjo memiliki kandungan flavonoid dan polifenol yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
9. Apakah penelitian pada tikus relevan untuk manusia?
Penelitian pada tikus memberikan gambaran awal, tetapi hasilnya belum tentu sama pada manusia. Diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efeknya pada manusia.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
