1. Arti Training

Sebagai seseorang yang sudah bekerja, mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah training. Namun, arti training mungkin masih belum dipahami sepenuhnya oleh seseorang yang baru akan bekerja.

Berasal dari bahasa Inggris, kata training berarti pelatihan. Pelatihan kerja menjadi salah satu cara perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Tak hanya untuk karyawan baru, training juga bisa diberikan kepada karyawan lama untuk meningkatkan kemampuan. Terutama untuk karyawan yang akan mengemban tugas dan jabatan yang lebih berat.

Ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk memberikan training, misalnya momen pengenalan terhadap pekerjaan, tanggung jawab, hingga cara mengatasi masalah yang mungkin akan dihadapi. Pelatihan diharapkan bisa meningkatkan kemampuan, mengembangkan kompetensi, etos kerja, hingga produktivitas. Tingkat keahlian para pekerja akan menentukan keberhasilan perusahaan.

Pelatihan merupakan hal yang penting dalam dunia kerja. Oleh karena itu, Undang undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengatur secara khusus tentang pemberian pelatihan kerja bagi setiap tenaga kerja. Secara umum, pelatihan bertujuan untuk membekali dan meningkatkan kompetensi agar produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja pun meningkat.

2. Jenis Training

Setelah memahami arti training, kalian juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Seperti yang sudah disebutkan, pelatihan tak hanya diperuntukkan bagi karyawan baru, tapi juga ada jenis pelatihan bagi karyawan lama.

Tentu, ada beberapa perbedaan pada setiap jenis training yang dilakukan. Agar lebih jelas, silakan simak informasi tentang jenis training berikut ini.

1. Skills training

Skills training merupakan pelatihan yang cukup sering ditemukan. Programnya pun relatif sederhana, yakni dengan mengidentifikasi kebutuhan atau kekurangan melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.

2. Retraining

Retraining merupakan pelatihan ulang. Hal ini bisa diberikan kepada karyawan lama yang membutuhkan keahlian-keahlian baru untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah.

3. Team training

Training memang bisa dilakukan kepada individu. Namun, khusus team training, pelatihan ini diberikan kepada sekelompok orang yang harus menyelesaikan proyek pekerjaan bersama.

4. Cross functional training

Cross functional training juga memungkinkan untuk diikuti oleh karyawan lama. Pasalnya, pelatihan lintas fungsional ini diperuntukan bagi karyawan yang akan mengemban tugas di bidang lain, di luar pekerjaan yang ditugaskan sebelumnya.

5. Creativity training

Seperti istilahnya, creativity training berasal dari asumsi bahwa kreativitas dapat dipelajari. Pada pelatihan ini, karyawan mendapatkan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya.

3. Fungsi Training

Bicara mengenai arti training, penting juga membahas soal fungsinya. Ada banyak fungsi training yang bisa didapat dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja, antara lain:

1. Mengoptimalkan pemberdayaan seluruh sumber daya pelatihan kerja.

2. Memberi kesempatan belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten.

3. Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pelatihan kerja

4. Kesempatan bagi karyawan untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.

5. Untuk mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan atau manajerial.

4. Manfaat Training Bagi Perusahaan

Selain fungsi training bagi karyawan, ada pula manfaat yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan tentu harus menghasilkan tenaga kerja dengan kualitas mumpuni. Selanjutnya, perusahaan jadi punya aset berharga berupa sumber daya manusia demi memajukan bisnis yang sedang dibangun.

1. Manfaat bagi perusahaan

- Mendapatkan tenaga kerja yang terampil.

- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

- Meminimalisir kerugian akibat kesalahan yang ditimbulkan oleh karyawan baru.

- Meningkatkan kualitas pekerjaan, penjualan, dan keuntungan

2. Manfaat bagi manajer

- Memiliki karyawan yang terampil.

- Punya kesempatan mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan yang punya skill mumpuni.

- Pekerjaan bisa berjalan dengan lancar karena karyawan mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul.

- Mendukung pengembangan karir.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti training beserta jenis dan fungsi yang perlu diketahui oleh pekerja.