Menelusuri Hukum dan Anjuran Berbuka Puasa dengan Kurma, Sunah atau Wajib? Temukan Jawabannya di Sini!

Penulis: M Rizal Ahba Ohorella

Diterbitkan:

Menelusuri Hukum dan Anjuran Berbuka Puasa dengan Kurma, Sunah atau Wajib? Temukan Jawabannya di Sini!
Angco alias si kurma merah. (credit: pixabay/vesiraja)

Kapanlagi.com - Setiap bulan suci Ramadan, kita sering mendengar anjuran untuk berbuka puasa dengan kurma. Mengapa kurma menjadi pilihan utama saat berbuka? Ternyata, kurma bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam.

Konsumsi kurma saat berbuka tidak hanya membantu mengembalikan kadar gula dalam darah yang berkurang selama puasa, tetapi juga merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma matang dan basah (ruthob) sebelum melaksanakan shalat. Jika tidak ada kurma basah, beliau beralih ke kurma kering (tamr), dan jika keduanya tidak tersedia, beliau meminum beberapa teguk air. (HR Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan betapa pentingnya kurma dalam tradisi berbuka puasa. Selain rasanya yang manis alami, kurma juga mudah dicerna dan cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Dengan mengikuti sunnah Nabi, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.

Jadi, berbuka dengan kurma lebih dari sekadar tradisi ini adalah praktik yang kaya akan makna dan manfaat. Mari kita jadikan kurma sebagai bagian dari momen berbuka puasa kita, mengikuti jejak Rasulullah SAW dan meraih berkah di bulan yang penuh rahmat ini.

1. Manfaat Berbuka dengan Kurma dari Sisi Kesehatan

Kurma, si manis alami yang kaya akan energi, menjadi pilihan sempurna untuk berbuka puasa!

Dengan kandungan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, kurma memberikan dorongan energi yang cepat tanpa menyebabkan lonjakan gula darah berkat indeks glikemiknya yang rendah.

Tak hanya itu, kurma juga kaya serat yang mendukung pencernaan, mencegah sembelit, dan mudah dicerna, sehingga tidak membebani lambung.

Selain beragam vitamin dan mineral penting, kurma yang basah juga mengandung banyak air, membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.

Menyantap kurma saat berbuka bukan hanya mengikuti sunnah, tetapi juga cara cerdas untuk mengatasi dehidrasi dan gejala lemas.

Untuk menyegarkan diri lebih lanjut, nikmati juga minuman alami seperti jus tanpa gula tambahan atau Teh Pucuk Harum yang terbuat dari pucuk daun teh terbaik, menawarkan rasa dan aroma yang menyegarkan serta kaya akan antioksidan.

Kombinasi ini menjadikan momen berbuka puasa semakin istimewa!

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rao)