Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Ahmed Abu Bakar Said Al-Kaf, sosok wasit yang lahir pada 6 Maret 1983 di Oman, telah menciptakan jejak yang tak terlupakan dalam dunia sepak bola. Memulai karirnya sebagai wasit profesional pada tahun 2008, Al Kaf mengawali langkahnya di Liga Oman sebelum akhirnya diakui sebagai wasit internasional FIFA pada tahun 2010. Sejak saat itu, ia telah memimpin lebih dari 115 pertandingan internasional, dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan ketegasannya dalam memberikan kartu kepada pemain.
Dalam perjalanan karirnya, Al Kaf telah mengeluarkan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah, dengan rata-rata lima kartu per pertandingan! Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ia dalam menegakkan disiplin di lapangan.
Namun, sorotan utama publik tertuju pada kontroversi yang melibatkan Al Kaf saat memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia pada 10 Oktober 2024. Di laga tersebut, Timnas Indonesia unggul 2-1 hingga menit ke-90, dengan waktu tambahan yang diumumkan hanya enam menit. Namun, Al Kaf mengejutkan banyak pihak dengan memperpanjang waktu tambahan hingga menit ke-90+9, memberikan kesempatan bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan.
Advertisement
Keputusan ini memicu protes keras dari ofisial Timnas Indonesia, yang merasa keputusan Al Kaf telah merugikan peluang kemenangan anak asuh Shin Tae Yong. Kontroversi ini semakin menambah catatan menarik dari perjalanan karir Ahmed Al Kaf, wasit FIFA yang selalu menarik perhatian publik dengan keputusan-keputusan yang penuh warna.
Berikut adalah sekilas tentang Ahmed Al Kaf, wasit yang tak hanya memimpin pertandingan, tetapi juga menjadi sorotan dengan keputusan-keputusan yang kontroversial, sebagaimana dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu (13/11).
Tak hanya Indonesia, Thailand pun merasakan dampak keputusan kontroversial dari Ahmed Al Kaf yang mengundang polemik. Dalam perempat final Piala Asia U-23 2020, Al Kaf memberikan penalti yang dipertanyakan kepada Arab Saudi tanpa memanfaatkan VAR, sebuah langkah yang seharusnya diambil sesuai dengan aturan.
Akibatnya, Thailand harus menelan pil pahit dengan kekalahan 0-1 yang membuat mereka tersingkir dari turnamen. Bahkan, akun-akun sepak bola Thailand berani menuding Al Kaf sering memberikan keuntungan kepada tim-tim tertentu.
Situasi serupa terulang saat Vietnam berhadapan dengan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana Al Kaf memberikan penalti kepada Thailand yang sayangnya gagal dieksekusi, sementara gol Vietnam dianulir dengan alasan pelanggaran. Keputusan-keputusan ini tentunya memicu gelombang kritik dari para pengamat sepak bola yang mempertanyakan integritas wasit.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Ahmed Al Kaf, sosok yang tak asing lagi dengan kontroversi, bukan hanya mencuri perhatian di pentas internasional, tetapi juga di level klub. Pada tahun 2020, klub Iran, Esteghlal Tehran, melayangkan protes resmi kepada AFC dengan tuduhan bahwa Al Kaf memberikan keputusan yang lebih berpihak kepada lawan mereka, Pakhtakor.
Esteghlal merasa keputusan wasit asal Oman ini sangat tidak adil, sehingga mereka mendesak AFC untuk melakukan evaluasi terhadap kinerjanya. Sayangnya, protes tersebut tampaknya tak mendapat perhatian serius dari AFC.
Advertisement
Meskipun dihujani kritik tajam, FIFA dan AFC tetap bersikukuh tanpa menjatuhkan sanksi kepada Ahmed Al Kaf. Ini terbukti saat Al Kaf kembali dipercaya sebagai wasit dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Uni Emirat Arab dan Kirgistan, hanya beberapa pekan setelah insiden kontroversial yang melibatkan Indonesia dan Bahrain.
Bahkan, sebuah akun media sepak bola Arab mengonfirmasi bahwa Al Kaf telah resmi ditunjuk sebagai pengadil dalam pertandingan tersebut, menegaskan kepercayaan yang masih diberikan padanya di tengah sorotan publik.
Setelah pertandingan dramatis melawan Bahrain yang berakhir imbang 2-2, nama Ahmed Al Kaf mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Di tengah sorotan tajam dan kritik yang melimpah, Al Kaf memposting pesan motivasi di Instagram, mengajak para pengikutnya untuk "menjadi kuat dan mandiri."
Pesan ini memicu berbagai spekulasi di kalangan netizen, khususnya suporter Indonesia yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang dinilai kontroversial. Meskipun belum jelas kepada siapa pesan tersebut ditujukan, unggahan Al Kaf berhasil menarik perhatian publik, mengingat keputusannya yang sering dianggap berpihak.
Ahmed Al Kaf, sang wasit yang tak asing lagi di dunia sepak bola, dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan kontroversial, sering kali mengeluarkan kartu dalam setiap pertandingan yang dipimpinnya.
Dalam 115 laga, ia mencatatkan rata-rata lima kartu per pertandingan, dengan total mencengangkan 343 kartu kuning dan 10 kartu merah sepanjang kariernya.
Statistik ini membuatnya menjadi sorotan di kalangan pemain dan pelatih, menimbulkan berbagai pendapat yang beragam—dari pujian hingga kritik—serta memunculkan pertanyaan mengenai integritasnya sebagai pemimpin lapangan berlisensi internasional.
Keputusan wasit Al Kaf untuk memperpanjang waktu tambahan hingga menit ke-90+9 dalam pertandingan seru antara Indonesia dan Bahrain menuai banyak sorotan, terutama dari pendukung Timnas Indonesia.
Pasalnya, tambahan waktu yang cukup lama itu memberikan kesempatan bagi Bahrain untuk mencetak gol penyeimbang, yang jelas merugikan harapan tim Merah Putih meraih kemenangan.
Meski sering menjadi sorotan karena keputusan kontroversialnya, Ahmed Al Kaf hingga kini belum pernah menerima sanksi resmi dari AFC atau FIFA.
Kritikan demi kritikan terus mengalir, namun ia tetap melangkah tanpa terpengaruh, seolah tak gentar menghadapi badai opini yang mengelilinginya.
Ahmed Al Kaf baru-baru ini membagikan sebuah pesan inspiratif di akun Instagram-nya, mengajak para pengikutnya untuk "menjadi kuat dan mandiri."
Meskipun semangatnya terasa menggugah, masih menjadi misteri siapa sebenarnya yang menjadi sasaran dari ajakan penuh makna tersebut.
Ahmed Al Kaf, sang pengadil lapangan yang tak kenal kompromi, mencatatkan rata-rata mengesankan lima kartu per pertandingan.
Selama perjalanan kariernya, ia telah mengeluarkan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah, menjadikannya salah satu wasit paling berani dan berpengaruh dalam dunia sepak bola.
Nama Ahmed Al Kaf semakin melambung di pentas sepak bola Asia, namun sayangnya bukan karena prestasinya sebagai wasit, melainkan karena kontroversi yang terus mengikutinya.
Insiden demi insiden yang melibatkan dirinya, terutama dalam pertandingan yang mempertemukan negara-negara Asia Tenggara, seolah menambah deretan kisah dramatis yang membuatnya dikenal sebagai sosok penuh perdebatan di dunia sepak bola.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement