Wasit Ahmed Al Kaf: Penyebab Timnas Indonesia Disanksi Ratusan Juta, Ternyata Tak Dapat Hukuman dari FIFA

Wasit Ahmed Al Kaf: Penyebab Timnas Indonesia Disanksi Ratusan Juta, Ternyata Tak Dapat Hukuman dari FIFA
Wasit Ahmed Al Kaf (Credit: Instagram @ahmedalkaf)

Kapanlagi.com - Ahmed Al Kaf, wasit asal Oman yang sempat menjadi sorotan publik karena keputusan kontroversialnya dalam laga Bahrain vs Indonesia, kini kembali dipercaya untuk memimpin pertandingan. Keputusan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk tetap mengangkat Al Kaf meski banyak protes dari berbagai pihak, khususnya Indonesia, memicu reaksi beragam di kalangan penggemar dan media.

Wasit berusia 41 tahun ini akan memimpin laga penting antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Kirgistan pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 14 November 2024.

Penunjukan Al Kaf tanpa sanksi jelas menunjukkan sikap AFC yang tegas menghadapi berbagai protes, terutama yang datang dari Indonesia. Keputusan kontroversialnya yang memperpanjang waktu permainan hingga melebihi ketentuan dianggap merugikan Timnas Indonesia, yang akhirnya gagal meraih kemenangan.

Kini, Al Kaf kembali menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan publik Indonesia yang mempertanyakan keadilan dalam dunia sepak bola Asia. Di sisi lain, protes yang diajukan oleh PSSI kepada AFC dan FIFA terkait insiden di laga Bahrain belum menunjukkan hasil yang memuaskan. AFC menyerahkan tanggung jawab kepada FIFA, dan sebaliknya, membuat PSSI berada dalam ketidakpastian.

Di tengah situasi yang penuh ketegangan ini, Al Kaf tampak tak terganggu. Ia bahkan membagikan pesan di akun Instagram pribadinya yang memicu spekulasi baru di kalangan penggemar sepak bola. Apakah ini akan menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya, atau justru akan semakin memperkeruh suasana?

1. Ahmed Al Kaf Dapat Tugas Baru di Tengah Kontroversi

Ahmed Al Kaf kembali menjadi sorotan setelah ditunjuk oleh AFC untuk memimpin laga seru antara UEA dan Kirgistan pada Kamis, 14 November 2024. Penunjukan ini menyita perhatian publik, terutama setelah insiden kontroversial yang melibatkan Al Kaf dalam pertandingan sebelumnya yang merugikan Timnas Indonesia.

Seperti yang dilaporkan oleh media Arab @football_li5, meski banyak kritik terhadap keputusan-keputusannya, AFC tampak tetap mempercayakan kepemimpinan pertandingan kepada Al Kaf.

Dalam laga Bahrain vs Indonesia, ia dinilai tidak memberikan sinyal akhir pada waktu yang tepat di menit 90+6, yang berujung pada tambahan waktu hingga 90+9 dan memberi peluang bagi Bahrain untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Kontroversi Wasit: Kerugian bagi Timnas Indonesia

Keputusan mengejutkan dari wasit Al Kaf untuk tidak mengakhiri pertandingan tepat waktu berdampak besar pada klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seandainya peluit panjang dibunyikan di menit 90+6, Indonesia akan meraih kemenangan 2-1 atas Bahrain dan melesat ke posisi ketiga grup. Namun, penambahan tiga menit waktu tambahan membuat harapan itu sirna.

PSSI pun tak tinggal diam, langsung melayangkan protes kepada AFC dan FIFA. Sayangnya, upaya mereka justru berujung pada kebingungan, dengan AFC meminta PSSI menghubungi FIFA, sementara FIFA menyuruh PSSI kembali ke AFC.

Hingga kini, protes tersebut tak kunjung membuahkan hasil, meninggalkan rasa penasaran dan kekecewaan di hati para penggemar.

3. Sanksi terhadap Ofisial Timnas Indonesia

PSSI kini tidak hanya menghadapi kekalahan di lapangan, tetapi juga sanksi yang menghantui beberapa ofisial Timnas Indonesia. Manajer Sumardji harus menanggung larangan mendampingi tim dalam satu pertandingan, ditambah denda sebesar 5.000 CHF atau sekitar Rp89 juta.

Sementara itu, analis tim Kim Jong-jin juga terpaksa merogoh kocek dengan denda yang sama dan larangan mendampingi tim selama empat laga ke depan.

Sanksi ini dijatuhkan sebagai buntut dari protes keras PSSI terhadap wasit setelah keputusan kontroversial dari Al Kaf, di mana tindakan ofisial yang mengkritik secara langsung dianggap melanggar aturan, sehingga AFC memberikan hukuman yang cukup berat.

4. Pesan Tersirat dari Ahmed Al Kaf

Di tengah gejolak kontroversi yang melanda, Ahmed Al Kaf mengunggah sebuah pesan singkat yang menggugah di akun Instagramnya pada 12 November 2024.

"Jadilah kuat, menjadi mandiri, dan mandiri," tulisnya di akun @ahmedalkaf, yang langsung memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar sepak bola.

Meskipun Al Kaf tidak secara langsung mengomentari insiden dalam pertandingan Bahrain vs Indonesia, banyak yang menganggap pesan tersebut sebagai respons tersirat terhadap kritik yang ia terima.

Publik pun meramaikan perbincangan, berspekulasi bahwa ungkapan tersebut mencerminkan tekanan yang dihadapinya akibat kekecewaan banyak pihak terhadap kinerjanya.

5. Harapan dan Kekhawatiran untuk Pertandingan Mendatang

Kembalinya Ahmed Al Kaf sebagai wasit dalam laga krusial antara UEA dan Kirgistan memicu gelombang kekhawatiran, terutama di kalangan penggemar sepak bola Indonesia yang mempertanyakan integritasnya.

Pertandingan ini, yang menjadi bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, sangat menentukan nasib kedua tim di Grup C, sehingga harapan akan sikap profesional dan netral dari Al Kaf semakin mendesak.

Sebagai salah satu wasit senior AFC, banyak pengamat sepak bola yang berharap dia bisa meraih kembali reputasinya di laga ini.

"Kami menginginkan kepemimpinan yang adil dan yang terbaik untuk pertandingan ini," ungkap seorang pengamat sepak bola Asia yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending