Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal

Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Sherly Tjoanda (Credit: Instagram @s_tjo)

Kapanlagi.com - Tragedi menyedihkan menimpa calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, yang mengguncang hati masyarakat dan para pendukungnya. Insiden kapal cepat yang meledak di Pulau Taliabu merenggut nyawanya di tengah perjalanan kampanye politik yang penuh harapan. Kehilangan Benny bukan hanya duka bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Maluku Utara yang menaruh harapan besar pada kepemimpinannya.

Namun, di balik awan kelam tersebut, muncul sebuah keputusan berani dari Sherly Tjoanda, istri tercinta Benny. Dengan dukungan penuh dari keluarga dan partai yang mengusung, Sherly memutuskan untuk melanjutkan perjuangan suaminya dalam Pilkada 2024. Keputusan ini menandai awal baru bagi Sherly sebagai calon Gubernur Maluku Utara.

Lalu, siapa sebenarnya sosok Sherly Tjoanda? Apa yang membawanya ke titik ini dan bagaimana perjalanan hidupnya hingga siap mengemban tanggung jawab besar ini? Mari kita telusuri lebih dalam profil Sherly Tjoanda yang telah dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Kamis (21/11).

1. Tragedi di Pulau Taliabu: Perjalanan Kampanye yang Berakhir Duka

Kampanye Benny Laos di Pulau Taliabu, yang seharusnya menjadi momen bersejarah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, berakhir dalam tragedi memilukan.

Pada 12 Oktober 2024, ledakan hebat mengguncang kapal cepat yang ditumpangi Benny dan rombongannya, diduga akibat kebocoran bahan bakar. Meski sempat dilarikan ke RSUD Bobong, nyawa Benny tidak dapat diselamatkan.

Istrinya, Sherly Tjoanda, yang juga berada di kapal, mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Insiden tragis ini bukan hanya mengubur harapan Benny untuk memimpin Maluku Utara, tetapi juga mengguncang tatanan politik lokal, memaksa partai pengusungnya untuk segera merapatkan barisan demi menentukan pengganti sesuai dengan ketentuan UU Pilkada.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Sherly Tjoanda: Dari Istri Politisi ke Kandidat Pemimpin

Sherly Tjoanda, yang lahir di Ambon pada 8 Agustus 1984, bukan hanya sekadar istri dari Benny Laos, tetapi juga sosok inspiratif yang menggabungkan dedikasi terhadap keluarga dengan semangat untuk berkontribusi pada masyarakat.

Selama 19 tahun pernikahan, ia telah menjadi pendamping setia suaminya dalam setiap langkah pemerintahan dan kampanye politik, sambil aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk snorkeling dan bersepeda.

Dengan tiga anak yang membanggakan, salah satunya, Bennett Edbert Laos, kini menempuh pendidikan di Amerika Serikat, Sherly tak hanya dikenal sebagai ibu yang penuh kasih, tetapi juga sebagai pendorong utama visi suaminya untuk memajukan Maluku Utara.

Kini, dengan dukungan penuh dari keluarganya, Sherly bertekad untuk melanjutkan perjuangan Benny yang belum usai dalam Pilkada 2024, menunjukkan bahwa semangatnya untuk berbuat lebih bagi daerahnya tak akan pudar.

3. Regulasi yang Membuka Jalan: Pengganti Paslon Meninggal Dunia

Dalam sebuah langkah penuh harapan di tengah duka, partai politik pengusung Benny Laos telah sepakat untuk mengajukan Sherly Tjoanda sebagai pengganti calon yang telah meninggal dunia, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Keputusan ini bukan sekadar formalitas; Sherly dipilih karena kedekatannya dengan program kerja Benny dan keyakinan akan kemampuannya untuk memimpin Maluku Utara ke arah yang lebih baik.

Kini, ia berkolaborasi dengan Sarbin Sehe sebagai calon Wakil Gubernur, didukung oleh delapan partai politik, termasuk Partai NasDem, Demokrat, PKB, dan PAN. Bersama, mereka percaya bahwa Sherly adalah sosok yang tepat untuk meneruskan visi besar mendiang Benny Laos dan membawa perubahan positif bagi daerah ini.

4. Visi dan Misi Sherly Tjoanda untuk Maluku Utara

Dengan semangat yang menggelora, Sherly melanjutkan perjuangan almarhum Benny Laos, membawa visi untuk membangun masyarakat Maluku Utara yang sejahtera dan berdaya saing.

Dalam program kerjanya, ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan, dan perbaikan layanan kesehatan, sembari berkomitmen untuk meneruskan kebijakan yang telah dicanangkan Benny saat menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai.

Salah satu fokus utamanya adalah membuka akses ekonomi bagi daerah-daerah terpencil, agar setiap sudut Maluku Utara merasakan kemajuan.

"Setiap langkah yang saya ambil selalu mengingat cita-cita suami saya untuk Maluku Utara. Ini bukan hanya perjuangan saya, tetapi perjuangan kita semua," tegas Sherly dengan penuh harapan dalam sebuah wawancara.

5. Dukungan Publik dan Tantangan di Depan

Keputusan berani Sherly untuk terjun ke arena Pilkada 2024 telah memicu gelombang dukungan dari masyarakat dan tokoh-tokoh publik, termasuk dari sahabatnya, penyanyi Ashanty, yang menjadi sumber semangat tak terhingga baginya.

Namun, Sherly harus bersiap menghadapi tantangan besar di depan mata; ia tidak hanya berhadapan dengan rival politik yang kuat, tetapi juga harus meyakinkan masyarakat bahwa ia layak meneruskan warisan Benny. Dengan pengalaman dan semangat yang membara, Sherly tetap optimis melangkah maju.

"Terima kasih Mbak Shanty, Mas Anang, atas persahabatan kalian. Aku sempat merasa kesepian setelah kepergian Benny, tapi ternyata dia meninggalkan teman-teman luar biasa yang selalu mendukungku," ungkapnya dengan penuh haru dalam wawancara di kanal YouTube.

(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending