Mengintip Sosok Ci Mehong, Pengusaha Viral dengan Produk Mahal tapi Tak Lepas dari Kontroversi
(c) Instagram/pikbakinghouse
Kapanlagi.com - Netizen dunia maya mana sih yang nggak kenal dengan sosok Ci Mehong? Punya nama asli Tjie Nofia Handayani Siu Fung, sosok tersebut sering jadi perbincangan di medsos. Apalagi sejak video Tasyi Athasia yang menemukan kutu di dalam bika ambon buatan Ci Mehong viral.
Pengusaha asal Aceh berusia 54 tahun ini tinggal di Jakarta dan dikenal dengan berbagai bisnisnya yang unik dan sering viral. Dari kuliner hingga properti, ia punya segudang cerita yang bikin kita penasaran untuk menggali lebih dalam.
Bukan hanya sekadar pengusaha biasa, ia sudah menciptakan berbagai produk yang viral, bahkan sering memicu perdebatan di medsos. Apalagi produk jualannya sering banget dibanderol dengan harga luar biasa yang susah dijangkau oleh kaum mendang-mending.
Advertisement
Di balik kontroversinya yang seolah nggak ada habisnya, yuk kenali lebih jauh sosok yang satu ini!
Bisnis Unik Ci Mehong

Ci Mehong memiliki beberapa lini bisnis yang cukup menarik. Pertama adalah kuliner. Ia memiliki PIK Baking House, sebuah toko kue yang terletak di Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Cipete, Jakarta. Toko ini terkenal dengan produk premium seperti lapis legit dan bika ambon. Namun, harga yang ditawarkan bisa dibilang selangit, dan ini sering menjadi topik hangat di kalangan netizen.
Selain itu, Ci Mehong juga memiliki usaha katering yang dikenal dengan nama @catering.pbh. Usaha ini pun tidak kalah menarik, karena menawarkan berbagai pilihan menu yang menggugah selera. Namun, harga tinggi yang ditawarkan membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah sebanding dengan kualitas yang diberikan?
Tak hanya di bidang kuliner, Ci Mehong juga terjun ke bisnis properti. Salah satu yang paling mencolok adalah penjualan tanah kuburan di pemakaman elit. Siapa yang mengira bahwa menjual lahan makam bisa menjadi bisnis yang menguntungkan? Bahkan, ia pernah menawarkan diskon khusus untuk pembeli beragama Kristen, yang tentu saja memicu banyak reaksi dari masyarakat.
Ada juga bisnis ritel yang pernah dijalankan. Ci Mehong pernah menjual buah-buahan dengan harga yang bikin geleng-geleng kepala, mengklaim bahwa produk tersebut memiliki kualitas ekspor dan rasa yang berbeda. Salah satu produk yang paling menarik perhatian adalah buah Gomu Gomu, yang terinspirasi dari anime One Piece. Ini menunjukkan betapa kreatifnya Ci Mehong dalam memasarkan produknya.
Viralnya Ci Mehong di Media Sosial
Ci Mehong telah beberapa kali mencuri perhatian publik dan viral di media sosial. Salah satu penyebabnya adalah harga produk yang tinggi. Banyak netizen yang berdebat mengenai nilai dan kualitas produk-produk dari PIK Baking House. Ada yang menganggap bahwa harga tersebut terlalu mahal, sementara yang lain menganggapnya sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Penjualan tanah kuburan juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya viral. Bisnis ini terdengar tidak biasa dan menarik perhatian banyak orang. Banyak yang penasaran, bagaimana mungkin seseorang bisa menjual lahan makam? Ini adalah contoh nyata bagaimana Ci Mehong berhasil menciptakan buzz di media sosial dengan cara yang unik.
Tak kalah menarik adalah penjualan buah Gomu Gomu. Ketika Ci Mehong mempromosikan buah ini, banyak penggemar anime One Piece yang langsung tertarik. Namun, harga yang ditawarkan membuat banyak orang ragu untuk membelinya. Inilah yang membuat Ci Mehong semakin dikenal luas, meskipun banyak yang mengkritik harga yang ditawarkan.
Kontroversi dan Review Negatif
Baru-baru ini, Ci Mehong kembali menjadi sorotan karena review negatif dari influencer Tasyi Athasyia. Dalam review tersebut, Tasyi menyebutkan bahwa ia menemukan kutu dalam Bika Ambon dari PIK Baking House. Kontroversi ini langsung memicu perdebatan di media sosial. Banyak yang mempertanyakan standar kebersihan dan kualitas produk yang ditawarkan oleh Ci Mehong.
Meskipun Ci Mehong telah memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa ia memiliki standar kebersihan yang tinggi di tokonya, namun kontroversi ini tetap menjadi bahan perbincangan. Hal ini membuat netizen pecah ke dalam 2 kubu, ada yang mendukung Tasyi, namun nggak sedikit juga yang tetap membela Ci Mehong.
Ci Mehong juga tidak tinggal diam. Ia menuduh beberapa influencer sengaja memberikan review negatif untuk meraih popularitas. Pernyataan ini jelas menambah bumbu dalam kontroversi yang sudah ada dan membuat banyak orang semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Apakah ini hanya strategi pemasaran yang tidak biasa, atau ada sesuatu yang lebih dalam lagi?
Kalau menurut kamu melihat viralnya Ci Mehong beberapa waktu belakangan ini, apakah dia sedang mempersiapkan strategi marketing yang bikin penjualannya makin laris, atau malah jadi pelajaran penting agar Ci Mehong bisa memperbaiki kualitas produknya ya?
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/wri)
Advertisement
