Menyatakan Diri Jika Akan Berhenti pada 1 Januari 2020, Situs web IndoXXI Masih Beroperasi Sampai Saat ini

Penulis: Dhimas Wahyu Nugroho

Diperbarui: Diterbitkan:

Menyatakan Diri Jika Akan Berhenti pada 1 Januari 2020, Situs web IndoXXI Masih Beroperasi Sampai Saat ini
IndoXXI ©istimewa

Kapanlagi.com - Akhir tahun 2019, netizen dikejutkan dengan kabar tutupnya situs film ilegal, IndoXXI. Sebelumnya, mereka pun sudah memberikan pengumuman melalui web dan akun twitter mereka, jika terhitung tanggal 1 Januari 2020, IndoXXI akan berhenti beroperasi.

"Selamat Tahun Baru 2020. Mulai hari ini situs kami sudah tidak bisa diakses kembali, begitu pun dengan aplikasi IndoXXI lite. Terima kasih sudah menjadi pemirsa setia INDOXXI sampai saat ini, dukung selalu industry tanah air agar lebih maju untuk ke depannya. Salam, INDOXXI," begitu tulisan yang tercantum di situs web IndoXXI dan akun twitternya.

Kendati demikian, hingga saat ini, Kamis (3/1/2020), masih ada sejumlah situs IndoXXI yang tetap beroperasi, dan masih menyediakan akses ke konten pembajakan film Indoensia dan Internasional.

Situs film ilegal ini tergolong sangat populer di Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara. Perusahaan web analisis trafik berbasis di AS,Alexa, menempatkan IndoXXI sebagai situs web paling populer ke-721 dunia. Selain itu, IndoXXI juga masuk dalam peringkat 100 web terpopuler di Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Taiwan.

1. Pembajakan Ganggu Investor

Menyusul hasil survei di bulan Desember dari sebuah perusahaan riset yang ditunjuk oleh AVIA, YouGov, menemukan bahwa 63% orang Indonesia mengakses situs web pembajakan film.

Pemerintah Indonesia berjanji untuk mengidentifikasi dan menuntut mereka yang mengoperasikan situs web pembajakan film indoXXI kecuali mereka menghentikan operasinya.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny Plate, mengatakan, pembajakan memberikan efek buruk pada negeri, karena akan mengganggu investor yang akan berinvestasi di Indonesia. 

“Menggunakan film bajakan akan memberikan efek buruk pada negeri. Ketika mengajak investor menanamkan investasi di Indonesia, kita harus jaga itu dengan kecerdasan yang tinggi. Menghormati hak intelektual itu,” kata Johnny Plate. 

Komisaris Hubungan Masyarakat, Asep Adi Saputra, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Nasional, menuturkan, jika pihak kepolisian akan bekerja sama dengan KOMINFO untuk memastikan pelanggaran hukum yang dilakukan IndoXXI. 

“Tentunya pihak kepolisian, dalam hal ini mendukung sepenuhnya apa yang dilaksanakan secara teknis berdasarkan kewenangan dari Kominfo," ujar Asep.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Seperti Kucing dan Tikus

Kejar-kejaran yang terjadi antara pemerintah dan situs IndoXXI ini sudah layaknya kucing dan tikus. Ketika pemerintah sudah memblokir web-nya, IndoXXI selalu muncul dengan situs baru, dan berjalan terus-terusan.

Direktur Jenderal Aptika Kominfo, Semuel Abrijani, mengatakan, Kominfo akan bekerja sama dengan VCI (Video Coalition of Indonesia), untuk mengejar para pelaku pembajakan.

“Kami bekerja sama dengan asosiasi video dan film untuk membasmi situs web pembajakan film. Ini seperti permainan kucing dan tikus. Tapi, bersama-sama dengan VCI, kami akan terus mengejar mereka (IndoXXI),” papar Samuel. 

“Situs-situs ini berbahaya. Selain merugikan pemilik HKI, kami telah menemukan malware di beberapa situs yang diblokir,” sambungnya. 

3. Pembajakan Merugikan

Joko Anwar, salah satu sutradara tersukses di Indonesia ini sangat menyayangkan dengan adanya pembajakan ini. Menurutnya, pembajakan sangat merugikan seluruh industri film.

“Pembajakan bukanlah kejahatan tanpa korban. Ini merugikan seluruh industri film, menghambat pertumbuhannya yang pada gilirannya mengurangi kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bekerja di lapangan dan mengancam kehidupan mereka yang sudah bekerja di industri kami," tutur Joko Anwar. 

Selain Joko Anwar, ada aktor kondang, Reza Rahadian. Menurut Reza, pembajakan film tentu akan memberikan dampak negatif dalam pertumbuhan industri film Indonesia. 

“Apresiasi kepada pemerintah dan tentunya semua pihak terkait yang turut membantu terwujudnya hal ini. Pembajakan dalam bentuk apapun memberikan dampak negatif dalam pertumbuhan industri film khususnya film Indonesia," paparnya. 

4. Terus Kejar Pelaku Pembajakan

Asosiasi Perusahan Film Indonesia (APFI), akan terus berjuang untuk memerangi pembajakan. Chand Parwez, ketua APFI, mengatakan akan terus mengejar para pelaku pembajakan film. 

“indoXXI mungkin telah mengklaim telah secara sukarela menutup layanan terlarang mereka, yang penting adalah bahwa APFI, Koalisi Video Indonesia, dan KOMINFO terus melawan pembajakan secara pro aktif," ungkap Chand Parwez.

"Mempertimbangkan besarnya biaya pelanggaran hak cipta, kita harus tetap waspada dan terus melakukan semua yang kita bisa untuk memerangi situs web pembajakan film yang tidak hanya mencuri konten tetapi juga menggunakan platform mereka untuk secara aktif mempromosikan kegiatan ilegal termasuk perjudian. Satu perlawanan tidak akan memenangkan perang dan APFI akan terus berjuang," imbuhnya. 

Edy Sulistyi, CEO GoPlay, juga sangat menyayangkan tentang adanya pembajakan ini. Ia pun sanga mengapresiasi pemerintah untuk terus memberantas pembajakan film.

“Sebagai karya anak bangsa, kami sangat mengapresiasi langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan pemerintah dalam memberantas pembajakan film di Indonesia," paparnya. 

5. Kejahatan Terorganisir

Dari penuturan Manager Umum AVIA dari Coalition Against Piracy (CAP), Neil Gane, menurutnya, pembajakan ini bukan dilakukan oleh satu orang saja. Ini adalah kejahatan terorganisir dengan skala yang besar.

"Pembajakan pada skala seperti itu adalah kejahatan terorganisir, murni dan sederhana," papar Neil.

Grup IndoXXI yang berbasis di Indonesia mengontrol sejumlah situs web pembajakan film dan aplikasi ilegal yang diakses secara global tetapi sangat populer di seluruh Asia Tenggara.

Grup indoXXI terdaftar pada 2019 USTR Notorious Markets List pemerintah Amerika Serikat, yang mengidentifikasi situs web paling mengerikan di luar Amerika Serikat yang terlibat dan memfasilitasi pembajakan hak cipta atau pemalsuan merek dagang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/DIM)

Rekomendasi
Trending