Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Raut tidak bahagia terpancar dari wajah Widyantoro setelah wasit meniupkan peluit panjang di pertandingan laga Persiraja Banda Aceh vs FC Bekasi City. Pelatih tim berjuluk Kuda Hitam itu kecewa berlipat ganda di laga itu.
Kedua tim ini bertemu di Stadion Harapan Bangsa, Aceh pada bulan November 2024 kemarin. Keduanya bertarung di pertandingan pekan ke-12 Pegadaian Liga 2 2024/2025.
Tahun baru, kesempatan baru! Jadikan Tahun ini menjadi tahun keberhasilan dengan memiliki kendaraan impian dan meraih kesuksesan. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki kendaraan bermotor melalui Cicil Kendaraan di Pegadaian. Prosesnya cepat dan pengajuannya mudah. Sewa modal ringan dan angsurannya tetap. Untuk pengajuan bisa dilakukan di Aplikasi Pegadaian Digital dan Official Store Pegadaian di Platform Bli-Bli. Menarik bukan? Yuk, wujudkan impianmu, dengan mengajukan Cicil Kendaraan di Pegadaian sekarang juga!
Advertisement
Di pertandingan ini, FC Bekasi City yang berstatus sebagai tim tamu menelan kekalahan dengan skor 2-1. Di laga ini, FC Bekasi City sebenarnya unggul terlebih dahulu melalui gol cepat John Cley di menit kesembilan. Namun tuan rumah mampu membalikkan kedudukan berkat gol bunuh diri Mochamad Jody Kurniady di menit ke-22 dan gol Habil Abdillah di menit ke-81.
Kekalahan ini tidak diterima dengan baik oleh Widyantoro selaku pelatih FC Bekasi City. Menurutnya, timnya dirugikan oleh wasit di pertandingan ini karena tidak diberi dua penalti yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Pada saat itu, penyerang Bekasi City, Mosquito dijatuhkan bek Persiraja di kotak terlarang namun tidak diberi penalti. Lalu di babak kedua, tendangan Taufik terlihat jelas mengenai tangan bek Persiraja Aed Tri Oka di kotak terlarang, namun wasit lagi-lagi membiarkan insiden tersebut.
"Saya bingung dengan kepemimpinan wasit hari ini. Pemain kita diganjal di kotak penalti di depan wasit, kemudian handball juga dibiarkan begitu saja," keluh Widyantoro dalam sesi jumpa pers seusai laga.
Keluhan Widyantoro itu sebenarnya bukan barang baru di dunia sepak bola. Hampir di setiap pekan dan hampir di seluruh kompetisi di dunia ada saja keluhan mengenai kepemimpinan wasit.
Namun seiring berjalannya waktu, sepak bola terus berinovasi. Perkembangan teknologi diaplikasikan untuk membantu agar jalannya pertandingan semakin adil dan minim dari kecurangan, seperti contohnya goal line technology dan yang terbaru adalah penerapan VAR.
VAR atau video assistance referee merupakan terobosan terbaru yang digunakan FIFA untuk membantu melancarkan jalannya pertandingan. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan secara massal di Piala Dunia 2018 silam dan hingga saat ini teknologi itu sudah diadopsi di kompetisi-kompetisi di seantero Dunia.
VAR sendiri biasanya digunakan untuk mengevaluasi ulang empat kejadian saat pertandingan. Yang pertama adalah keabsahan sebuah gol, terutama jika ada pelanggaran atau offside ketika proses gol itu terjadi.
Sementara insiden kedua adalah untuk meninjau pelanggaran yang berpotensi menghasilkan penalti. Insiden ketiga adalah untuk meninjau kartu merah langsung yang dikeluarkan wasit, dan yang terakhir adalah meninjau ulang identitas atau penerima sanksi yang belum atau sudah terlanjur diberikan oleh wasit.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Semenjak diperkenalkan secara luas di Piala Dunia 2018, teknologi VAR mulai diadaptasi di seluruh dunia. Indonesia juga turut mengadopsi teknologi mutakhir ini.
Di Indonesia, VAR pertama kali digunakan saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang lalu. Setahun kemudian, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi menerapkan teknologi di Liga 1.
Penerapan VAR di Liga 1 mendapatkan respon yang positif. Meski masih belum sempurna, teknologi ini membantu sejumlah klub mendapatkan keputusan yang adil di pertandingan.
Seperti contoh ketika VAR pertama kali digunakan di Liga 1 pada laga Persib Bandung vs Bali United. Di laga itu, Kadek Agung melakukan pelanggaran terhadap David Da Silva di kotak terlarang, namun awalnya wasit Heru Cahyono melanjutkan pertandingan.
Namun VAR pada saat itu merekomendasikan sang wasit untuk melihat insiden tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan VAR, Heru Cahyono akhirnya melihat jelas insiden pelanggaran tersebut dan menghadiahkan penalti untuk Persib.
Melihat dampak positif yang ditawarkan VAR pada Liga 1 membuat PT Liga Indonesia Baru ingin menerapkan teknologi ini di kompetisi lainnya. Terdekat, Pegadaian Liga 2 ditargetkan akan menggunakan teknologi tersebut di musim 2025/2026 mendatang.
"VAR-nya belum untuk musim ini di Liga 2. Pak Ketum (PSSI, Erick Thohir) minta supaya VAR itu segera dipersiapkan. Musim depan kita berkomitmen untuk menghadirkan VAR," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.
Dengan penerapan VAR untuk Pegadaian Liga 2 2025/2026 nanti, diharapkan insiden-insiden seperti yang dialami FC Bekasi City ketika berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh bisa diminimalisir. Sehingga setiap tim yang merasa dirugikan bisa mendapatkan keadilan di setiap pertandingan.
Dengan meminimalisir insiden-insiden yang ada, Pegadaian Liga 2 bisa menghadirkan pertandingan yang lebih menghibur sehingga minat masyarakat atas kompetisi ini semakin meningkat dari hari ke hari.
Penulis: Serafin Unus Pasi
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kly/tmi)
Advertisement
7 Potret Raoul Salim Anak Bungsu Ferry Salim, Dulu Imut Menggemaskan Sekarang Ganteng Karismatik Jadi Model
Potret Reisa Broto Asmoro Liburan di Zhuhai Tiongkok, Tampil Ceria dengan Outfit Casual
Sangyeon The Boyz Umumkan Mulai Jalani Wajib Militer Maret 2025, Agensi Sebut Tidak Ada Perayaan
Potret Asmirandah dan Jonas Rivanno Ajak Anak Liburan ke Jepang, Penampilan Chloe Curi Perhatian
Uut Permatasari Rela Ngekos dan Turunkan Gaya Hidup Demi Mendampingi Sang Suami Tapi dengan Satu Syarat