Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-30 Lebih Istimewa dari Tahun-Tahun Sebelumnya

Diterbitkan:

Musabaqah Tilawatil Qur’an ke-30 Lebih Istimewa dari Tahun-Tahun Sebelumnya
MTQ Kaltim © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Kapanlagi.com - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional yang ke-30 akan digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, pada September 2024. Ajang ini diperkirakan akan menjadi yang terbesar dan paling meriah dalam sejarah pelaksanaannya, seiring dengan lokasi yang berada di Kalimantan Timur, dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Direktur Penais Kemenag, Ahmad Zayadi, MTQ Nasional kali ini akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi skala maupun pendekatannya.

"Insyaallah di Kaltim ini lebih ramai, lebih besar. Karena tempatnya juga ini di Kaltim ada IKN, awal Ibu Kota Nusantara mulai berjalan," ujar Ahmad Zayadi dalam jumpa persnya di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).

"Sumber daya yang berlipatnya juga saya kira sangat luar biasa. Tidak hanya melibatkan para kori koian, tetapi juga para cendekiawan Al-Quran. Dan semua yang berlipat saya kira sangat-sangat besar," sambungnya.

1. Sudah Terdigitaisasi

Dia menjelaskan bahwa MTQ Nasional tahun ini akan melibatkan lebih banyak sumber daya, bukan hanya para Qori dan Qoriah, tetapi juga para cendekiawan Al-Qur’an yang turut berpartisipasi. Keistimewaan lainnya adalah penerapan transformasi digital secara penuh, yang menjadi kali pertama dalam sejarah MTQ Nasional.

"Jadi ini kali pertama, kali pertama transformasi digital, murni diterapkan secara penuh di MTQ nasional yang ke-30. Bayangkan dari mulai pendaftaran, mereka melalui IMTQ. Melalui IMTQ, Ada, apa, dari 2000 sekian pendaftaran.Setelah kemudian kita lakukan verifikasi, validasi dirjen dukcapil. Ini kemudian didapatkan mereka-mereka yang asli benar-benar wakili dari 35 provinsi 1998," ujarnya.

MTQ Nasional ke-30 juga akan memperkenalkan inovasi e-scoring, di mana penilaian para kori-koriah dapat diakses secara real-time oleh pengunjung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penjurian.

"Ini dari sisi pendaftarannya, ada IMTQ. Kemudian e-scoring. Ini juga real time, saya kira nanti para pengunjung akan bisa mendapatkan berapa senilai dari masing-masing para pembaca Al-Quran itu, qori-qoriah itu, tanpa harus menunggu lama," katanya.

Selain itu, soal-soal yang dilombakan dalam MTQ ini juga telah ter-digitalisasi, dengan total 5.230 butir soal yang siap digunakan. Setiap bidang yang diperlombakan juga akan disiarkan secara live stream, memungkinkan masyarakat di seluruh Indonesia untuk menyaksikan secara langsung.

"Ini bagian dari cara kita membangun akuntabilitas dari penyelembaraan MTQ ini. Lalu yang berikutnya e-macro. Jadi soalnya itu, itu ter-digitalisasi, ada 5.230 butir soal. Ini saya kira kita sudah sangat siap dengan data-data digital ini," katanya.

"Lalu yang berikutnya dalam rangka membangun akun-akun provinsi yang lainnya, semua bidang yang diperlombakan itu disiarkan secara live stream. Ini beberapa keistimewaan dari MTQ nasional yang ke-30 itu," sambungnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sepenuhnya Dibiayai Pemerintah

Ahmad Zayadi menekankan bahwa MTQ Nasional kali ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, baik dari provinsi Kalimantan Timur maupun Kementerian Agama. "Terutama dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur dan dari Kementerian Agama. Alhamdulillah dengan kebersamaan ini, maka kemudian kita insyaallah akan bisa menyukuhkan musabah yang terbaik yang insyaallah akan bisa kita nikmati bersama-sama," jelasnya.

Lebih lanjut, para juara MTQ Nasional akan dipersiapkan untuk mewakili Indonesia dalam event MTQ internasional. Ahmad Zayadi menekankan bahwa Indonesia selalu berprestasi dalam MTQ internasional, berkat sistem kaderisasi yang berjalan dengan baik mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional. "Pada saatnya nanti akan diikut sertakan untuk mewakili Indonesia pada saat ada event MTQ internasional. Paling tidak dalam setiap tahun Indonesia itu mengikuti di 20 event MTQ internasional. Juara-juara dari MTK ini, ini adalah calon-calon peserta untuk MTK internasional," kata Jayadi.

"Ceritanya sangat luar biasa karena selalu saja ketika Indonesia mengirimkan kafilah pada MTQ internasional, itu selalu mendapatkan kejuaraan tingkat internasional. Kenapa? Karena memang MTQ di Indonesia itu adalah MTQ yang terbesar," sambungnya.

MTQ Nasional ke-30 di Samarinda ini juga akan dihadiri oleh tamu-tamu dari berbagai negara, termasuk beberapa duta besar dari Timur Tengah. Kehadiran mereka diharapkan dapat semakin meramaikan pembukaan MTQ yang menjadi salah satu ajang kebanggaan bangsa Indonesia.

"Insya Allah beberapa duta besar dari Timur Tengah juga akan ikut meramaikan, menghadiri pembukaan MTQ nasional yang ke-30," pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/phi)

Rekomendasi
Trending