Pahami Struktur Drama Beserta Pengertian dan Juga Ciri-Cirinya

Diterbitkan:

Pahami Struktur Drama Beserta Pengertian dan Juga Ciri-Cirinya
Ilustrasi (credit: pexels.com)

Kapanlagi.com - Drama merupakan sebuah karya sastra yang paling tua dan bertahan hingga sekarang. Dalam drama kita mengenal istilah struktur drama. Ya, struktur drama sangat penting dalam sebuah pertunjukan. Struktur drama sendiri terdiri dari beberapa aspek tertentu yang perlu dipahami.

Untuk lebih memahami apa itu struktur drama, maka artikel ini akan menjelaskan lebih detail tentang struktur drama. Selain mengetahui struktur drama, KLovers juga bisa mengetahui pengertian drama secara umum dan juga ciri-ciri drama, agar KLovers bisa lebih memahaminya.

Untuk itu dilansir dari berbagai sumber, inilah penjelasan tentang struktur drama, beserta pengertian drama dan juga ciri-ciri dari drama. Yuk, langsung saja dicek KLovers.

 

 

1. Pengertian Drama

Sebelum KLovers mengetahui apa sih itu struktur drama. KLovers bisa lebih dulu memahami arti dari sebuah drama. Menurut etimologi, istilah drama berawal dari bahasa Yunani yaitu "draomai", yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi.

Berdasarkan sejarah pengertian drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya digunakan dalam pementasan di sebuah panggung. Seiring perkembangan zaman, drama tidak hanya terbatas dipentaskan antar panggung saja, seperti film, televisi, drama radio, dan lain sebagainya.

Secara luas, arti drama juga merupakan bagian dari bentuk karya sastra berisi cerita tentang kehidupan yang ditunjukkan dalam bentuk tindakan atau perbuatan. Sementara itu, drama sendiri biasanya diperankan oleh seseorang yang disebut aktor atau aktris. Dalam melakukan pementasan drama, aktor dan aktris ini akan membuat gerakan dan dialog sesuai dengan teks drama.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Struktur Drama

Nah, bila sudah memahami pengertian drama, maka KLovers bisa mengetahui apa itu struktur drama. Ya, dalam sebuah pementasan drama tentu ada strukturnya. Berikut ini penjelasan tentang struktur drama dilansir dari Kemendikbud:

1. Prolog

Prolog adalah kalimat atau kata-kata pembuka, pengantar, maupun latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu yang telah di set dalam sebuah drama.

2. Dialog

Struktur drama selanjutnya adalah dialog. Dialog adalah segalanya dalam sebuah pertunjukan, bukan hanya drama tetapi pertunjukan sastra maupun seni. Dalam drama, keberadaan dialog menjadi lebih penting lagi karena dengan berdialog, para tokoh bisa menggambarkan kisah dalam drama tersebut, mulai dari prolog, masalah, konflik, hingga epilog. Dialog sendiri dipecah menjadi beberapa bagian yakni pengenalan yang memperkenalkan tokoh, situasi, dan peristiwa yang sedang terjadi saat itu.

3. Orientasi

Orientasi merupakan pengenalan dan pengaturan aksi dan tempat yang meliputi pengenalan tokoh, menyatakan situasi dan cerita, hingga permulaan dalam mengajukan konflik yang akan terjadi dalam kisah yang dibawakan dalam drama, bila kalian ingin membuat sebuah drama.

4. Komplikasi

Komplikasi atau disebut juga sebagai bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik. Pada bagian ini tokoh utama akan menemukan berbagai rintangan antara ia dan tujuan atau keinginannya. Tokoh juga kerap mengalami berbagai kesalahpahaman dalam perjuangannya untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut dalam sebuah drama.

5. Resolusi (Denouement)

Resolusi yakni penyelesaian dari komplikasi atau berbagai rintangan yang menghalangi tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai komplikasi atau klimaks (puncak konflik yang menyekat komplikasi dan resolusi) yang sebelumnya telah dihadirkan.

6. Epilog

Epilog merupakan bagian penutup dari drama berupa kata-kata penutup yang berisi simpulan atau amanat mengenai keseluruhan isi drama. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu, bila kalian akan membuat drama.

7. Episode

Episode identik dengan drama yang ditayangkan di televisi. Pada dasarnya, episode adalah bagian dari naskah atau script sebuah drama, dan ditayangkan secara berurutan. Meski begitu, episode drama tidak sepanjang. Biasanya drama hanya terdiri dari beberapa episode, dan jumlahnya tidak mencapai belasan, apalagi ribuan.

8. Adegan

Adegan sendiri merupakan perubahan peristiwa dalam sebuah drama. Biasanya ditandai dengan perubahan setting dan layar, juga pemainnya. Perubahan sengaja dilakukan agar pertunjukan drama itu jadi menarik dan tidak membuat para penonton yang hadir kebosanan.

 

 

3. Ciri-Ciri Drama

Kemudian, untuk lebih memahami lagi penjelasan tentang pengertian drama dan struktur drama, KLovers bisa mengetahui ciri-ciri dalam sebuah drama. Tidak semua kesenian adalah sebuah drama ya KLovers. Untuk bisa mengidentifikasinya, kita perlu mengerti dan memahami ciri-ciri drama. Adapun beberapa ciri-ciri drama adalah sebagai berikut.

1. Mempertunjukkan Dialog

Dialog menjadi salah satu unsur penting dalam drama. Keberadaan dialog sekaligus menjadi salah satu ciri-ciri dari drama yang paling menonjol. Dialog ditampilkan oleh tokoh-tokoh yang saling berinteraksi.

2. Adanya Adegan

Di samping adanya dialog, ciri-ciri drama lainnya adalah adanya adegan. Dialog dan adegan dalam drama memang menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan. Adegan dalam drama juga berlangsung satu kali, artinya tanpa ada pengulangan sama sekali.

3. Merupakan Bagian dari Prosa

Drama adalah bagian dari karya sastra, khususnya jenis prosa. Seperti yang kita tahu, drama merupakan naskah cerita yang kemudian dipentaskan. Artinya, drama berasal dari prosa atau cerita yang bermula dari imajinasi dan ide. Apalagi, belakangan banyak bermunculan pementasan drama yang diadopsi dari karya-karya bentuk prosa seperti novel, cerpen, hikayat, dan sebagainya.

4. Mengandung Nilai-Nilai Kehidupan

Sebagai bagian dari karya sastra, drama tidak saja menghibur. Dalam drama juga terkandung banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa dipetik penonton.

5. Menceritakan Suatu Konflik

Drama mempunyai alur yang bisa dibilang kaku. Alur dalam drama harus meliputi perkenalan, permulaan konflik, konflik, klimaks, hingga penyelesaian konflik. Ya, konflik menjadi bagian terpenting atau inti dalam drama. Oleh karena itu, konflik dalam drama sering dibuat besar, pelik, dan acap kali tak tertebak.

6. Menggunakan Gaya Bahasa yang Khas

Drama sering kali dibuat dengan mengangkat cerita sehari-hari. Oleh karena itu, pemakaian gaya bahasa yang khas salah satu ciri-ciri drama. Pemakaian bahasa dalam dialog drama akan disesuaikan dengan tema drama yang diangkat. Namun, untuk membuat drama tampak realistis biasanya drama akan disajikan dengan bahasa sehari-hari.

7. Bisa Menampilkan Puisi

Drama ternyata juga bisa muncul dalam bentuk pertunjukan puisi. Terlebih drama dan puisi juga punya kesamaan dalam hal mengandung pesan atau makna mendalam. Selain itu, sering kali dialog-dialog dalam drama juga disampaikan dalam bahasa kiasan layaknya puisi.

8. Dipentaskan di Atas Panggung dengan Properti

Sebagai seni pertunjukan, pada umumnya drama dipentaskan secara langsung di atas panggung. Panggung pementasan drama akan di-setting dengan berbagai properti untuk mendukung suasana dan alur cerita.

Itulah penjelasan tentang struktur drama yang bisa KLovers ketahui dan pahami. Bukan hanya struktur drama saja, namun ada pula penjelasan lengkap tentang drama dan ciri-ciri drama.

 

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending