Pemain Pria dalam Pementasan Drama Disebut Aktor, Ketahui Teknik Dasar Akting yang Wajib Dipelajari

Diterbitkan:

Pemain Pria dalam Pementasan Drama Disebut Aktor, Ketahui Teknik Dasar Akting yang Wajib Dipelajari
Ilustrasi (Credit: Unsplash)

Kapanlagi.com - Pemain pria dalam pementasan drama disebut aktor. Tak hanya terbatas pada pemanggungan, sebutan ini juga berlaku untuk pemain sinetron maupun film. Sebelum memerankan suatu tokoh, seorang aktor perlu memiliki keterampilan dan daya ungkap yang bagus. Hal ini berkaitan dengan teknik dasar akting.

Tak hanya pemain pria dalam pementasan drama, pemain perempuan pun harus memiliki pengetahuan tentang teknik dasar akting. Hal ini berkaitan dengan latihan suara, manner, movement, hingga cara menyampaikan emosi beserta latar belakang sosio-kultural karakter.

Melansir dari pojokseni.com, berikut ini ada penjelasan mengenai empat teknik dasar aktor yang perlu diketahui. Jika kalian tertarik untuk menjadi pemain pria dalam pementasan drama, silakan simak informasi selengkapnya berikut ini.

 

1. Pemain Pria dalam Pementasan Drama Disebut Aktor

Pemain pria dalam pementasan drama disebut aktor. Sementara pemain wanita disebut aktris. Tak hanya terbatas pada pemanggungan, aktor juga bermain peran di serial televisi maupun sinetron. Ia akan berpura-pura atau bersandiwara untuk menjadi tokoh tertentu.

Istilah pemeran perempuan atau aktris sering rancu dengan 'artis' yang dalam bahasa Inggris berarti seniman. Hal itu terjadi karena kemiripan pengucapannya.

Bicara soal kemampuan, seorang aktor perlu belajar dan berlatih agar tokoh yang diperankan bisa terlihat seperti sungguhan. Paling tidak, ada empat teknik dasar akting yang wajib dikuasai oleh aktor dalam sebuah pemanggungan. Penjelasan lebih lanjut mengenai teknik dasar akting itu bisa kalian simak pada informasi di bawah ini.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Teknik Dasar Dinamika Vokal

Ada beberapa tahapan bagi seorang aktor dalam mempelajari teknik dasar dinamika vokal. Proses ini harus dikuasai oleh pemain wanita maupun pemain pria dalam pementasan drama. Pertama adalah membaca naskah drama dengan intonasi datar, tidak menggambarkan karakter maupun emosi. Hal ini bisa kalian lakukan sampai berhasil menghafalnya.

Selanjutnya, ada proses kedua untuk "membunyikan" teks. Latihan dinamika vokal dimulai untuk mencari rentang, intonasi, tempo, dan latihan yang ditujukan untuk memperluas "vocabulary intonasi vokal". Dalam proses ini, karakter pun akan mulai tercipta dan emosi mulai terlihat pada ucapan.

Dalam proses ini, aktor bisa menambah aksen daerah tertentu, mengubah kalimat agar lebih nyaman, hingga menunjukkan emosi kemarahan, kekecewaan, kegembiraan, hingga ketakutan.

Pada proses ketiga ini, teks sudah menjadi pemilik aktor atau penuturnya. Tak hanya kalimat yang keluar dari mulut, tapi dari seluruh tubuh aktornya. Karena dipentaskan di panggung, kalian juga harus memperhatikan dinamika vokal seperti volume suara, tempo, nada, dan semua hal yang berhubungan untuk "menubuhkan teks" menjadi hal yang wajib dikuasai.

 

3. Teknik Dasar Bahasa Tubuh

Tak hanya melatih vokal, baik pemain perempuan maupun pemain pria dalam pementasan drama juga perlu memahami teknik dasar bahasa tubuh. Hal ini dilakukan untuk memperkuat gesture, mimik wajah, dan bahasa tubuh. Tak hanya lewat mulut, tubuh seorang aktor pun harus bicara untuk menjelaskan emosi, plot, peristiwa, dan psikologis setiap karakter.

Beberapa latihan yang perlu diperhatikan antara lain, belajar berjalan, gerak kaki, ekspresi wajah, dan sebagainya. Semua itu perlu disesuaikan dengan karakter yang dimainkan. Oleh karena itu, aktor juga perlu memiliki kemampuan untuk mengamati dan meniru orang lain sekaligus mampu dalam menguasai tubuh sendiri.

 

4. Teknik Dasar Sadar Ruang

Pemain pria dalam pementasan drama maupun pemain perempuan juga perlu menguasai teknik dasar sadar ruang. Perlu diketahui bahwa seorang aktor yang berada di atas panggung, juga akan menjadi semacam "tanda". Oleh karena itu, jika menjadi aktor kalian akan selalu diperhatikan setiap kali berinteraksi, bergerak, bahkan diam. Posisi kalian dalam ruang tersebut juga akan berpengaruh pada berbagai elemen pementasan.

Perlu kalian pahami bahwa kesadaran ruang berarti menyadari posisi di atas panggung. Posisi tersebut berpengaruh pada perspektif penonton, pencahayaan yang optimal, hingga posisi dalam memanfaatkan ruang secara optimal. Oleh karena itu, sutradara akan mengatur bloking aktor. Meski begitu, posisi kalian di atas panggung bukan suatu hal yang dihafalkan. Setiap pergerakan perlu disadari dan memiliki motivasi.

 

5. Teknik Dasar Improvisasi

Selanjutnya, ada teknik dasar improvisasi yang perlu dikuasai oleh pemain pria dalam pementasan drama. Hal ini juga perlu dikuasai oleh pemain wanita.

Improvisasi sendiri dapat dipahami sebagai keterampilan dan kreativitas dari aktor dalam menghadapi situasi yang tidak direncanakan. Misalnya, apa yang harus dilakukan saat lawan main kalian mengucapkan dialog yang salah saat di panggung? Lalu, bagaimana jika ada gerakan aktor lain yang tidak sesuai dengan latihan?

Nah, agar penonton tidak menyadari kesalahan yang terjadi, kalian perlu melakukan improvisasi agar kesalahan itu terlihat alami dan tidak dipaksakan.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai pemain pria dalam pementasan drama beserta teknik akting yang wajib diketahui.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending