Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Di era seperti sekarang ini, e-wallet atau dompet digital sudah menjadi aplikasi yang hampir digunakan sehari-hari. Sebab, e-wallet bisa dimanfaatkan untuk beragam jenis transaksi kapan dan dimana saja melalui smartphone di genggaman. Mulai bayar tagihan, transfer uang, sampai berbelanja bisa mengandalkan saldo di e-wallet, sehingga tak perlu repot-repot lagi bawa uang.
Hanya saja, sebagai pengguna kamu juga harus tahu, jika belakangan ini tengah marak modus penipuan e-wallet. Berikut ini beberapa jenis modus penipuan e-wallet yang wajib kamu waspadai. Ada apa saja?
Advertisement
Pelaku penipuan akan mengirimkan pesan yang berisi tautan (link) yang tampak resmi dan mengklaim bahwa korban perlu mengklik link tersebut untuk melakukan verifikasi, mengklaim hadiah, atau menyelesaikan transaksi. Link ini sering kali menyerupai alamat situs web resmi dari penyedia layanan e-wallet, tetapi sebenarnya situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Penipuan ini sering menggunakan teknik social engineering, di mana pelaku memanipulasi korban untuk memberikan informasi sensitif, seperti nomor rekening, kata sandi, atau data pribadi lainnya. Dengan menggunakan taktik yang meyakinkan, pelaku berusaha membuat korban merasa aman dan percaya untuk mengklik link yang diberikan. Jadi, selalu waspada dengan modus kirim link e-wallet palsu ini!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Pelaku penipuan akan mengirimkan pesan yang berisi tautan (link) yang tampak resmi dan mengklaim bahwa korban perlu mengklik link tersebut untuk melakukan verifikasi, mengklaim hadiah, atau menyelesaikan transaksi. Link ini sering kali menyerupai alamat situs web resmi dari penyedia layanan e-wallet, tetapi sebenarnya situs palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.
Penipuan ini sering menggunakan teknik social engineering, di mana pelaku memanipulasi korban untuk memberikan informasi sensitif, seperti nomor rekening, kata sandi, atau data pribadi lainnya. Dengan menggunakan taktik yang meyakinkan, pelaku berusaha membuat korban merasa aman dan percaya untuk mengklik link yang diberikan. Jadi, selalu waspada dengan modus kirim link e-wallet palsu ini!
Advertisement
Salah satu metode yang umum digunakan adalah phishing, di mana pelaku mengirimkan email atau pesan yang berisi tautan untuk mengisi survei atau memperbarui informasi akun. Ketika korban mengklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke situs web yang mirip dengan situs resmi e-wallet, lalu mereka diminta untuk memasukkan informasi sensitif seperti username dan password.
Modus lain yang sering terjadi adalah SIM swap fraud, di mana pelaku berpura-pura menjadi korban dan meminta operator seluler untuk mengganti SIM card dengan nomor yang sama. Dengan cara ini, pelaku dapat mengakses semua pesan dan panggilan yang seharusnya diterima oleh korban, termasuk kode verifikasi yang dikirimkan oleh penyedia e-wallet.
Pelaku juga dapat menghubungi korban melalui telepon, mengaku sebagai petugas dari penyedia layanan e-wallet, dan meminta informasi pribadi atau meminta korban untuk mengunduh aplikasi tertentu yang sebenarnya adalah malware. Aplikasi ini dapat mencuri data pribadi dan akses ke akun e-wallet. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dengan modus penipuan satu ini!
Pelaku penipuan sering kali menawarkan investasi dengan imbal hasil yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Mereka menggunakan berbagai platform, termasuk media sosial dan aplikasi pesan, untuk menjangkau calon korban. Tawaran ini biasanya terdengar sangat menarik, seperti "investasikan uang Anda dan dapatkan keuntungan 20% dalam sebulan".
Setelah korban tertarik, pelaku akan meminta mereka untuk melakukan pembayaran atau investasi melalui e-wallet. Dengan menggunakan e-wallet, pelaku dapat dengan mudah menerima uang tanpa meninggalkan jejak yang jelas. Hal ini membuatnya lebih sulit bagi korban untuk melacak uang mereka setelah ditransfer.
Selain itu, banyak penipuan investasi bodong ini beroperasi dengan skema Ponzi atau piramida, di mana keuntungan yang dibayarkan kepada investor lama berasal dari uang yang disetorkan oleh investor baru. Pelaku sering kali menjanjikan keuntungan yang tinggi untuk menarik lebih banyak investor. Sayangnya, skema ini biasanya tidak bertahan lama. Malah yang ada, setelah korban melakukan investasi, mereka sering kali mengalami kesulitan saat mencoba menarik dana kembali.
Paling baru, modus penipuan Kartu Fisik DANA. Pengguna e-wallet DANA perlu berhati-hati dengan modus penipuan satu ini. Pasalnya, DANA yang selama ini dikenal sebagai platform dompet digital, tak pernah meluncurkan kartu fisik secara resmi. Supaya tak terjebak, lakukan monitoring, konfirmasi dan lapor lewat DANA Protection dan selalu #AwasJebakanBadman.
Sadari jika ada oknum yang sedang menghubungi atau bertindak mencurigakan. Bila ada oknum yang berusaha menawarkan kartu fisik DANA, maka bisa dipastikan penawaran tersebut palsu. Kemudian untuk konfirmasi, copy nomor, link atau sosial media oknum yang menawarkan kartu fisik DANA. Paste di fitur DANA Protection yang tersedia di aplikasi DANA. Dengan cara ini kamu bisa tahu nomor, link atau sosial media tersebut asli atau palsu. Jika sudah, kirim laporan melalui fitur DANA Protection, karena akan langsung dihubungkan dengan layanan dari Kominfo.
Di samping itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar tak terjebak modus penipuan kartu fisik DANA. Pertama, jangan asal klik link atau isi form yang mengatasnamakan kartu fisik DANA. Lalu, jangan download dan install aplikasi DANA dari link yang dibagikan di grup pesan instan, seperti WhatsApp, Telegram dan lainnya. Selalu rahasiakan PIN dan Kode OTP, jangan pernah dibagikan ke siapapun termasuk DANA. Apabila terlanjur mengklik link tidak jelas, atau terlanjur membagikan PIN dan Kode OTP, segera ganti PIN.
Hal yang harus selalu diingat adalah akun resmi media sosial DANA cuma yang bercentang biru, jadi jangan terkecoh akun serupa lainnya. Dengan menerapkan beberapa langkah tersebut, semoga kamu bisa terhindar dari beragam modus penipuan, termasuk jebakan badman kartu fisik DANA. Jadi, jangan ragu untuk terus bertransaksi dengan aman pakai DANA ya!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kly/tmi)
Advertisement