Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Obat setelan kini semakin marak beredar di berbagai tempat, mulai dari warung kecil hingga platform e-commerce. Obat-obatan ini dijajakan dalam kemasan sederhana, sering kali hanya dibungkus plastik tanpa label resmi, dengan klaim mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, di balik kemudahan aksesnya, tersimpan bahaya yang mengintai kesehatan kita.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan tegas terkait konsumsi obat setelan. Tak hanya ilegal dan tanpa izin edar, obat-obatan ini sering kali mengandung bahan berbahaya yang dapat mengancam kesehatan. Risiko yang ditimbulkan sangat serius, mulai dari gangguan fungsi organ hingga potensi kematian.
BPOM terus berupaya mengedukasi masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk Instagram resmi mereka, untuk menghentikan penggunaan obat setelan. Dalam laporan yang dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Rabu (15/1/2025), kita akan membahas apa itu obat setelan, mengapa obat ini sangat berbahaya, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri dari risiko kesehatan yang mengintai.
Advertisement
Obat setelan, yang sering kali ditemukan dalam kemasan sederhana seperti plastik kecil atau rentengan, menyimpan potensi bahaya yang mengintai kesehatan kita.
Di dalamnya bisa terdapat berbagai tablet atau kapsul yang diklaim mampu mengatasi beragam penyakit, namun sayangnya, kemasan tersebut tidak mencantumkan informasi penting seperti nama obat, kandungan, nomor batch, tanggal kedaluwarsa, atau aturan pakai.
Hal ini membuat konsumen terjebak dalam ketidakpastian tentang apa yang mereka konsumsi, dan dalam banyak kasus, obat setelan ini mengandung campuran obat keras yang seharusnya hanya digunakan dengan resep dokter.
Penjualannya yang marak di warung, pasar tradisional, atau platform daring tanpa pengawasan yang memadai menunjukkan bahwa distribusi obat ini telah meluas meski ilegal. BPOM pun mengingatkan bahwa obat tanpa izin edar tidak boleh digunakan karena keamanannya tidak terjamin.
“Berdasarkan laporan yang masuk kepada BPOM, sepanjang tahun 2024 ada 99 kasus obat setelah. Jumlah ini hanya yang terlapor, sangat mungkin jumlah sesungguhnya jauh lebih banyak,” demikian ungkap perwakilan BPOM dalam reels Instagram @cegatangkal.bpom pada Jumat (3/1/2025).
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
BPOM mengungkapkan tiga alasan utama mengapa obat setelan bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan kita. Pertama, obat-obat ini tidak memiliki kemasan resmi dari industri farmasi, sehingga kualitasnya tidak terjamin dan bisa mengandung zat-zat berbahaya.
Kedua, informasi penting seperti dosis, indikasi, dan efek samping sering kali tidak dicantumkan, membuat konsumen tidak menyadari apa yang mereka konsumsi, yang berpotensi menyebabkan overdosis atau reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Terakhir, banyak dari obat setelan ini sebenarnya tergolong obat keras yang seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan dokter, namun tanpa bimbingan medis, risiko gangguan kesehatan seperti kerusakan hati atau ginjal semakin meningkat.
Advertisement
BPOM tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk media sosial seperti Instagram, dengan kampanye menarik "Cek KLIK" yang mengajak kita untuk memastikan keamanan obat yang kita gunakan.
Dengan langkah sederhana ini, kita diajarkan untuk memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli. BPOM juga menekankan pentingnya membeli obat hanya dari apotek atau fasilitas kesehatan resmi, karena menggunakan obat tanpa izin edar bisa membawa risiko kesehatan yang lebih besar daripada manfaatnya.
Jika Anda menjumpai obat yang dijual bebas tanpa izin, segera laporkan melalui HALOBPOM di nomor 1500533. Melalui upaya edukasi ini, BPOM berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih obat yang aman dan berkualitas, sembari berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku penjualan obat ilegal.
Konsumsi obat setelan ternyata menyimpan bahaya yang mengintai kesehatan kita, baik dalam waktu dekat maupun jauh. Dalam sekejap, kita bisa mengalami reaksi alergi, keracunan, atau gangguan pencernaan yang ditandai dengan mual, muntah, dan nyeri perut.
Namun, ancaman tak berhenti di situ; dalam jangka panjang, beberapa obat ini bisa mengandung bahan aktif berbahaya yang merusak organ vital seperti hati dan ginjal. Lebih parahnya lagi, penggunaan obat tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan resistensi antibiotik, menjadikan pengobatan penyakit tertentu semakin sulit.
Oleh karena itu, BPOM mengingatkan kita untuk tidak ragu menghentikan penggunaan obat setelan dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat, terutama untuk penyakit kronis atau serius.
Jika Anda menemukan obat setelan yang dijual bebas, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang! BPOM siap menerima laporan melalui HALOBPOM atau kantor BPOM terdekat. Setiap informasi yang Anda berikan bisa menjadi kunci bagi mereka untuk menindak pelaku penjualan obat ilegal.
Selain itu, penting juga untuk mengedukasi orang-orang di sekitar Anda tentang bahaya obat setelan ini. Beritahu mereka tentang risiko kesehatan yang mengintai dan betapa pentingnya membeli obat dari sumber yang terpercaya.
Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat bersama-sama menjauhkan diri dari ancaman konsumsi obat berbahaya. Dan jangan lupa, selalu praktikkan kebiasaan "Cek KLIK" saat membeli obat: pastikan kemasan utuh, label jelas, memiliki izin edar BPOM, dan belum kedaluwarsa.
Izin edar BPOM adalah persetujuan resmi dari BPOM yang menjamin keamanan, khasiat, dan mutu suatu produk obat atau makanan.
Obat keras memiliki risiko efek samping yang tinggi jika tidak digunakan sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu, penggunaannya harus diawasi tenaga medis.
Anda dapat melaporkannya melalui HALOBPOM 1500533 atau mendatangi kantor BPOM terdekat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Tips Merebus Daun Ubi agar Cepat Empuk dan Tetap Kaya Manfaat
Link Twibbon Isra Miraj 2025, Desain Unik dan Gratis untuk Media Sosial
Momen Ahmad Dhani Kenalkan Al Ghazali Kepada Mantan Pacarnya Dulu, Ternyata Inspirasi Lirik Lagu Kangen
Panduan Cek Daya Tampung SNBP 2025, Langkah Penting Sebelum Pilih PTN
7 Potret Julian Jacob dengan Sang Putri yang Bikin Gemas, Disebut Netizen Bak Boneka