Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Pilkada DKI Jakarta 2024 semakin memanas! Dua pasangan calon utama, Pramono-Rano Karno (Pram-Doel) dan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), terlibat dalam persaingan yang sangat ketat. Survei elektabilitas yang dirilis oleh berbagai lembaga menunjukkan bahwa kedua pasangan ini saling beradu kekuatan.
Meskipun Pram-Doel berhasil unggul dalam beberapa survei, pasangan RIDO tidak kalah menggigit. Mereka menunjukkan performa yang mengesankan, bahkan hampir mencapai syarat kemenangan dalam satu putaran. Hasil survei ini menandakan bahwa Pilkada DKI Jakarta berpotensi berlangsung hingga dua putaran. Semua tergantung pada strategi jitu yang akan diterapkan oleh kedua pasangan dalam merebut hati pemilih pada hari pencoblosan nanti. Siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Mari kita saksikan!
Advertisement
Pasangan Pramono-Rano Karno, akrab disapa Pram-Doel, berhasil mencuri perhatian dalam dunia politik dengan hasil survei yang mengesankan dari empat lembaga ternama: Indikator Politik, SMRC, Litbang Kompas, dan LSI. Elektabilitas mereka melambung antara 38% hingga 46%, menempatkan mereka di puncak persaingan. Keberhasilan ini tak lepas dari pesona Rano Karno yang terkenal sebagai Si Doel, serta pendekatan komunikasinya yang dekat dengan rakyat.
"Daya tarik emosional Rano Karno sangat kuat, terutama di kalangan pemilih usia menengah," ungkap seorang analis politik dari Indikator. Namun, meski elektabilitas mencapai 46%, mereka masih perlu berjuang keras untuk meraih kemenangan dalam satu putaran, karena syaratnya adalah 50%+1 suara, sehingga kemungkinan putaran kedua tetap terbuka lebar jika tidak ada pasangan yang berhasil mencapai ambang tersebut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tengah mencuri perhatian dengan kekuatan elektoral yang mengesankan. Tiga lembaga survei terkemuka—LSI Denny JA, PPI, dan Poltracking—menempatkan RIDO di posisi teratas dalam hal elektabilitas, dengan Poltracking bahkan mencatat angka mencengangkan 51,6%, hampir mencapai syarat kemenangan dalam satu putaran.
Namun, angka ini tidak lepas dari kontroversi; metode dan kredibilitas survei Poltracking menjadi sorotan dan tengah diselidiki oleh Dewan Etik Persepi. Meski begitu, semangat RIDO tak surut, dengan Ridwan Kamil yang sebelumnya sukses sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, tetap optimis berkat dukungan kuat dari pemilih muda dan profesional urban.
Advertisement
Hasil survei terbaru menunjukkan persaingan sengit antara pasangan Pram-Doel dan RIDO, yang membuat kemungkinan Pilkada harus dilangsungkan dalam dua putaran semakin menguat. Sesuai dengan Undang-Undang Pilkada, pasangan calon harus meraih lebih dari 50% suara untuk menang langsung; jika tidak, dua pasangan dengan suara tertinggi akan bertarung di putaran kedua.
Pada saat itu, dukungan pemilih untuk pasangan ketiga dan keempat akan menjadi kunci penentu arah kompetisi. Para pengamat politik pun berpendapat bahwa Pilkada yang berlangsung dalam dua putaran ini tidak hanya akan meningkatkan ketegangan persaingan, tetapi juga berpotensi memperpanjang biaya politik yang harus dikeluarkan.
Menjelang Pilkada DKI Jakarta, sejumlah faktor krusial akan menentukan siapa yang akan meraih kemenangan. Pertama, pasangan calon yang berhasil mempertahankan dan memperluas basis pemilih loyal mereka memiliki peluang lebih besar untuk sukses. Selain itu, kampanye yang efektif dengan fokus pada isu-isu lokal seperti transportasi, lingkungan, dan ekonomi di Jakarta akan mampu menarik perhatian para pemilih.
Penampilan yang meyakinkan dalam debat publik juga bisa menjadi momen penentu bagi pemilih yang masih ragu. Tak kalah penting, kedua pasangan harus memperhatikan swing voters, terutama di kalangan pemilih muda yang jumlahnya cukup signifikan, karena merekalah yang bisa menjadi penentu dalam perhelatan ini.
Kemungkinan besar, situasi ini akan terjadi! Apabila tidak ada pasangan yang berhasil meraih lebih dari 50% suara, maka dua pasangan dengan perolehan suara tertinggi akan melangkah ke putaran kedua, menambah ketegangan dan antusiasme dalam persaingan ini!
Pasangan Pram-Doel menunjukkan dominasi yang mengesankan dengan meraih keunggulan di empat lembaga survei, sementara pasangan RIDO tak kalah menarik perhatian dengan menempati posisi teratas di tiga lembaga survei lainnya. Menariknya, Poltracking mencatat bahwa RIDO hampir meraih kemenangan dalam satu putaran, menambah ketegangan dalam persaingan yang semakin sengit ini.
Dalam sorotan utama, isu-isu krusial seperti transportasi, tata kota yang berkelanjutan, pelestarian lingkungan, serta program ekonomi yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat Jakarta menjadi fokus pembicaraan.
Pilkada yang berlangsung dalam dua putaran bukan hanya sekadar ajang pemilihan, tetapi juga menjadi momen penting yang meningkatkan semangat kampanye. Dengan adanya kesempatan kedua, para pemilih dapat lebih mendalami program-program yang ditawarkan oleh kedua pasangan calon, sehingga mereka bisa membuat pilihan yang lebih cerdas dan terinformasi. Ini adalah peluang emas bagi masyarakat untuk benar-benar mengenal visi dan misi para calon pemimpin mereka!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ank)
Advertisement
Mengenal Sherly Tjoanda: Cagub Malut Baru, Gantikan Suami yang Tewas dalam Kecelakaan Kapal
Profil Mega Putri Aulia, Mantan Artis yang Sudah Hijrah dan Kini Cantik Berbalut Hijab
Bersinar di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapkah Marselino Ferdinan Bawa Timnas Menang di Piala AFF 2024?
Mega Putri Aulia Nangis Minta Sinetron 'TUKANG BUBUR NAIK HAJI' Tak Tayang Lagi
Timnas Indonesia Tembus Posisi 125 Dunia, Peningkatan Signifikan dalam Ranking FIFA