Pramugari Oshima Yukari Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Sang Ayah Terus Berharap
Kebakaran di Glodok Plaza (Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar)
Kapanlagi.com - Kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1) menyisakan duka yang mendalam bagi banyak keluarga, termasuk keluarga Oshima Yukari, seorang pramugari yang dikenal ramah dan pekerja keras. Hingga saat ini, Oshima masuk dalam daftar orang hilang, dan keluarganya tak henti-hentinya mencari kabar tentang keberadaannya, berharap akan adanya keajaiban.
Ayah Oshima, Edi Sunarsono, tak tinggal diam. Begitu mendengar berita tentang kebakaran tersebut, ia segera bergegas dari Kendal, Jawa Tengah, menuju Jakarta. Dengan harapan dan doa yang tak pernah padam, ia mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memberikan data antemortem dan menjalani tes DNA, demi mengidentifikasi kemungkinan bahwa putrinya adalah salah satu korban yang belum teridentifikasi. Meski sangat berat, Edi berusaha tegar menghadapi ketidakpastian yang mencekam ini.
Komunikasi terakhir antara Edi dan Oshima terjadi pada awal Januari 2025, ketika putrinya berpamitan untuk menghadiri acara ulang tahun rekannya di Jakarta. Momen itu kini menjadi kenangan yang terus membayangi pikiran Edi, yang tetap berharap kabar baik akan datang di tengah kesedihan yang melanda keluarga mereka. Berikut informasinya, dirangkum Kapanlagi.com, Senin (20/1).
Advertisement
1. Kebakaran Glodok Plaza: Awal Tragedi yang Mengguncang Keluarga
Kebakaran besar yang melanda Glodok Plaza pada 15 Januari 2025 malam menyebabkan kerugian besar dan menelan korban jiwa. Kebakaran ini menghanguskan sebagian besar gedung, sehingga menyulitkan upaya evakuasi dan identifikasi korban. Hingga kini, delapan laporan kehilangan telah diterima oleh Posko Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati.
Kejadian tragis ini diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu toko, yang kemudian memicu kobaran api yang cepat menyebar ke seluruh bagian gedung. Meski petugas pemadam kebakaran berupaya keras memadamkan api, struktur bangunan yang padat memperburuk situasi.
Selain menyebabkan kerusakan fisik, kebakaran ini juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta. Banyak jenazah yang sulit dikenali, sehingga memerlukan identifikasi melalui data antemortem dan tes DNA untuk memastikan identitas korban.
"Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan. Harus kita terima dengan lapang dada," kata Edi Sunarsono, mengutip Liputan6 Lifestyle.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Sang Ayah Menanti Mukjizat di Tengah Kesedihan
Edi Sunarsono, ayah dari Oshima Yukari, langsung terbang ke Jakarta setelah mendapatkan kabar duka dari saudaranya. Ia mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk memberikan data pribadi dan sampel DNA guna membantu proses identifikasi jenazah korban kebakaran. Meskipun situasi ini sangat berat, Edi tetap berusaha tegar demi keluarganya.
Edi mengungkapkan bahwa firasat buruk sempat menghampirinya beberapa hari sebelum kebakaran terjadi. Ia merasa gelisah setelah mengunggah foto putrinya di media sosial, yang menjadi salah satu momen terakhir yang ia kenang tentang putrinya. Ketika mendengar kabar kebakaran, ia semakin terpukul setelah mengetahui nama inisial putrinya muncul dalam daftar korban.
Meski demikian, Edi masih berharap akan adanya mukjizat. Ia berharap bahwa Oshima hanya mengalami luka-luka dan dirawat di suatu tempat yang belum diketahui. Harapan ini menjadi penguat dirinya untuk terus mencari keberadaan putrinya di tengah ketidakpastian yang melanda.
"Harapan saya kalau ada mujizat, monggo lah, siapa tahu, ini ketlingsut ya, ketlingsut. Maksudnya ketlingsut iki apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat," kata Edy.
3. Kisah Hidup Oshima Yukari, dari Pramugari hingga Korban Kebakaran
Oshima Yukari, pramugari yang dikenal dengan profesionalisme dan dedikasinya, telah mengukir perjalanan karier yang mengesankan di dunia penerbangan, mulai dari Batik Air hingga BBN Airlines. Selama bertugas, ia menjelajahi berbagai negara, termasuk Turki dan India, sembari menikmati kebersamaan yang hangat dengan rekan-rekannya di Bali.
Meski kesibukannya menuntut banyak waktu, Oshima selalu berusaha menjaga ikatan yang erat dengan keluarganya, termasuk momen berharga terakhir yang dihabiskan bersama ayahnya di TMII, Jakarta Timur, pada awal Januari 2025, sebelum tragedi kebakaran melanda.
Melalui media sosial, ia tak ragu membagikan kebahagiaan bersama teman-temannya, memancarkan keceriaan dan semangat hidup yang inspiratif, serta mengingatkan kita untuk selalu menghargai setiap detik bersama orang-orang tercinta.
4. Penantian dan Doa Sang Ayah
Di tengah kesedihan yang mendalam, Edi Sunarsono tetap menggenggam harapan akan mukjizat yang dapat membawa kabar baik tentang putrinya. Meski situasi semakin mengkhawatirkan, ia meyakini bahwa setiap doa memiliki kekuatan untuk menghadirkan keajaiban.
Dukungan dari teman-teman Oshima, sesama pramugari, menjadi sumber semangat bagi keluarga yang berjuang, menunjukkan solidaritas yang tulus di tengah duka.
Edi dengan penuh harap mengungkapkan keinginannya untuk segera mengetahui nasib putrinya, agar bisa membawa kepastian bagi keluarga yang menanti di kampung halaman. Dengan hati yang penuh harapan, ia terus berdoa dan berusaha menerima apa pun yang telah digariskan oleh Tuhan.
"Ini karena banyak yang tidak bisa dikenali, otomatis kan tes DNA, harapan saya 'clear' cocok dengan DNA anak saya, saya ingin segera. Kalau bisa loh ya. Harapan saya bawa pulang karena keluarga di sana sudah menunggu," tambah Edi, mengutip ANTARA.
5. Apa yang menyebabkan kebakaran di Glodok Plaza?
Kebakaran diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu toko, yang kemudian memicu kobaran api besar.
6. Siapa Oshima Yukari?
Oshima Yukari adalah seorang pramugari yang menjadi salah satu korban hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.
7. Bagaimana proses identifikasi korban dilakukan?
Identifikasi dilakukan melalui data antemortem dan tes DNA yang diberikan oleh keluarga korban.
8. Apa yang dilakukan keluarga korban dalam pencarian?
Keluarga korban, seperti ayah Oshima, memberikan data antemortem dan tes DNA serta terus berdoa untuk mukjizat.
9. Apa harapan keluarga korban?
Keluarga berharap dapat segera mengetahui nasib korban, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia, untuk membawa kepastian.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
