Profil Dewi Soekarno, Istri ke-6 Presiden Soekarno yang Tinggal di Jepang dan Menggeluti Bisnis Kecantikan

Profil Dewi Soekarno, Istri ke-6 Presiden Soekarno yang Tinggal di Jepang dan Menggeluti Bisnis Kecantikan
Dewi Soekarno (credit: Instagram/dewisukarnoofficial)

Kapanlagi.com - Ratna Sari Dewi Soekarno, atau yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, adalah salah satu sosok paling ikonik dalam sejarah Indonesia. Sebagai istri keenam Presiden Soekarno, perjalanan hidupnya dipenuhi dengan kisah yang menarik, mulai dari pertemuannya dengan Soekarno di usia muda hingga membangun kehidupan baru di Jepang setelah kepergian sang suami.

Belakangan ini, nama Dewi Soekarno kembali mencuri perhatian publik setelah Pengadilan Buruh Jepang menjatuhkan denda sebesar 29 juta yen, setara dengan Rp3 miliar, kepada dirinya. Kasus ini berawal dari pemecatan dua mantan karyawan yang berujung pada gugatan hukum di tengah situasi pandemi COVID-19.

Meski menghadapi kontroversi, pesona dan semangat Dewi Soekarno tetap bersinar. Ia dikenal sebagai seorang pebisnis sukses di bidang kecantikan dan perhiasan, yang menunjukkan dedikasinya untuk terus berkontribusi di berbagai sektor.

1. Awal Kehidupan dan Pertemuan dengan Soekarno

Dewi Soekarno, yang lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo pada 6 Februari 1940, adalah sosok yang penuh ambisi sejak kecil, bercita-cita menjadi bintang. Demi mewujudkan mimpinya, ia rela meninggalkan bangku sekolah dan bekerja di klub malam, tempat di mana ia mengasah bakat menyanyi dan menarinya.

Takdir mempertemukannya dengan Soekarno di sebuah bar di Tokyo pada awal 1960-an, saat usianya baru 19 tahun. Meski sudah terikat dalam pernikahan, pesona Dewi membuat Soekarno jatuh hati pada pandangan pertama, dan hubungan mereka berlanjut hingga resmi menikah pada 1962.

Setelah mengucap janji suci, Dewi pun berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi dan melangkah sebagai Ibu Negara yang anggun, menemani Soekarno dalam berbagai acara kenegaraan. Dari pernikahan yang penuh warna ini, mereka dikaruniai seorang putri yang cantik, Kartika Sari Dewi Soekarno, yang menjadi simbol cinta abadi mereka.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Kehidupan Setelah Soekarno dan Aktivitas di Luar Negeri

Kehidupan Dewi mengalami perubahan yang dramatis setelah Soekarno dilengserkan dari kursi kepresidenan pada tahun 1967, yang membuatnya harus menghadapi kenyataan pahit saat sang presiden dijebloskan ke tahanan rumah hingga tutup usia pada 1970.

Mengambil langkah berani, Dewi meninggalkan tanah airnya dan menjelajahi berbagai negara, seperti Swiss, Prancis, dan Amerika Serikat. Namun, panggilan nostalgia akhirnya membawanya kembali ke Jepang, tempat kelahirannya, di mana ia menetap di kawasan Shibuya, Tokyo, sejak 2008.

Di sana, Dewi tak hanya berbisnis di bidang kecantikan dan perhiasan, tetapi juga menampilkan bakatnya sebagai juri dalam kontes kecantikan, membuktikan bahwa semangatnya untuk berkarya tak pernah pudar.

3. Kronologi Kasus Pemecatan Karyawan

Kontroversi yang melibatkan Dewi mencuat ke permukaan pada Februari 2021, ketika ia kembali dari perjalanan emosional ke Bali untuk menghadiri pemakaman menantunya. Setibanya di Jepang, sejumlah karyawan menolak untuk bekerja di kantor karena kekhawatiran akan penyebaran COVID-19.

Dalam langkah yang mengejutkan, Dewi merespons dengan memecat dua karyawan melalui email, yang kemudian memicu gugatan di Pengadilan Buruh Jepang. Pada Maret 2022, kedua mantan karyawan tersebut menggugat, menuntut keadilan atas pemecatan yang mereka anggap tidak sah.

Akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Dewi harus membayar denda sebesar 29 juta yen sebagai kompensasi, termasuk gaji yang belum dibayarkan sejak tahun 2021.

4. Argumen Hukum dan Keputusan Pengadilan

Dewi mencoba membela diri dengan alasan bahwa kedua karyawan telah sepakat untuk mengundurkan diri, namun pengadilan tak tinggal diam. Mereka menemukan bukti kuat bahwa pemecatan tersebut dilakukan secara sepihak dan melanggar prosedur hukum yang berlaku.

Sebagai hasilnya, pengadilan memerintahkan pembayaran gaji yang tertunda, lengkap dengan bunga keterlambatan sebesar 3 persen per tahun, menegaskan bahwa keadilan tetap harus ditegakkan.

5. Dampak Kasus dan Respon Dewi Soekarno

Kasus yang tengah menghebohkan ini berhasil menarik perhatian tidak hanya masyarakat Jepang, tetapi juga Indonesia. Dewi, sang tokoh utama, memilih untuk tetap tenang dan enggan berkomentar kepada media.

Meski denda yang harus dibayarnya meroket dari 6 juta yen menjadi 29 juta yen, semangatnya sebagai pebisnis di Jepang tak pernah pudar. Ia tetap melanjutkan berbagai usaha di sektor kecantikan dan perhiasan, yang telah menjadi passion dan fokusnya selama bertahun-tahun.

6. Siapa Ratna Sari Dewi Soekarno?

Ratna Sari Dewi Soekarno, sosok menawan yang merupakan istri keenam Presiden Soekarno, lahir di Jepang dan kini menjalani kehidupannya di tengah hiruk-pikuk Tokyo.

7. Apa penyebab Dewi Soekarno didenda oleh Pengadilan Buruh Jepang?

Dewi Soekarno didenda akibat pemecatan dua karyawan yang dinyatakan tidak sah oleh pengadilan.

8. Berapa besar denda yang harus dibayarkan oleh Dewi Soekarno?

Pengadilan memutuskan Dewi harus membayar denda sebesar 29 juta yen atau sekitar Rp3 miliar.

9. Apa aktivitas Dewi Soekarno saat ini?

Dewi aktif dalam bisnis kecantikan, perhiasan, dan sering tampil di acara televisi di Jepang.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending