Rahasia Pola Asuh Orangtua Korea: Mencetak Anak Mandiri dan Sukses!

Penulis: Ahmad Zuhdi Abhista

Diterbitkan:

Rahasia Pola Asuh Orangtua Korea: Mencetak Anak Mandiri dan Sukses!
Ilustrasi. (foto: Pinterest/Her View From Home).

Kapanlagi.com - Dalam dunia K-drama yang memikat, kita sering kali menyaksikan betapa efektifnya gaya parenting orangtua Korea dalam membentuk anak-anak yang cerdas dan sukses. Pola asuh ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai dan strategi yang membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang bahagia dan berprestasi.

Anak-anak Korea dikenal memiliki perilaku yang sopan dan santun, berkat didikan yang menekankan rasa hormat dan kepatuhan. Sejak dini, mereka diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik. Disiplin menjadi salah satu pilar utama dalam pengasuhan, di mana orangtua tidak ragu untuk memberikan hukuman jika dianggap perlu.

Salah satu konsep menarik dalam gaya parenting ini adalah Nunchi. Nunchi merupakan seni membaca pikiran orang lain yang diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan memahami perasaan orang lain, anak-anak dapat menjalin hubungan sosial yang lebih baik, yang pada gilirannya diyakini dapat meningkatkan kecerdasan sosial mereka. Dalam bahasa Korea, Nunchi berasal dari kata "Nun" yang berarti mata, dan "Chi" yang berarti alat ukur—secara harfiah, Nunchi berarti "ukuran mata".

Menurut ozkizglobal.com, Nunchi adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, serta merespons dengan tepat. Ini melatih anak-anak untuk cepat membaca situasi sosial dengan fokus pada konteks kolektif, bukan hanya individu tertentu. Mereka belajar menginterpretasikan kata-kata, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah, sehingga dapat lebih memahami orang di sekitar mereka. Kemampuan ini diyakini akan membuka banyak pintu kesuksesan dalam hidup mereka.

Dengan pendekatan yang unik dan penuh makna ini, tak heran jika banyak orangtua di seluruh dunia yang terinspirasi untuk menerapkan prinsip-prinsip Nunchi dalam pengasuhan anak mereka.

1. Konsep Nunchi dalam Parenting

Parenting. (foto: Pinterest/Just Between Us Magazine).

Nunchi, sebuah konsep yang telah lama menjadi bagian dari budaya Korea, berperan penting dalam mengasah kecerdasan sosial anak-anak. Dengan mengajarkan mereka untuk peka terhadap situasi dan memahami perasaan orang lain, Nunchi membantu orangtua menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial anak. Melalui penerapan konsep ini dalam pola asuh, anak-anak tidak hanya belajar memilih pasangan yang tepat, tetapi juga membangun hubungan kerja yang harmonis, sekaligus mengurangi rasa cemas dalam berinteraksi sosial.

Menurut situs ozkizglobal.com, Nunchi melatih anak untuk menjadi pengamat yang tajam, mampu menginterpretasikan kata-kata, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah orang di sekitarnya. Keterampilan ini sangat berharga, karena akan membekali mereka dengan kemampuan interpersonal yang kuat, yang akan berguna dalam kehidupan sosial dan profesional di masa depan. Dengan demikian, Nunchi bukan sekadar konsep, melainkan sebuah jembatan menuju keberhasilan sosial anak-anak di era modern.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Nilai Keluarga dalam Pola Asuh Korea

Parenting. (foto: Pinterest).

3. Disiplin yang Tegas namun Tidak Kasar

Di Korea, orangtua dikenal dengan pendekatan disiplin yang unik dan seimbang dalam mendidik anak-anak mereka. Mereka menetapkan aturan yang jelas dan tegas, namun tetap membalutnya dengan kasih sayang dan kelembutan. Dengan standar tinggi yang diterapkan, anak-anak diajarkan untuk berperilaku sopan dan menghormati norma-norma sosial. Konsekuensi yang diberikan pun bersifat tegas, namun selalu dijauhkan dari kekerasan fisik, melainkan diiringi dengan perhatian dan dukungan emosional yang mendalam.

Pendekatan disiplin ini tak hanya membentuk karakter, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan rasa tanggung jawab dan kedisiplinan diri, dua kualitas yang sangat penting untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dalam suasana yang penuh cinta, anak-anak belajar untuk menghargai proses dan memahami arti dari setiap aturan yang ada, menjadikan mereka pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan hidup.

4. Fokus pada Pendidikan

Di Korea, pendidikan bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah investasi berharga yang dijunjung tinggi oleh setiap orangtua. Mereka tidak segan-segan memberikan dukungan penuh demi meraih prestasi akademis yang gemilang bagi anak-anak mereka. Dari membantu pekerjaan rumah hingga mendaftarkan si kecil ke lembaga bimbingan belajar, orangtua berperan aktif dalam setiap langkah perjalanan pendidikan anak.

Dukungan yang tulus ini tidak hanya mendorong anak-anak untuk mencapai puncak prestasi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak. Dengan saling terlibat dalam proses belajar mengajar, mereka menciptakan momen-momen berharga yang akan dikenang seumur hidup, menjadikan pendidikan sebagai jembatan yang menghubungkan hati dan harapan.

5. Bagaimana cara orangtua Korea mendisiplinkan anaknya?

Orangtua Korea mendisiplinkan anaknya dengan tegas namun lembut, memberikan konsekuensi tanpa kekerasan fisik, dan memberikan dukungan emosional.

6. Apa yang membuat pendidikan sangat penting dalam pola asuh Korea?

Pendidikan dianggap sebagai kunci kesuksesan, sehingga orangtua memberikan dukungan penuh dan terlibat aktif dalam proses belajar anak.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/abh)