Rekam Jejak Politik Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Rekam Jejak Politik Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Foto: Liputan6.com)

Kapanlagi.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, kini tengah menjadi sorotan setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bersama suaminya, Alwin Basri, Mbak Ita ditangkap KPK pada Rabu (19/2/2025).

Kabar penangkapan pasangan terpandang di Kota Semarang ini langsung memicu rasa penasaran masyarakat. Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Kamis (20/2/2025), berikut profil dan rekam jejak politik Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.

1. Profil Mbak Ita

Mbak Ita adalah sosok inspiratif yang telah menorehkan jejak cemerlang di berbagai bidang, lahir di Semarang pada 4 Mei 1966 sebagai anak dari pasangan Soenarjo Rahardjo dan Atiek Nur Soetarti, di tengah lima bersaudara.

Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD Citarum, dilanjutkan ke SMP Maria Mediatri, dan SMA Negeri 1 Semarang, sebelum meraih gelar sarjana di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

Tak berhenti di situ, ia juga sukses menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro, dan kini tengah menempuh program Doktor di bidang Administrasi Publik di almamater yang sama.

Dalam kehidupan pribadinya, Mbak Ita berbagi kebahagiaan dengan suaminya, Alwin Basri, seorang anggota DPRD Jawa Tengah, dan mereka dikaruniai seorang putra yang lahir pada tahun 1995.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perjalanan Karier

Karier Mbak Ita dimulai di dunia perbankan, meniti langkah di Bank Universal hingga tahun 2003, sebelum bertransformasi menjadi Bank Permata setelah merger. Setelah itu, ia mengambil peran sebagai direktur di sebuah perusahaan outsourcing, sebelum akhirnya memimpin perusahaan minyak dan gas milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang beroperasi di Cepu hingga 2015.

Pada 2016, Mbak Ita melangkah ke dunia politik dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang, berkolaborasi dengan Hendrar Prihadi selama dua periode (2016-2022). Berkat prestasinya yang cemerlang, ia diangkat sebagai Wali Kota Semarang pada 30 Januari 2023, menggantikan Hendrar Prihadi dan siap membawa Semarang ke arah yang lebih gemilang.

3. Organisasi dan Penghargaan

Mbak Ita, sosok yang penuh dedikasi dan pengalaman, telah mengukir jejak gemilang di berbagai organisasi, termasuk menjabat sebagai Corporate Secretary di Badan Kerja Sama Participation Invest Blok Cepu dan Ketua BKS PI Blok Cepu pada periode 2014-2016.

Berkat kerja keras dan prestasinya yang mengesankan, beliau dianugerahi penghargaan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dan UKM, serta Anugerah Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019.

Tak hanya itu, Mbak Ita juga aktif di dunia politik sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), membuktikan komitmennya untuk berkontribusi bagi masyarakat.

4. Rekam Jejak Politik Mbak Ita

Menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang (2016-2022)

Pada 2016, Hevearita Gunaryanti Rahayu terjun ke dunia politik dengan menjadi Wakil Wali Kota Semarang mendampingi Hendrar Prihadi. Ia menjabat selama dua periode, dari 2016 hingga 2022, dan ikut berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan Kota Semarang.

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Semarang (2022-2023)

Setelah Hendrar Prihadi diangkat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Mbak Ita diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Semarang pada 10 Oktober 2022.

Dilantik sebagai Wali Kota Semarang (2023-2025)

Pada 30 Januari 2023, Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi dilantik sebagai Wali Kota Semarang ke-15 menggantikan Hendrar Prihadi. Ia menjadi wali kota perempuan pertama dalam sejarah Semarang.

Menjabat dalam Kepemimpinan Dua Presiden dan Gubernur

Selama menjadi Wali Kota Semarang, ia bekerja di bawah kepemimpinan dua presiden, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Ia juga bekerja bersama dua gubernur Jawa Tengah, yaitu Ganjar Pranowo dan Nana Sudjana (Pj.).

Mendapat Penghargaan Satyalancana Pembangunan

Atas kontribusinya dalam pengembangan koperasi dan UMKM, Mbak Ita menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dan UKM pada 2019.

Terjerat Kasus Korupsi pada 2025

Pada 19 Februari 2025, KPK menetapkan Mbak Ita sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan meja dan kursi SD, pengaturan proyek penunjukan langsung, serta aliran dana dari Bapenda Kota Semarang. Ia ditahan bersama suaminya, Alwin Basri, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah.

5. FAQ

Siapakah Hevearita Gunaryanti Rahayu dan bagaimana perjalanan kariernya sebelum menjadi Wali Kota Semarang?

Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, adalah politikus yang menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Sebelum menjadi wali kota, ia memiliki latar belakang di bidang pemerintahan dan pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang.

Apa saja kebijakan dan program unggulan yang pernah dijalankan Mbak Ita selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang?

Sebagai Wali Kota Semarang, Mbak Ita dikenal dengan berbagai kebijakan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik. Beberapa programnya berfokus pada kesejahteraan masyarakat, transportasi, serta revitalisasi ruang publik.

Bagaimana keterlibatan Mbak Ita dalam dunia politik dan perannya di lingkungan Pemerintah Kota Semarang?

Mbak Ita memiliki pengalaman panjang di pemerintahan Kota Semarang, termasuk saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota. Kepemimpinannya dianggap membawa sejumlah perubahan, khususnya dalam sektor pelayanan publik dan tata kelola perkotaan.

Apa saja tantangan dan kontroversi yang pernah dihadapi Mbak Ita selama menjabat sebagai Wali Kota Semarang?

Sepanjang kariernya, Mbak Ita menghadapi berbagai tantangan, termasuk kritik terhadap kebijakan tertentu dan dugaan kasus korupsi yang menjeratnya pada 2025. Penahanannya oleh KPK menjadi salah satu kontroversi terbesar dalam karier politiknya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rmt)

Rekomendasi
 
Trending