Sejarah Hari Ibu 22 Desember dan International Mother's Day 14 Mei, Ada Berbagai Tradisi Unik untuk Merayakannya

1. Sejarah dari Hari Ibu 22 Desember

Sejarah dari Hari Ibu 22 Desember (credit: unsplash)

Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya merupakan momen penting bagi masyarakat di Indonesia. Hari Ibu merupakan hari yang ditujukan untuk menghormati dan menghargai peran serta keberadaan seorang ibu di keluarga.

Sejarah Hari Ibu sendiri bermula dari gerakan perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam kongres perempuan. Pada tahun 1928, saat Kongres Perempuan Indonesia pertama digelar di Yogyakarta, para tokoh perempuan Indonesia sepakat untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Namun baru pada 22 Desember 1953, dalam acara peringatan ke-25 Kongres ini, Presiden RI Soekarno akhirnya menetapkan sebagai Hari Ibu Nasional melalui Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953. Sejak saat itulah, setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.

Pada tanggal 22 Desember 1953 itu, Hari Ibu juga dirayakan sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap para pejuang kemerdekaan. Pada hari yang bersejarah ini, pejuang kemerdekaan Indonesia melakukan aksi demonstrasi dengan menuntut kesetaraan hak antara pria dan wanita. Para pejuang kemerdekaan tersebut menyuarakan pentingnya peran perempuan khususnya ibu dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak saat itu, Hari Ibu menjadi momentum untuk memberikan apresiasi kepada ibu-ibu di seluruh Indonesia. Sama seperti pada kongres perempuan, masyarakat mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada ibu mereka, sekaligus untuk merenungkan betapa besar peran seorang ibu dalam kehidupan.

Kini, Hari Ibu juga menjadi momentum yang tepat untuk mengingat hak-hak yang diperjuangkan dalam kongres perempuan dulu. Banyak organisasi pemberdayaan perempuan yang lantang menyuarakan pentingnya kesetaraan gender dan perlindungan terhadap perempuan. Selama perayaan Hari Ibu, seringkali diadakan berbagai acara yang menyoroti isu-isu perempuan dan memberikan edukasi mengenai hak-hak perempuan.

2. Sejarah International Mother's Day

Sejarah International Mother\'s Day (credit: unsplash)

Sementara itu seperti yang disinggung di awal, tanggal 14 Mei diperingati sebagai Hari Ibu Internasional atau International Mother's Day. Dunia juga menganggap tanggal ini juga diperingati sebagai momen untuk menghargai peran penting seorang ibu. Tidak hanya sebagai figur yang memberikan kasih sayang dan perlindungan, tetapi juga sebagai sosok yang memberikan inspirasi dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Hari Ibu Internasional mempunyai sejarah yang lebih lawas. Sejarah tersebut bermula dari perjuangan seorang aktivis pekerja perempuan bernama Anna Jarvis di Amerika Serikat pada tahun 1905. Anna bertekad untuk menghormati ibunya yang telah meninggal dengan mendirikan sebuah perayaan khusus untuk ibu-ibu di seluruh dunia.

Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya Hari Ibu Internasional resmi diakui pada tahun 1914 oleh Kongres Amerika Serikat. Kini, tanggal tersebut menjadi Hari Ibu Internasional yang diperingati secara global di berbagai negara. Tak berhenti di situ, banyak negara yang kemudian memutuskan menetapkan punya Hari Ibu Nasionalnya sendiri, seperti Indonesia yang kemudian memilih tanggal 22 Desember.

3. Tradisi Peringatan Hari Ibu di Indonesia

Tradisi Peringatan Hari Ibu di Indonesia (credit: unsplash)

Di Indonesia, Hari Ibu jadi hari yang istimewa. Di hari tersebut, ada beberapa tradisi yang biasa dijalankan. Selain muncul berbagai aksi yang membela hak-hak perempuan, peringatan Hari Ibu juga jadi momentum emosional bagi ibu dan anak.

Di sekolah-sekolah, peringatan Hari Ibu biasa dilakukan melalui berbagai acara. Dalam acara tersebut, biasanya setiap anak akan menyampaikan rasa terimakasih dan cintanya pada sang ibunda. Anak-anak memberikan ucapan kata-kata terimakasih yang menyentuh, terkadang disertai dengan bunga atau hadiah lainnya.

Selain itu, peringatan Hari Ibu juga sering dilakukan secara simbolis dengan prosesi anak membasuh kaki ibunya. Prosesi tersebut jadi simbol dari rasa hormat dan bakti anak pada ibunya. Di samping itu, membasuh kaki ibu juga berkaitan dengan adanya kepercayaan bahwa surga seorang anak terletak di telapak kaki ibunya.

4. Tradisi Peringatan Hari Ibu di Berbagai Negara

Tradisi Peringatan Hari Ibu di Berbagai Negara (credit: unsplash)

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, perayaan Mother's Day diwarnai dengan memberikan kartu ucapan, bunga, dan hadiah kepada ibu. Tradisi brunch atau makan malam bersama juga umum dilakukan sebagai penghormatan kepada ibu.

2. Inggris

Tradisi Hari Ibu paling umum di Inggris adalah memberikan bunga, kado, atau kartu ucapan kepada ibu. Mereka juga sering merayakan dengan makan siang khusus untuk ibu.

3. Thailand

Sementara itu, di Thailand, Hari Ibu disebut Wan Mae, dan biasanya dirayakan dengan memberi hadiah kepada ibu, seperti bunga, pakaian, atau aksesori. Beberapa orang juga mengunjungi kuil untuk memberikan bunga kepada figur Buddha yang melambangkan ibu.

4. Jepang

Di Jepang Hari Ibu disebut dengan "Haha no Hi" dan diperingati setiap 8 Mei. Tradisi di Jepang termasuk memberikan bunga, hadiah, dan kartu ucapan kepada ibu. Mereka juga sering merayakan dengan makan malam khusus untuk ibu.

5. Mesir

Mesir juga punya cara tersendiri untuk merayakan Hari Ibu. Peringatan Hari Ibu di Mesir, diselenggarakan pada tanggal 21 Maret. Anak-anak sering memberikan hadiah seperti bunga dan perhiasan kepada ibu mereka.

Itulah di antaranya sekilas penjelasan sejarah Hari Ibu 22 Desember dan International Mother's Day 14 Mei. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kalian!

AYO JOIN CHANNEL WHATSAPP KAPANLAGI.COM BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATE DAN BERITA TERBARU SEPUTAR DUNIA HIBURAN TANAH AIR DAN JUGA LUAR NEGERI. KLIK DI SINIYA, KLOVERS!