Dikonfirmasi BMKG, Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Indonesia pada Jumat 14 Maret 2025
Ilustrasi gerhana bulan (credit: unsplash)
Kapanlagi.com - Siapkan diri Anda untuk menyaksikan keajaiban alam yang spektakuler! Fenomena gerhana bulan total, yang sering disebut sebagai Blood Moon, akan menghiasi langit pada Jumat, 14 Maret 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa meskipun tidak semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fase puncaknya, gerhana ini tetap dapat dilihat dengan jelas dari wilayah Indonesia bagian timur.
"Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir,” ujar Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin dikutip dari ANTARA pada Kamis (13/3).
Jadi, apa sebenarnya yang terjadi saat gerhana bulan total ini? Fenomena menakjubkan ini terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dalam satu garis lurus. Saat itu, Bulan memasuki bayangan umbra Bumi, dan cahaya Matahari yang mencapai Bulan akan dibiaskan oleh atmosfer Bumi, menciptakan nuansa merah darah yang memukau. Tak heran jika peristiwa ini selalu menarik perhatian masyarakat, baik dari sudut pandang ilmiah maupun spiritual.
Advertisement
Lalu, bagaimana jadwal lengkap gerhana bulan total 2025 dan apa dampaknya bagi Indonesia? Mari kita simak penjelasan lebih lanjut.
1. Jadwal Lengkap Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025
BMKG merilis jadwal gerhana bulan total yang akan terjadi pada 14 Maret 2025. Fase gerhana akan dimulai sejak pagi hingga sore hari waktu Indonesia.
- Gerhana Penumbra Dimulai: 10.57 WIB
- Gerhana Sebagian Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
- Gerhana Total Dimulai: Tidak teramati di Indonesia
- Puncak Gerhana Total: 13.54 WIB (tidak terlihat dari Indonesia)
- Gerhana Total Berakhir: 14.31 WIB (16.31 WIT)
- Gerhana Penumbra Berakhir: 17.00 WIB (19.00 WIT)
Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin, menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia bagian timur masih bisa menyaksikan fase gerhana total berakhir serta fase gerhana penumbra. “Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir,” ujarnya dikutip dari ANTARA.
2. Wilayah yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total 2025
Gerhana bulan total ini tidak bisa diamati secara utuh dari seluruh Indonesia. Wilayah yang paling beruntung adalah Indonesia bagian timur, di mana masyarakat dapat melihat fase akhir dari gerhana.
Sementara itu, fase puncak gerhana bulan total hanya dapat disaksikan secara jelas dari:
- Amerika Utara dan Selatan
- Afrika bagian barat
- Eropa bagian barat
- Asia bagian timur
- Australia bagian timur
Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan fenomena ini, BMKG menyarankan untuk mencari lokasi dengan langit yang cerah dan minim polusi cahaya.
3. Dampak Gerhana Bulan Total terhadap Wilayah Pesisir
Gerhana bulan total memang bukan ancaman langsung, namun kehadirannya membawa dampak yang cukup signifikan bagi kondisi alam, terutama di kawasan pesisir. Menurut perkiraan BMKG, fenomena langit ini dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang berisiko memicu banjir pesisir atau rob.
Menurut Syrojudin, masyarakat pesisir perlu tetap waspada meskipun dampak yang ditimbulkan masih dalam batas aman. “Tetap ada dampak yang menyertainya, tetapi tidak mencapai ketinggian maksimal,” jelasnya.
Hal ini berkaitan dengan gravitasi Bulan yang berperan dalam pasang surut air laut; saat gerhana bulan total terjadi, gaya tarik Bulan mencapai titik puncaknya, sehingga air laut bisa naik lebih tinggi dari biasanya.
4. Blood Moon dan Kaitannya dengan Ramadan
Gerhana bulan total kali ini hadir dengan keistimewaan, bertepatan dengan bulan suci Ramadan, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam tradisi Islam, fenomena ini dikenal sebagai Khusuf, di mana umat dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana sebagai wujud refleksi dan ibadah.
Sejarah mencatat bahwa gerhana sering kali dipandang sebagai pertanda kebesaran alam semesta, sementara dari sudut pandang ilmiah, ini adalah kesempatan emas bagi para astronom untuk mengamati interaksi cahaya dengan atmosfer Bumi yang menciptakan nuansa merah yang memikat pada Bulan.
Bagi yang ingin melaksanakan Shalat Gerhana, disarankan untuk melakukannya setelah fase gerhana mulai tampak, meski di Indonesia kita hanya dapat menikmati pemandangan fase akhirnya.
5. Cara Mengamati Gerhana Bulan Total dengan Jelas
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana bulan total ini, berikut beberapa tips agar pengalaman mengamati Blood Moon menjadi lebih optimal:
- Pilih Lokasi yang Gelap: Hindari polusi cahaya dari kota agar pengamatan lebih jelas.
- Gunakan Teleskop atau Binokular: Meskipun bisa diamati dengan mata telanjang, alat bantu bisa memberikan tampilan lebih detail.
- Cek Perkiraan Cuaca: Pastikan langit cerah dan tidak berawan untuk mendapatkan pandangan terbaik.
- Ikuti Streaming Langsung: Jika cuaca tidak mendukung, banyak observatorium yang akan menyiarkan gerhana ini secara live.
6. FAQ
1. Apakah gerhana bulan total 2025 bisa dilihat dari Indonesia?
Gerhana ini bisa diamati dari Indonesia bagian timur, tetapi fase puncaknya tidak terlihat.
2. Apa dampak gerhana bulan total terhadap lingkungan?
Salah satu dampaknya adalah kenaikan air laut yang berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir.
3. Apakah gerhana bulan berbahaya bagi kesehatan?
Tidak. Gerhana bulan bisa diamati dengan mata telanjang tanpa risiko kesehatan seperti gerhana matahari.
4. Apakah gerhana bulan total bertepatan dengan Ramadan memiliki makna khusus?
Dalam Islam, gerhana bulan disebut Khusuf dan dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk ibadah.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/rmt)
Advertisement
