Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Quentin Jakoba, mantan bek Timnas Curacao, kini mencuri perhatian publik setelah kabar gembira mengenai bergabungnya ia sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia. Meskipun PSSI belum mengeluarkan pengumuman resmi, unggahan di media sosialnya semakin menguatkan spekulasi bahwa ia akan menjadi bagian integral dari tim pelatih Patrick Kluivert.
Nama Jakoba mungkin belum begitu familiar di telinga banyak orang, namun jejak kariernya di dunia sepak bola internasional tak bisa dipandang sebelah mata. Lahir di Tilburg, Belanda, Quentin memulai langkahnya di akademi Willem II dan kemudian menghabiskan waktu di berbagai klub kasta kedua Liga Belanda. Tak hanya sekadar pemain, ia juga memiliki pengalaman berharga di dunia kepelatihan fisik, dengan catatan di klub-klub terkenal seperti NAC Breda dan Adana Demirspor.
Keterikatan eratnya dengan Patrick Kluivert menjadi salah satu alasan mengapa ia dipercaya untuk memperkuat performa skuad Garuda. Kini, harapannya adalah Quentin dapat membawa pendekatan profesional yang akan meningkatkan kebugaran dan daya saing Timnas Indonesia di pentas internasional. Dalam era kompetisi yang semakin ketat, peran pelatih fisik seperti Jakoba menjadi sangat vital untuk membentuk tim yang lebih tangguh dan siap bersaing di level tertinggi.
Advertisement
Quentin Jakoba, yang lahir pada 19 Desember 1987 di Tilburg, Belanda, telah menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola sejak usia dini. Dengan semangat yang membara, ia bergabung dengan akademi Willem II, tempat di mana ia mengasah keterampilannya sebagai bek—posisi yang menjadi identitasnya sepanjang karier.
Debut profesionalnya dimulai pada tahun 2008 bersama FC Eindhoven di liga kasta kedua Belanda, dan meskipun tak bermain di klub-klub besar, Quentin tetap bersinar dengan konsistensi di klub-klub seperti Kozakken Boys dan ASWH.
Puncak kariernya tercapai saat ia mengenakan jersey Timnas Curacao, di mana ia mengukir sembilan caps antara 2016 hingga 2020, membuktikan bahwa dedikasi dan kerja kerasnya membuahkan hasil.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Setelah mengakhiri karier bermainnya di klub Kozakken Boys pada tahun 2020, Quentin tak butuh waktu lama untuk beralih ke dunia kepelatihan fisik.
Dia memulai perjalanan barunya dengan melatih fisik di klub terakhirnya selama setahun, dan berkat keahliannya dalam meningkatkan performa pemain, namanya segera melambung di kalangan klub-klub dan tim nasional.
Sejak 2021, ia berperan sebagai pelatih fisik Timnas Curacao, menjalin kolaborasi profesional yang menarik dengan legenda sepak bola Patrick Kluivert. Tak hanya itu, kiprahnya sebagai pelatih fisik di NAC Breda, salah satu klub ternama di Belanda, semakin menegaskan posisinya sebagai sosok yang berpengaruh dalam dunia sepak bola.
Advertisement
Kerja sama antara Quentin dan Patrick Kluivert dimulai di panggung internasional saat keduanya bersatu di Timnas Curacao, di mana Kluivert, sebagai pelatih kepala, mempercayakan Quentin untuk mengelola aspek fisik tim.
Sinergi ini terus berlanjut ke klub Turki, Adana Demirspor, pada tahun 2023. Meskipun Kluivert hanya bertahan hingga Desember 2023, kolaborasi mereka telah membuktikan bahwa Quentin adalah sosok yang tak hanya dapat diandalkan, tetapi juga menjadi kunci kesuksesan tim.
Dengan segudang pengalaman sebagai pemain dan pelatih fisik, Quentin siap menjadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk meraih performa puncaknya.
Dalam menghadapi tantangan kompetisi internasional yang semakin ketat, pendekatan fisik yang solid menjadi sangat krusial, dan Quentin dipercaya untuk menghadirkan perubahan signifikan di sektor ini.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa Patrick Kluivert akan segera memperkenalkan jajaran staf resmi, termasuk pelatih fisik, yang semakin menegaskan betapa pentingnya kehadiran Quentin dalam membentuk kekuatan tim.
Kedatangan Quentin Jakoba ke dunia sepak bola Indonesia disambut antusiasme luar biasa oleh para penggemar. Harapan besar kini menggelora, mengingat kemampuannya dalam meningkatkan kebugaran pemain Timnas Garuda berkat pengalaman luasnya di berbagai level sepak bola serta jaringan profesional yang dimilikinya, termasuk koneksi dengan legenda Kluivert.
Publik pun tak sabar menantikan pengumuman resmi dari PSSI dan langkah-langkah konkret yang akan diambil Quentin dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi turnamen internasional yang menanti. Apakah Quentin akan mampu memenuhi ekspektasi tinggi ini? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.
Quentin Jakoba, mantan bintang Timnas Curacao yang kini bertransformasi menjadi pelatih fisik, lahir di Tilburg, Belanda, pada 19 Desember 1987. Mengawali kariernya di dunia sepak bola, kini ia mengabdikan diri untuk membentuk fisik para atlet dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam.
Quentin, yang sebelumnya berkesempatan berkolaborasi dengan Patrick Kluivert di Timnas Curacao serta klub Adana Demirspor, kini kembali menjalin kerjasama dengan sang pelatih legendaris di Timnas Indonesia.
Setelah menggantung sepatunya pada tahun 2020, Quentin tak hanya berdiam diri, melainkan melangkah ke dunia pelatihan fisik yang penuh tantangan. Ia mengasah kemampuannya dengan membimbing tim-tim seperti Kozakken Boys, Timnas Curacao, NAC Breda, dan Adana Demirspor, menjadikannya sosok yang tak tergantikan dalam membentuk atlet-atlet tangguh di lapangan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/srr)
Advertisement
19 Tahun Berlalu, Konser Super Diva Ungkap Memori Tak Terlupakan Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya
Profil Denis Law: Legenda Manchester United yang Meninggal di Usia 84 Tahun
4 Fakta Penting Banjir Cirebon, dari Nasib Korban hingga Mobil yang Terbawa Arus
Photoshoot Keluarga Lesti Kejora dan Rizky Billar, Menantikan Anggota Baru
YG Entertainment Hentikan Manajemen Aktor, Fokus Penuh pada Musik