Susu Beruang Viral Sampai Ludes Jelang PPKM, Ini Kata Pakar Digital Branding

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Susu Beruang Viral Sampai Ludes Jelang PPKM, Ini Kata Pakar Digital Branding
Soegimitro (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga pertengahan tahun 2021. Bahkan jumlah kasus pun jauh melonjak. Hal itu membuat kebijakan PPKM kembali diberlakukan. Di tengah itu, orang-orang banyak yang memborong Susu Beruang.

Ya, Susu Bear Brand atau dikenal juga dengan Susu Beruang, selama ini disebut mampu meningkatkan imunitas tubuh. Beredar video orang-orang lakukan panic buying dan memborong Susu Beruang. Soal itu, Soegimitro pakar digital branding buka suara.

Menurutnya, pihak Susu Beruang berhasil lakukan strategi branding dengan cara menghebohkan netizen.

1. Konten Menghebohkan

"Proses mengenalkan brand itu disebut pembrandingan. Di era digital ini konten yang bisa menghebohkan netizen dan menaikkan omset produk disebut konten yang berhasil," ungkapnya baru-baru ini. Soegimitro menduga video rebutan Susu Beruang itu adalah konten yang sengaja diciptakan.

Meski begitu, Soegimitro menyebut baik konten itu dibuat sengaja atau pun tidak, tetap saja konten itu viral dan berhasil viral. Hal itu membuat banyak orang tertular untuk melakukan hal yang sama baik itu untuk kebutuhan sendiri maupun untuk dijual lagi.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Harus Adaptasi

Tak hanya itu, Soegimitro juga menyoroti brand-brand lain yang tak mau beradaptasi dengan strategi digital branding. Menurutnya, mereka bisa jadi akan tergeser.

"Kegagalan banyak brand senior juga diantaranya adalah mereka tidak mampu menciptakan ide kreatif kekinian, yang disukai netizen, sehingga posisi mereka digeser oleh brand baru. Tapi yang mampu beradaptasi itulah yang akan menguasai market di era digital," kata Soegimitro yang sudah berpengalaman 25 tahun menangani banyak Brand.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)