Tagar #DimanaNadia Trending, Kisah 'Di Ambang Kematian' Ramai Disorot
Kisah 'Di Ambang Kematian' Ramai Disorot (Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Selain ramai mengungkap perselingkuhan hingga pengakuan kontroversi, Twitter juga diwarnai dengan kisah-kisah horor yang terangkum dalam tread. Baru-baru ini, kisah yang diklaim nyata dari Jawa Timur jadi viral.
Kisah tersebut bermula dari unggahan thread akun @JeroPoint yang diberi judul Di Ambang Kematian dan menjadi trending topic Twitter bersama tagar #DimanaNadia.
Tidak diketahui pasti di mana lokasi kejadian kisah itu berlangsung. Di Ambang Kematian banyak menceritakan tentang hal-hal yang dialami Nadia. Nyawa Nadia terancam akibat ulah sang ayah yang melakukan ritual pesugihan demi mendapatkan kekayaan.
Advertisement
1. Kehidupan Sempurna
Awalnya, kehidupan keluarga Nadia terasa sempurna karena memiliki kedua orang tua yang lembut, mengayomi, tak pernah kasar, dan pejuang keluarga. Usaha sang ayah pun mengalami kemajuan sangat pesat hingga mempunyai toko besar dan menjadi distributor yang merambat ke warung-warung kota seberang.
Namun, kondisi tersebut mulai berubah ketika sang ibu meninggal dengan kondisi yang tak wajar pada tahun 2002. Seiring berjalannya waktu, ayah Nadia akhirnya mengakui bahwa kematian istrinya tersebut akibat perjanjian dengan iblis yang meminta tumbal orang terdekatnya setiap 10 tahun sekali.
2. Mendapat Teror
Setelah kematian sang ibu, Nadia dan kakaknya kerap mendapatkan teror dari sosok mahluk bertubuh manusia berkepala kambing dengan tanduk-tanduk meruncing, mata merah menyala, dan telapak tangan besar lengkap dengan kuku-kuku hitam panjang yang mana nampak lebih tajam dari pisau.
Beberapa tahun setelah itu, tepatnya pada 2012 kakak Nadia meninggal secara mendadak dengan sekujur tubuh membiru dan mata mendelik ke atas seperti orang tercekik. Dokter bilang kematian sang kakak akibat penyumbatan darah, namun Nadia menganggap hal itu tak masuk akal.
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/tdr)
Advertisement