Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Hibernasi adalah sebuah fenomena menakjubkan yang terjadi di dunia hewan, di mana makhluk hidup memperlambat metabolisme mereka untuk bertahan di tengah kondisi lingkungan yang kurang bersahabat, seperti musim dingin yang sangat dingin.
Saat mendengar kata "hibernasi", banyak orang pasti langsung terbayang sosok beruang yang terkenal dengan kemampuan tidurnya yang panjang selama musim dingin. Namun, tahukah Anda bahwa bukan hanya beruang yang dapat menjalani hibernasi?
Beragam jenis hewan lainnya juga menggunakan strategi cerdik ini untuk bertahan hidup di tengah tantangan lingkungan yang keras.
Ingin tahu hewan-hewan apa saja yang bisa berhibernasi? Yuk, simak artikel menarik berikut yang telah dirangkum Kapanlagi.com dari azanimals.com pada Senin (17/2/2025)!
Advertisement
Groundhog, atau yang dikenal sebagai woodchuck, adalah hewan pengerat penggali yang menggemaskan dan dapat ditemukan di seluruh penjuru Amerika Utara.
Dikenal sebagai hibernator sejati, makhluk ini mampu tidur lelap selama 150 hari, seolah-olah menikmati mimpi indah di dalam liang yang mereka gali dengan penuh keahlian.
Sebagai herbivora, mereka menyantap berbagai tanaman, buah-buahan, dan sayuran, menjadikan mereka penggila sayur yang ulung.
Dengan kemampuan menggali sistem liang yang rumit, groundhog menciptakan tempat perlindungan yang sempurna untuk diri mereka dan anak-anak mereka.
Saat musim dingin datang, mereka bersembunyi dalam pelukan hibernasi, hanya untuk bangkit kembali dan menyambut kehangatan musim semi yang penuh kehidupan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Tupai tanah, si penguasa siang hari, menghuni berbagai belahan Amerika Utara dan Eurasia dengan gaya hidup yang penuh energi.
Makanan mereka terdiri dari kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan bahkan serangga, menjadikan mereka penjelajah yang lincah di alam.
Namun, saat musim dingin datang, mereka memilih untuk beristirahat dalam hibernasi yang nyaman, menunggu hingga kehangatan musim semi mengundang mereka kembali ke dunia yang cerah.
Advertisement
Kelelawar, makhluk malam yang penuh misteri, dapat ditemui hampir di seluruh penjuru dunia, kecuali di daerah kutub yang ekstrem dan beberapa pulau terpencil.
Dengan keahlian luar biasa dalam navigasi, mereka memanfaatkan ekolokasi untuk memburu mangsa dan menghindari rintangan di kegelapan.
Menu mereka pun bervariasi, mulai dari serangga kecil, buah-buahan manis, hingga nektar dan bahkan darah!
Di tengah cuaca dingin, beberapa kelelawar memilih untuk berhibernasi, sementara yang lainnya berani bermigrasi mencari kehangatan di tempat yang lebih bersahabat.
Salamander, si amfibi yang menakjubkan, telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup di tengah cuaca dingin yang menggigit.
Dengan kulitnya yang lembab dan halus, hewan ini tidak hanya bisa bernapas melalui kulit, tetapi juga paru-parunya, menjadikannya makhluk yang unik di berbagai belahan dunia.
Salah satu keajaiban salamander adalah kemampuannya untuk meregenerasi bagian tubuh yang hilang, seperti anggota badan dan ekor, sebuah strategi cerdas untuk menghindari predator.
Dalam hal makanan, salamander adalah pemangsa yang cerdik, menyantap serangga, hewan kecil, bahkan sesama salamander.
Saat musim dingin tiba, ia mencari tempat persembunyian di celah-celah batu dan liang, bersiap untuk berhibernasi hingga suhu kembali bersahabat.
Landak, si makhluk kecil yang terkenal dengan kemampuan uniknya menggulung diri saat terancam, menghiasi hutan-hutan Eropa, Asia, dan Afrika dengan pesonanya yang berduri.
Ketika merasa terancam, ia akan bertransformasi menjadi bola berduri yang tak terjangkau oleh predator, sebuah strategi cerdas untuk bertahan hidup. Di malam hari, landak berkelana mencari makanan, menyantap serangga, hewan kecil, dan tumbuhan.
Namun, saat musim dingin tiba dan sumber makanan mulai menipis, hewan-hewan ini memilih untuk berhibernasi dari akhir Desember hingga awal Januari, menghemat energi sambil tetap hangat di dalam sarangnya.
Di tengah dinginnya musim dingin, katak mengambil langkah cerdas dengan memasuki masa hibernasi.
Mereka mencari tempat berlumpur yang nyaman di dasar kolam, danau, atau aliran sungai yang tenang, menjadikan tempat tersebut sebagai persembunyian dari suhu beku dan kekurangan oksigen yang menyertai cuaca dingin.
Namun, saat sinar matahari kembali menghangatkan bumi, katak-katak ini akan bangkit dari tidur panjangnya, siap memulai kembali petualangan hidup yang penuh warna.
Dengan kemampuan hidup lebih dari seabad, beberapa spesies penyu dan kura-kura menjadi salah satu penghuni tertua di Bumi.
Cangkang kokoh mereka, yang terbuat dari tulang, memungkinkan mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan, mulai dari kolam air tawar hingga samudera yang luas.
Sebagai makhluk omnivora, mereka menikmati hidangan yang bervariasi, mulai dari tumbuhan segar hingga serangga dan hewan kecil.
Namun, keajaiban penyu tak berhenti di situ saat musim dingin melanda, mereka memiliki trik unik untuk bertahan hidup: pernapasan melalui kloaka.
Metode ini memungkinkan mereka menyerap oksigen ke dalam darah saat berhibernasi, menjadikan mereka salah satu reptil yang paling tangguh di alam.
Kumbang, si pahlawan kecil di kebun, memiliki trik cerdik untuk bertahan hidup di tengah cuaca dingin: diapause, semacam hibernasi yang membuatnya tetap selamat.
Dengan peran vital dalam mengendalikan hama, kumbang menjadi sahabat bagi tanaman, terutama menyukai kutu daun dan serangga berbahaya lainnya.
Meski hidup hanya sekitar satu tahun, kumbang menjalani metamorfosis yang menakjubkan mulai dari telur, larva, hingga kepompong, sebelum muncul sebagai kumbang dewasa yang siap melanjutkan siklus hidupnya.
Di musim panas, mereka kawin dan memberikan kesempatan bagi generasi baru untuk tumbuh kuat sebelum musim dingin tiba.
Siput, makhluk kecil yang penuh kejutan, ternyata memiliki kemampuan luar biasa untuk berhibernasi hingga tiga tahun lamanya!
Ketika lingkungan sekitar tak lagi bersahabat, siput akan memanjakan diri dalam tidur panjangnya dengan menutup rapat bukaan cangkangnya menggunakan lapisan lendir yang berfungsi menjaga kelembaban dan melindunginya dari kekeringan.
Namun, saat suhu mulai bersahabat dan hangat, siput akan terbangun kembali, siap menjelajahi dunia dengan semangat baru!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rao)
Advertisement
Momen Nicholas Saputra Bikin Ketupat Lebaran, Cincin di Jari Manis Bikin Salah Fokus
Potret Kris Dayanti dan Keluarga Rayakan Lebaran di Singapura, Nggak Canggung Berbaur dengan Warga
Potret Pernikahan Danilla Riyadi yang Digelar Secara Sederhana dan Diam-diam di KUA
Potret Lebaran Fairuz A Rafiq, Fokus Ingin Kumpul Keluarga Demi Temani Ibu yang Alami Alzheimer
Ingat Oklin Fia yang Sempat Viral Jilat Ice Cream? Sekarang Makin Macho dan Punya Hobi Ekstrem