1. Mengambil Mangga

Kejadian tersebut bermula saat nenek Rubingah mendatangi lapak salah satu pedagang buah. Ia tampak baru membeli bunga serta membawa sebuah tas yang diletakkan di atas dagangan buah mangga.

Sementara sang pedagang bernama Martini sibuk meladeni pelanggan, nenek Rubingah justru kedapatan memasukkan beberapa buah mangga ke dalam tasnya. "Saya lihatin kok tahu-tahunya mbah itu (Rubingah) ngambil, tangannya masukin ke kotak. Mengambil mangga saya, satu kresek penuh," ujar Martini.

2. Merasa Kasihan

Mengetahui hal itu, Martini mengaku sempat merasa iba. Ia bahkan memanggil sang nenek kembali dan meminta buah mangganya dikembalikan baik-baik.

"Saya merasa kasihan. Saya hampiri dia (Rubingah). Terus saya suruh pulang. Saya bilang jangan diulangi lagi," ungkap Martini.

3. Tersulut Emosi

Namun nahasnya, setelah kejadian itu, nenek Rubingah justru dianiaya oleh seorang pria bernama Ngadirin. Ia mengaku terpancing emosi saat orang di sekitarnya mulai meneriaki sang nenek dengan sebutan maling.

"Ada yang meneriaki maling itu. Reflek karena teriakan maling itu. Saya tendang dua kali. Ke arah tas dan tangan," ungkap Ngadirin, Rabu (22/1).

4. Ditendang dan Diseret

Dalam video yang beredar, nenek Rubingah ditendang oleh seorang pria di bagian tas putih yang ia bawa. Kerudung dan masker yang ia kenakan juga dilepas paksa.

"Nyuwun ngapura pak, mboten sios (mohon maaf pak tidak jadi)," ujar Rubingah seraya memelas menangkupkan kedua telapak tangannya. Namun sayangnya, bukannya merasa iba, pria di video itu juga menendang tangannya dan menggelandang nenek Rubingah ke kantor pasar.

jahat atau tidaknya, tidaklah pantas memperlakukan orang tua seperti video di bawah ini,kejadian di pasar gendeng piyungan,kemarin@kabarklaten @merapi_news pic.twitter.com/vD7CiaV6vj

Mobil Patroli Polisi Malang Tabrak 7 Kendaraan dan Lukai 4 Korban, Kesehatan dan Kejiwaan Polisi Pengemudi Diperiksa

5. Diusut Oleh Pihak Kepolisian

Menanggapi video yang viral berdar, Kasi Humas Polsek Prambanan Aiptu Ahmad Muchlis telah memanggil sejumlah pihak. Di antaranya ada Ngadirin selaku pelaku penganiayaan, perekam video serta Martini, pedagang buah.

"Tetap diperiksa dilakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang mem viralkan. Kasus ini tidak akan berhenti, tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ungkap Muchlis.