Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Dunia Islam tengah berduka mendalam atas kepergian Syekh Muhammad Hisyam Kabbani, seorang ulama sufi yang telah menorehkan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan spiritual umat. Syekh Kabbani meninggalkan kita di usia 79 tahun, setelah mengabdikan puluhan tahun hidupnya untuk menyebarkan ajaran tasawuf dan Islam yang moderat ke berbagai penjuru dunia.
Sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam tarekat Naqsyabandiyah, pengaruh beliau melampaui batas geografis dan budaya, menjadikannya sosok yang sangat dihormati. Tidak hanya sebagai ulama sufi, Syekh Kabbani juga dikenal sebagai jembatan dialog antaragama dan budaya, mengajak umat untuk saling memahami dan menghargai.
Kepergian beliau telah dikonfirmasi melalui situs resmi tarekat Naqsyabandiyah. Dalam pernyataan resmi mereka, tertulis, "Beliau telah memberikan warisan yang sangat berharga bagi umat Islam di seluruh dunia." Warisan yang akan terus hidup dan menginspirasi generasi-generasi mendatang.
Advertisement
Syekh Muhammad Hisyam Kabbani, yang lahir pada tahun 1945 di Lebanon dalam keluarga ulama terkemuka, telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap ilmu agama sejak usia dini, berkat bimbingan ayah dan kakeknya yang juga merupakan ulama besar.
Ketika masih muda, beliau merasakan panggilan jiwa untuk mengeksplorasi dunia tasawuf, dan perjalanan spiritualnya semakin mendalam setelah bergabung dengan tarekat Naqsyabandiyah.
Di sinilah beliau belajar langsung dari Syekh Nazim al-Haqqani, sosok yang menjadi guru dan pembimbing spiritualnya, membawanya ke dalam kedalaman makna dan pengalaman spiritual yang tak ternilai.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sebagai salah satu penerus terkemuka Syekh Nazim al-Haqqani, Syekh Hisyam Kabbani telah menjadi pilar utama dalam memperluas pengaruh tarekat Naqsyabandiyah di seluruh dunia.
Dengan mendirikan pusat-pusat spiritual di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Serikat hingga Eropa dan Asia Tenggara, beliau tidak hanya dikenal sebagai ulama yang mendalami ilmu agama, tetapi juga sebagai jembatan dialog antaragama yang handal.
Kerap diundang dalam forum-forum internasional, Syekh Kabbani berbagi pandangan tentang betapa pentingnya tasawuf sebagai jalan menuju perdamaian dan harmoni di tengah keragaman umat manusia.
Advertisement
Selain perannya yang mendalam dalam tasawuf, Syekh Kabbani juga menjadi garda terdepan dalam mempromosikan Islam moderat melalui dialog antaragama.
Dengan keyakinan bahwa tasawuf mampu menjembatani perbedaan keyakinan lewat nilai-nilai cinta, kasih sayang, dan toleransi, beliau mendirikan organisasi seperti Naqshbandi-Haqqani Sufi Order.
Melalui platform ini, Syekh Kabbani berhasil menciptakan ruang bagi para pemeluk agama untuk saling memahami dan berkolaborasi. Kontribusinya yang luar biasa menjadikannya salah satu tokoh Islam yang sangat dihormati di kancah internasional.
Pada 5 Desember 2024, dunia kehilangan sosok yang sangat dihormati, Syekh Muhammad Hisyam Kabbani, yang meninggalkan duka mendalam di hati jutaan pengikut dan umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Warisan yang ditinggalkannya bukan sekadar pusat-pusat spiritual, melainkan juga ajaran tasawuf yang kaya akan nilai cinta dan kasih sayang, yang menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Tarekat Naqsyabandiyah dengan tegas menyatakan bahwa Syekh Muhammad Hisyam Kabbani adalah cahaya yang menerangi jalan spiritual banyak orang, dan meskipun ia telah tiada, warisannya akan abadi dan terus hidup dalam sanubari para pengikutnya.
Syekh Muhammad Hisyam Kabbani, sosok ulama sufi yang telah mengukir namanya di panggung dunia, adalah penerus tarekat Naqsyabandiyah yang tak hanya dikenal karena kedalaman ajaran tasawufnya, tetapi juga karena dedikasinya dalam menjalin dialog antaragama yang harmonis.
Syekh Kabbani telah menjadi pionir dalam menyebarkan ajaran tasawuf yang mendalam, dengan mendirikan pusat-pusat spiritual yang menjadi oase pengetahuan dan kedamaian.
Ia juga giat mempromosikan wajah Islam yang moderat melalui dialog antaragama, menjembatani perbedaan dan membangun jembatan kasih antar umat beragama.
Tarekat Naqsyabandiyah, sebuah aliran tasawuf yang kaya akan tradisi spiritual, mengajak kita untuk mendalami kedalaman jiwa melalui praktik zikir yang khusyuk, disiplin diri yang kokoh, serta cinta yang tulus kepada Allah.
Warisan agung Syekh Kabbani akan terus hidup dan bersemi melalui tangan para pengikutnya, yang dengan penuh semangat meneruskan ajaran tarekat Naqsyabandiyah serta khazanah tasawuf yang ia sebarkan semasa hidupnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/rmt)
Advertisement
Perankan Nadine di Series 'MAIN API', Netizen: Baru Kali Ini Sebel sama Luna Maya
Profil Benny Blanco, Produser Musik yang Baru Saja Melamar Selena Gomez
Potret Ultah Xabiru Anak Rachel Vennya yang Ke-7, Dirayakan Bareng Keluarga Lengkap - Netizen Dukung Balikan
7 Potret Eleanor Anak Bams Ex-Samsons yang Tumbuh Jadi Remaja, Akrab Bareng Sang Nenek 'Mamitoko' Desiree Tarigan
Profil Gus Iqdam, Sosok yang Jadi Sorotan Karena Bela Gus Miftah dan Sebut Netizen Maha Tolol