Webtoon, Hiburan Kekinian Yang Mulai Gusur Eksistensi Komik Fisik
© Naver
Kapanlagi.com - Kamu ngaku anak muda kekinian? Belum bisa dianggap kekinian kalau kamu masih bertanya-tanya apa itu Webtoon. Webtoon adalah aplikasi khusus yang menyediakan hiburan berupa komik. Komik dalam webtoon ini berbeda dengan komik biasa karena diupdate setiap satu minggu sekali dan berwarna!
Webtoon sebetulnya adalah istilah dari bahasa Korea untuk komik yang dirilis online. Webtoon pertama kali diperkenalkan di Korea via situs Daum pada tahun 2003, lalu Naver menyusul pada tahun 2004. Gaung Webtoon di Indonesia sendiri baru terdengar beberapa tahun terakhir. Lalu apa sih yang membuat webtoon lebih spesial dan digandrungi saat ini? Simak sama-sama yuk.
1. Berbeda dengan Manga
Advertisement

Tentu saja Webtoon berbeda dengan manga, komik khas Jepang, dari segi visual dan kemudahan akses. Webtoon merupakan komik berwarna dan kebanyakan komikusnya adalah orang Korea meski ada juga komikus dari negara tertentu untuk bahasa tertentu. Cara mengakses webtoon juga mudah dan gratis, berbeda dengan komik Jepang yang perlu diakses secara ilegal bila ingin membaca gratis.
Webtoon juga dirilis tiap minggu bahkan satu minggu dua kali, berbeda dengan manga yang dirilis per bulan atau bahkan per tahun sesuai deadline sang mangaka. Hal ini disebabkan oleh kemasan webtoon yang tidak dirilis dalam satu jilid tapi per chapter. Sementara manga dirilis dalam satu volume berisi beberapa chapter.
2. Karakter Menawan

Sudah bukan rahasia lagi apabila karakter webtoon selalu tampan dan cantik agar menarik minat pembaca. Berbeda dengan komik Jepang yang populer dengan genre shounen (komik pria), webtoon lebih banyak menyuguhkan komik dengan genre romansa seperti yang disuka anak perempuan. Komik-komik shoujo (komik perempuan) memang ada banyak
namun jarang dikenal oleh para penggemar komik secara internasional.
3. Legal dan Gratis

Webtoon digemari karena dapat diakses gratis atau katakanlah hanya bermodal kuota. Meski gratis, komik webtoon dapat diakses secara legal melalui web resmi webtoon Naver atau aplikasi. Berbeda dengan manga yang diakses secara ilegal agar dapat membacanya secara gratis. Tak heran apabila webtoon berpotensi menggusur eksistensi manga nantinya.
4. Memberikan kesempatan bagi komikus lokal

Aplikasi webtoon seperti milik Naver memberikan kesempatan besar bagi para komikus lokal untuk unjuk bakat. Sebut saja Anisa Nisfihani, Felicia Huang, dan Tahilalats yang populer karena karya mereka diterbitkan via Webtoon. Berbeda dengan komik fisik yang tidak menjamin melambungnya nama sang komikus.
5. Pergeseran teknologi

Semakin mudahnya akses internet dan berkembangnya teknologi, rilisan fisik kini mulai tak digandrungi lagi. Beruntung webtoon telah membaca peluang ini lebih cepat, tak heran apabila kini posisi webtoon mulai menggeser komik rilisan fisik dari Jepang di pasar internasional. Bisa jadi para mangaka Jepang mulai menyadari hal ini dan akhirnya ikut merilis versi virtual dari karya mereka. Yah, kita nantikan saja.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/agt)
Advertisement
