Weton Jawa, Cara Menghitung dan Tafsirannya Dalam Kehidupan Pernikahan

Diperbarui: Diterbitkan:

Weton Jawa, Cara Menghitung dan Tafsirannya Dalam Kehidupan Pernikahan
Weton Jawa - Credit: erlanggapedia.erlanggaonline.co.id

Kapanlagi.com - Weton Jawa, dalam kepercayaan suku Jawa, bukanlah hal yang asing. Suatu peristiwa yang terjadi pada hari tertentu dapat diramal dengan menelaah saat terjadinya peristiwa tersebut dalam suatu siklus hari dalam kalender tradisional. Dasarnya adalah moco ing waskito, yang berarti membaca kejadian dari fenomena atau tanda-tanda (alam) yang telah terjadi sebagai panduan untuk memahami setiap peristiwa yang akan terjadi. Ingatan-ingatan tersebut kemudian dicatat ketika orang mulai mengenal tulisan.

Catatan-catatan fenomena alam yang polanya telah diuji berulang-ulang secara empiris, kemudian ditata menjadi suatu sistem penanggalan. Salah satu contoh dari metode peramalan ini dapat ditemukan dalam sistem perhitungan neptu pada hari kelahiran Jawa yang disebut Wetonan. Ada beberapa versi dalam perhitungan neptu weton Jawa, antara lain Pancasuda, Saptawara/Pancawara, dan Kamarokam. Leluhur kita percaya bahwa hari dimana seorang anak dilahirkan akan membawa pengaruh pada sifat, karakter dan jalan hidup anak tersebut.

1. Manfaat Perhitungan Weton

Perhitungan weton ini sangat penting bagi orang Jawa terutama saat akan melaksanakan suatu acara penting seperti pernikahan, pindah rumah, dan lain-lain. Umumnya, weton digunakan untuk menentukan tanggal yang baik untuk pelaksanaan acara tersebut menghindari hari yang dianggap membawa peruntungan buruk.

Karena digunakan untuk menentukan keputusan penting, maka cara menghitung weton tidak bisa dilakukan sembarangan. Biasanya perhitungan weton diserahkan kepada orang yang dituakan dan dianggap memiliki cukup ilmu untuk melakukannya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2.

Leluhur masyarakat Jawa menganut animisme dan dinamisme, yaitu kepercayaan yang memuliakan roh alam dan roh nenek moyang. Atas kepercayaan tersebut, lahirlah weton yang meramalkan kehidupan seseorang dengan menjumlahkan hitungan hari kelahiran dan hari pasarannya. Hari pasaran dinamakan demikian karena dahulu masyarakat Jawa menggunakan nama tersebut untuk menentukan dibukanya pasar bagi pedagang pada hari yang ramai dan menguntungkan.

Jika ditelusuri lebih lanjut, penyebutan nama lima hari pasaran tersebut diangkat dari nama lima roh dalam kepercayaan Jawa, yaitu Batara Legi, Batara Pahing, Batara Pon, Batara Wage, dan Batara Kliwon. Kelima roh tersebut merupakan bagian pokok dari jiwa manusia yang sering disebut Sedulur Papat Lima Pancer. Oleh karena itu, sejak zaman dulu masyarakat Jawa masih memiliki naluri untuk menggunakan nama lima pasaran tersebut sebagai titik ramalan kehidupan seseorang. Di zaman sekarang, perhitungan weton masih sering digunakan dalam menentukan nasib pernikahan meskipun tidak dilakukan oleh seluruh kalangan seperti pada zaman dulu.

3. Cara Menghitung Weton Kelahiran

Weton dibuat berdasarkan hari Saptawara, yaitu Minggu hingga Senin. Selain itu, ada juga hari Pasaran yaitu legi, pahing, pon, wage dan kliwon.

Berikut nilai dalam hari weton Jawa:

  • Senin = 4
  • Selasa = 3
  • Rabu = 7
  • Kamis = 8
  • Jumat = 6
  • Sabtu = 9
  • Minggu = 5
Berikut nilai dari pasaran di weton Jawa:

  • Legi = 5
  • Pahing = 9
  • Pon = 7
  • Wage = 4
  • Kliwon = 8

4. Cara Menghitung Weton Jodoh

Dalam perhitungan weton jodoh, Anda perlu memperhitungkan jumlah hari lahir Anda dan pasangan sesuai weton. Namun, jika ini menjadi perhitungan weton pertama Anda, berikut rumusnya yang perlu diketahui. Langkah pertama adalah menemukan nilai atau jumlah dari masing-masing hari kelahiran. Dalam weton terdapat nilai dari 7 hari masehi, yaitu:

  • Minggu bernilai 5
  • Senin bernilai 4
  • Selasa bernilai 3
  • Rabu bernilai 7
  • Kamis bernilai 8
  • Jumat bernilai 6
  • Sabtu bernilai 9
Selain mengetahui nilai dari hari kelahiran masehi, Anda juga perlu mengetahui nilai pasaran yang merupakan hari dalam tanggalan Jawa. Sebagai informasi pasaran terdapat 5 jenis hari yang memiliki nilainya masing-masing, yaitu: Kliwon bernilai 8 Legi bernilai 5 Pahing bernilai 9 Pon bernilai 7 Wage bernilai 4 Setelah mengetahui kedua nilai dari hari masehi dan pasaran, Anda bisa menjumlahkannya. Misalnya , jika Anda lahir pada Sabtu Pon maka 9+7=16. Sementara itu, pasangan Anda lahir pada Jumat Kliwon berarti perhitungan weton jodohnya 6+8=14. Penjumlahan kedua nilai hari ini dikenal dengan neptu (nilai jumlah angka hari dan pasaran).

Maka jika dijumlahkan hasil dari penggabungan weton jodoh di antara keduanya adalah 16+14=30. Kemudian, hasil dari penjumlahan itu adalah tingkat kecocokan yang nantinya dapat dilihat apakah hubungan pasangan tersebut layak dilanjutkan atau perlu waspada.

5. Makna Hasil Hitungan Weton Jodoh

1. Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36) Jika hasil perhitungan neptu muncul dengan jumlah 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, dan 36, maka hubungan Anda dan pasangan masuk kategori Pegat yang menurut primbon Jawa mengindikasikan kemungkinan munculnya berbagai masalah. Masalah yang sering ditemui oleh pasangan pegat di kemudian hari, antara lain masalah ekonomi, kekuasaan, hingga perselingkuhan. Dikhawatirkan, masalah pada pasangan pegat ini bisa menyebabkan perpisahan atau perceraian.

2. Ratu (2, 11, 20, 29) Menurut hitungan weton Jawa, jika penjumlahan weton Anda dan pasangan menghasilkan 2, 11, 20, dan 29, maka termasuk ke dalam kategori Ratu yang berarti Anda dan pasangan adalah jodoh sejati. Untuk pasangan Ratu, dalam kehidupannya di masa mendatang akan selalu dihargai dan disegani tetangga maupun lingkungan sekitar. Ketika berumah tangga, Anda dan pasangan memiliki hubungan yang sangat harmonis, bahagia, dan bahkan membuat iri banyak orang di sekeliling.

3. Jodoh (3, 12, 21, 30) Apabila hasil perhitungan weton mendapatkan angka 3, 12, 21, dan 30, maka termasuk kategori Jodoh. Menurut hitungan weton Jawa, pasangan kategori jodoh ini dikatakan memang sudah jodohnya. Pasangan dalam kategori Jodoh saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan begitu, pasangan Jodoh bisa berumah tangga dengan harmonis dan rukun sampai tua, nih!

4. Topo (4, 13, 22, 31) Bagi Anda yang mendapatkan hasil 4, 13, 22, dan 31, maka termasuk ke dalam kategori Topo. Dalam membina rumah tangga, pasangan Topo akan sering kesusahan di awal musim. Hal ini biasanya terjadi karena masih berusaha untuk saling memahami. Namun, pada akhrinya pasangan Topo akan menemukan kebahagiaan. Ketika pasangan Topo sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, di hari itulah kehidupannya akan menjadi bahagia.

5. Tinari (5, 14, 23, 32) Bagi Anda pasangan Tinari, hasil perhitungan weton ini termasuk kabar bahagia. Hal ini dikarenakan pasangan Tipari akan mendapatkan kebahagiaan dalam wujud kecukupan rezeki dalam kehidupan berumah tangga kelak. Bahkan, Anda dan keluarga juga akan mendapatkan kemudahan dalam mencari rezeki serta sering mendapatkan keberuntungan selama berumah tangga.

6. Padu (6, 15, 24, 33) Untuk hasil penjumlahan weton yang menunjukkan angka 6, 15, 24, dan 33, maka termasuk kategori Padu. Pasangan Padu sendiri dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran. Namun, pertengkaran yang terjadi tidak berujung pada perceraian. Masalah pertengkaran yang dihadapi pasangan Padu terbilang cukup sepele sehingga sebenarnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

7. Sujanan (7, 16, 25, 34) Jika hasil perhitungan weton berjumlah 7, 16, 25, dan 24, maka menurut primbon Jawa pasangan masuk kategori Sujanan yang berarti mereka dalam ancaman pertengkaran besar dalam rumah tangga. Masalah yang mereka hadapi bisa saja karena perselingkuhan, baik mulai dari pihak laki-laki maupun perempuan. Dengan begitu, kemungkinan hubungan Anda dan pasangan bisa selesai karena berujung dengan perceraian.

8. Pesthi (8, 17, 26, 35) Selanjutnya, jika weton Anda dan pasangan berjumlah 8, 17, 26, dan 35, maka masuk ke dalam kategori Pesthi. Berdasarkan perhitungan weton jodoh, pasangan Pesthi konon akan memiliki rumah tangga yang rukun. Dalam berumah tangga, Anda dan pasangan bisa jadi memiliki kehidupan yang harmonis dan rukun. Meskipun ada masalah, hal tersebut tidak akan merusak keharmonisan keluarga ini.

6. Karakter Berdasarkan Weton Kelahiran

Hari Minggu: karakter dipengaruhi peredaran matahari, sehingga sangat menonjol, berwibawa dan memiliki rasa kasih sayang yang besar.

Hari Senin: karakter dipengaruhi oleh peredaran bulan, sehingga memiliki sifat ikhlas, suka menegakkan kebenaran dan keadilan, serta gaya bicaranya tegas.

Hari Selasa, karakter yang lahir di hari ini dipengaruhi oleh peredaran api, sehingga cenderung boros, suka berdusta, cepat bosan dan tidak mudah bergaul.

Hari Rabu: karakter dipengaruhi oleh peredaran bumi, sehingga memiliki sifat berani menanggung risiko, baik, lugas dan tegas dalam perkataan dan perbuatan serta berkecukupan.

Hari Kamis: karakter mudah dipengaruhi angin dan petir, sehingga gaya bicaranya meledak-ledak, sulit bergaul, mudah tersanjung, temperamental dan gampang diperdaya kata-kata.

Hari Jumat: dipengaruhi oleh peredaran bintang, sehingga memiliki sifat dermawan, intelektual tinggi, cinta keluarga, mudah bergaul dan berbudi pekerti halus.

Hari Sabtu: karakter dipengaruhi oleh air, sehingga memiliki sifat pekerja keras, memiliki banyak akal untuk bertahan hidup, cekatan namun sulit bergaul.

KLovers, itulah tadi artikel mengenai Weton Jawa yang dihimpun dari berbagai sumber. Semoga informasi ini dapat membantu kamu dan  menambah pengetahuan untuk yang sedang mempelajari tentang Weton Jawa. 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ums)